Chapter 30

3K 176 43
                                    

"Ya benar kata Yoongi,bukan Yoongi yang mengirim pesan itu tae,tapi oranglain yang sedang mencoba menghancurkan Jimin."
........................................................................

"Sungwoon??"

Sungwoon mendengar semua perdebatan Taehyung dan Yoongi.
Selama ini Sungwoon mencari tahu siapa yang memfitnah dan ingin mencelakakan Jimin dan akhirnya ia sekarang tahu.

Orang itu sengaja ingin mencelakakan Jimin dan membuat Jimin tersiksa karena ia ingin balas dendam.

"Bukan Yoongi yang mengirim pesan kepadamu tae." Sungwoon memberi tahu Taehyung.

"Tau apa kau?" Tanya Taehyung dengan nada yang ketus karena masih tersulut emosi.

"Aku memang bukan siapa-siapa bagi kalian tapi aku sahabat jimin sekaligus kakak bagi Jimin yang akan selalu menemaninya walaupun ia dalam keadaan susah,tidak seperti kalian yang hanya percaya pada omongan satu orang." Jawab Sungwoon.

"Lalu siapa yang mengirim pesan itu pada Taehyung?" Tanya Yoongi tanpa ingin mendengar omongan Sungwoon lagi.

"Ia adalah orang yang dulu pernah mengikuti audisi di bighit tetapi ia tidak lolos karena Jimin dan juga karena Jimin ibunya meninggal." Sungwoon menjelaskannya kepada Yoongi.

"Hanya karena ia tidak lolos audisi dia sampai berniat jahat seperti itu?! Dan apa hubungan kematian ibunya dengan Jimin." Taehyung bertanya.

"Baiklah aku akan ceritakan semuanya,tetapi sebaiknya tidak disini,kita bicarakan di kantin rumah sakit saja." Ajak Sungwoon kepada Taehyung dan Yoongi.

"Tetapi kita belum tahu keadaan Jimin."

"Tenang,ia sudah ditangani oleh Taemin ia juga sahabatku dan sahabat Jimin."

Akhirnya mereka bertiga pergi ke kantin rumah sakit.

"Jadi bagaimana?" Tanya Yoongi tak sabaran.

*Flashback.

Sungwoon sedang menunggu temannya di sebuah caffe yang terkenal di Seoul.

Tiba-tiba ia mendengar pembicaraan seseorang yang menyebut nama sahabatnya itu,Jimin.

"Apa yang mereka bicarakan,mengapa membawa bawa nama Jimin."Batinnya.

Walaupun ia tahu nama Jimin sangat banyak di Korea tetapi ia juga mendengar orang itu menyebut bighit dan bangtan,maka tidak salah lagi kalau yang mereka maksud adalah Park Jimin,sahabatnya.

"Aku akan segera melenyapkan dia.Aku muak melihatnya terus bahagia sedangkan aku tersiksa karenanya." Ujar Orang itu.

"Aku setuju padamu,aku akan memikirkan strategi untuk melenyapkan bocah itu." Jawab orang yang ada di depannya.

Sungwoon yang mendengar itu terkejut. Jiminnya akan dalam bahaya,bagaimana bisa orang sebaik Jimin bisa memiliki musuh.

Tak lama kemudia salah satu dari mereka pergi keluar caffe.Sungwoon segera menyampar satu orang itu.

"Hay kau." Sapa Sungwoon ramah.

 Last Letter💌⏪👼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang