chapter 32

3.1K 172 29
                                    

"Sudahlah hyung,kita semua juga merasa bersalah disini..yang terpenting sekarang keadaan Jimin hyung sudah stabil dan sekarang tugas kita hanya membuatnya bahagia juga memberi semangat kepadanya sebelum waktu itu tiba." Ujar Hoseok dengan air matanya yang menetes.

.
.
.

Taehyung Pov

Aku melangkahkan kakiku keruangan dimana Jimin terbaring tak berdaya itu.

Aku sangat menyesal telah memperlakukannya dengan kasar.
Seharusnya aku yang ada disampingnya disaat ia dalam keadaan susah seperti ini tapi nyatanya aku malah meninggalkannya.

Ckk,sahabat macam apa aku...

"Jim,maafkan kesalahanku...aku benar-benar menyesal. Aku terlalu jahat untuk menjadi sahabatmu." Gumam Taehyung sambil memeggang tangan Jimin yang bebas dari infus.

"Kumohon Jim,bertahanlah demi aku,demi bangtan,demi army dan demi orang-orang yang menyayangimu. Aku tahu kamu bisa menjalani ini semua,kau kuat Jim." Taehyung meneteskan air matanya.

"Miannhe Jim,jeongmal mianhe. Aku benar-benar bodoh,kau selalu ada disaat aku susah,disaat aku sedih kau selalu datang dan menamaniku sampai rasa sedihku hilang tapi apa balasanku? aku malah menyiksamu dengan perbuatanku ini.Aku benar benar sahabat yang tidak berguna."

"Aku berjanji padamu Jim,aku akan menangkap orang yang membuatmu menjadi tersiksa seperti ini dan aku juga berjanji jika kau sudah sadar nanti aku akan mengajakmu ke tempat yang sangat indah. Maka dari itu buka matamu Chim, aku rindu senyumanmu itu."

Taehyung terus mengutarakan perasaannya walau jawaban yang di dapat darinya hanyalah suara ekokardiografi.

Taehyung pov end.

Setelah Taehyung puas mengutarakan perasaannya ia segera keluar dari ruangan Jimin dengan mata sembabnya karena menangis.

Member lain yang melihat Taehyung keluar dan menangis segera memeluknya dan menenangkannya.

"Sudahlah Tae, Jimin pasti kuat menjalani ini semua." Kata Hoseok sembari menenangkan Taehyung.

"Hay guys,Aku mempunyai beberapa rencana untuk menangkap penjahat kecil itu." Ucap Sungwoon yang membuat semua member menengok ke sungwoon.

"Rencana apa?"

Sungwoon mulai memberitahukn strategi untuk menjebak Jihoon.

"Jadi nanti malam kita mulai,sekarang kalian lebih baik pulang saja dan membersihkan diri kalian aku yang akan menjaga Jimin." Kata Sungwoon.

"Aku tidak ingin pulang,aku akan menemani Jimin sampai dia sadar disini." Ucap Taehyung dengan tatapan matanya yang kosong.

"Tae,kau harus istirahat..pulihkan pikiranmu dulu jangan sampai karena kau terus menerus disini membuatmu jatuh sakit,Jimin akan sedih melihatmu seperti ini." Ujar Hoseok sembari memeggang pundak Taehyung.

"Tapi..ss-sahabatku sedang berjuang disana,mencari jalan keluar disana,aku tidak mau meninggalkannya lagi." Lirih Taehyung.

"Kita akan pulang sebentar tae,nanti malam kita kembali lagi kesini."

"Kalau kau tidak mau ikut kami pulang akan kupastikan kau tidak bisa bertemu dengan Jimin lagi!" Ujar Yoongi dengan kata-kata pedasnya.

"HYUNG!"

"Makanya kau ikut kami pulang atau tidak usah bertemu Jimin lagi?"

"Hmm..aku ikut kalian, tapi...Sungwoon hyung benar-benar harus menjaga Jiminie yaa,jangan meninggalkan dia sendirian,kalau kau lapar telepon saja Taemin hyung biar dia yang membeli makanan." Ucap Taehyung dengan raut wjahnya yang membuat orang yang ada disana gemas.

 Last Letter💌⏪👼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang