Chapter 24

3.5K 288 35
                                    

" mereka saja tidak perduli padaku bahkan jika aku mati sekalipun."

.
.
.
"Kalau kalian tidak mengizinkanku pulang aku tidak akan meminum obatku."Ancam Jimin dengan matanya melirik ke arah Sungwoon,Kai dan Jungkook.

Tentu saja mereka tahu apa maksud Jimin,karena jika Jimin tidak meminum obatnya maka semua akan menjadi kacau.

"Baiklah akan ku tanya pada Taemin hyung dulu."Balas Kai dan segera keluar ruang tawat Jimin.

"Jim,kenapa kau tidak dirawat disini saja dulu?Aku tak mau kau sakit lagi jim."Ujar Hoseok dengan senyum tulusnya.

Jimin sangat senang akhirnya ia bisa mendapatkan senyum itu kembali seandainya semua member berperilaku seperti dulu betapa bahagianya Jimin sekarang tetapi sekarang jangankan member lain berperilaku baik seperti dulu ,mereka saja tidak mau mengur Jimin dan memberi senyum kepada jimin.

"Hey Jim,mengapa kau melamun?"Tanya Hoseok.

"Ani hyung,aku hanya tidak sabar ingin kembali ke dorm."Bohong Jimin.

"Kau yakin ingin kembali ke dorm jim?bahkan aku berharap kau disini saja.Aku memintamu disini bukan karena aku tidak sayang padamu tetapi karena aku tidak tega jika kau terus terusan dimusuhi oleh member lain."Batin Hoseok.

Taemin dan Kai masuk ke ruang rawat Jimin.

"Jim aku dengar dari kai,kau ribut ingin pulang dan mengancam mereka."Ujar Taemin sembari melirik yang lain.

"Ehehehe,iya hyung aku ingin kembali ke dorm aku bosan."Jawab Jimin.

"Bagaimana itu,apakah Jimin boleh pulang?"Tanya Hoseok.

"Hmm,kulihat keadaannya sudah cukup baik,jadi ia diperbolehkan untuk pulang."

"Jinjja hyung!?woahh aku senang gomawo hyung."Ujar Jimin dengan girang.

"Tetapi kau harus ingat jaga kesehatanmu fisikmu itu lebih lemah dari yang lain Jim."Ingat Taemin.

"Yap tentu saja hyung aku pasti ingat"Jawabnya.

"Kajja Hoseok hyung kookie kita kembali ke dorm."

.
.
.
*Di dorm.

4 Member bangtan(Taehyung,Yoongi,Namjoon,Seokjin)sedang bercanda di ruang tengah,candaan mereka seketika berhenti ketika melihat 3 orang yang masuk dorm.

"Untuk apa kau membawa dia lagi,bukankah bagus ia pergi dari dorm."Ucap Yoongi dengan kata-katanya yang pedas.

"Hyung!!tak bisakah kau menjaga perasaannya Jimin?!"Jawab Jungkook membela Jimin.

"DIA YANG MEMBUATMU CELAKA TETAPI KAU MALAH MEMBELANYA!"Bentak Namjoon.

"Karena aku percaya pada Jimin hyung."Jawab Jungkook dan segera membawa Jimin ke lantai atas(ke kamarnya)

"Apa benar Jimin bukan pelakunya?"Batin Taehyung.

"Aku benar-benar benci dengan anak itu."Gumam Namjoon.

"Aku juga,bagaimana kalau kita siksa saja dia?"Ucap Seokjin.

"Ya ada benarnya,sebelum dia mencelakakan member lain kita akan buat dia celaka terlebih dahulu."Lanjut Yoongi.

Taehyung sedari tadi hanya diam.Ia bingung harus berada dipihak siapa,disisi lain ia kasihan melihat sahabatnya tapi disisilain juga ia kecewa karena Jimin ingin mencelakakan member bangtan.

"Tae,apa yang kau pikirkan mengapa sedari tadi kau hanya diam?bukankah biasanya kau yang paling bersemangat jika kita ingin menyiksa si anak sialan itu?"Tanya Seokjin yang melihat Taehyung hanya diam.

"Ohh,anii hyung...aku hanya sedang berpikir bagaimana caranya kita buat Jimin jauh dari bangtan,aku hanya tidak mau bangtan dibuat susah terus olehnya."Jawab Taehyung bohong padahal sedari tadi ia memikirkan bagaimana keadaan sahabatnya itu.

"Tenanglah Tae,kita akan buat dia menderita."

Dibalik percakapan itu semua ada seseorang yang tersenyum senang.

"Kook,tidak seharusnya kau membentak hyungdeul mereka tidak salah kook."Ujar Jimin.

"Aku tidak mau mereka menghina hyung lagi,aku tahu hyung tidak mungkin melakukan itu semua."Jawab Jungkook.

"Terimakasih aku sangat senang masih ada kalian berdua yang selalu ada disisiku.Aku tidak tahu lagi bagaimana mengungkapjan perasaanku ini."Ucap Jimin.

"Kita itu keluarga Jim,bila kau bersedih kita juga akan sedih,bila kau susah kita akan bantu.Jadi jika kau mempunyai masalah ceritalah pada kita dan aku yakin member lain pasti hanya salah paham dengan itu semua,tenanglah aku dan Jungkook akan berusaha untuk meyakinkan member lain."Hoseok menjawab perkataan Jimin.

"Yasudah kau istirahat dulu Jim,aku dan Kookie ingin kebawah dulu,tidurlah kau belum benar-benar sembuh."

"Baik hyung,terimakasih."Jawab Jimin dengan senyum manisnya.

Hoseok hanya membalas menggunakan senyum tulusnya itu dan setelahnya ia keluar dari kamar Jimin.

.
"Setidaknya masih ada member yang mempercayaiku,aku harap kalian akan terus bahagia dan aku juga berharap jika member lain juga akan mempercayaiku seperti Hoseok hyung dan kookie sebelum aku pergi meninggalkan dunia ini.
-Ditulis kembali dikamarku tercinta,aku sungguh rindu dengannya.
"Tulis Jimin di buku diary miliknya yang diberikan oleh Kai.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Update juga akhirnya.

Maaf ya yang sudah nunggu lama
Maaf juga jika ff ini mengecewakan karena aku masih ditahap belajar untuk menulis cerita tetapi aku akan berusaha untuk lebih baik dari ini.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA,SARANNYA JUGA AKU TERIMA.
TERIMAKASIH.

-RA



 Last Letter💌⏪👼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang