CHAPTER 13

3.9K 354 86
                                    


.
.
.
.
.

*Di Toilet tempat Jimin berada

“huhh…sakitt sekalii kepalakuu”Ucap Jimin sambil memeggang kepalanya
Dan tanpa disadari darah keluar dari hidungnya.

“kenapa harus disaat seperti ini”

Jimin langsung membasuh gidungnya dan menghilangkan darahnya setelah itu ia merogoh sesuatu di kantungnya.

Ya,itu obatnya yang selama ini Jimin minum.
Ia menelan obat itu dengan susah payah tanpa meminum air.
Setelah ia merasa dirinya lebih baik ia segera kembali ke ruang makan tetapi ketika ia sampai di ruang makan sudah tidak ada member lain dan  Jimin bertanya kepada salah satu staff penjaga disana.

“Apakah kau melihat member lain pergi?”Tanya Jimin.

“Ya,tadi mereka langsung pergi ke BigHit dan kau Jimin-ssi…kau disuruh menyusul kesana karena tadi mereka bilang mencarimu tapi tidak ketemu dan akhirnya berangkat duluan kesana.”Jawab staff tadi.

“Ne,gomawo”

“Padahal tadi aku sudah bilang pada mereka kalau aku izin ke toilet,kenapa tidak ada yang memanggilku”Gumam Jimin.

Akhirnya Jimin memutuskan pergi kesana dengan taksi.

*Sesampainya di BigHit

“Kau darimana saja jimin?”Tanya manager mereka.

“Tadi aku ke toilet sebentar hyung tapi ketika aku kembali member lain sudah tidak ada di dorm”Jelas Jimin.

“huhh…lain kali kau jangan ulangi seperti ini,cepatlah kau menyusul yang lain kelantai atas mereka sudah mulai latihan”Suruh manager.

.
.
.
.
“Annyeong hyung”Sapa Jimin kepada pelatih dance mereka.

“eoh Jimin-ssi,kau terlambat”

“Ne,miannhe hyung”

“yasudah tidak apa,silahkan kau ketempatmu”

Member lain kecuali Jungkook dan Hoseok menatap Jimin dengan penuh rasa kesal.

Beberapa menit latihanpun dimulai.

“JIMIN FOKUS PADA GERAKANNYA !!”Kata pelatih dance.

“Bisanya juga kau yang selalu aktif di latihan tapi kenapa sekarang jadi seperti ini sih?”Ujar Namjoon

“Kalau seperti ini kalian harus menunggu sampai Jimin benar gerakannya dan kalian harus kompak!”Kata pelatih dance mereka.

“HYUNG! Kan hanya Jimin saja yang tidak hafal gerakannya”

“Aku lelah hyung”

“Okay karena kalian sudah bekerja keras daritadi kalian boleh kembali,tetapi Jimin kau harus disini sampai kau benar benar menguasai gerakan itu dan sekarang kau beristirahat saja dulu selama 10 menit”Ucap pelatih dance itu.

“Ada apa sih dengan kau Jim”Bentak Seokjin.

“Apa yang kau fikirkan hah?!kenapa kau selalu buat kesalahan?!”Bentak Taehyung.

“Miannhe hyung…”

"Huhh...jim... Kau tidak akan aku izinkan pulang sebelum kau benar-benar menguasai gerakannya."Perintah Namjoon.

Jungkook dan Hoseok yang menyaksikan itu hanya diam saja,mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa.

"Ne,hyung...aku minta maaf"

"Yasudah kita pulang dulu.. Ayoo"

"Kalian duluan saja ada yang aku ingin  bicarakan dengan Jimin"Pinta Hoseok.

"baiklah Hoseok-ah,nanti kau menyusul lah ke cafe dekat sini"Jawab Seokjin.

Sekarang tinggal mereka berdua.

"Jimin-ah.. "panggil Hoseok kepada Jimin yang sedang berlatih.

"Ne,hyung"Jawab Jimin masih dengan menghafal gerakan itu.

"Ini waktu istirahatmu jim... Hentika dulu...kau istirahatlah dulu"Hoseok memerintah.

"Tidak hyung, kalau aku beristirahat mana mungkin aku bisa menghafalnya"Jawab Jimin.

"Lagipula kau kenapa tak ikut yang lain hyung?"Lanjut Jimin.

"Merreka sedang ke caffe sebentar jim, jadi aku tunggu disini saja"Jawab Hoseok.

"Jim,ada apa denganmu? Apa kau masih merasa sakit? "Tanya Hoseok.

"Ani hyung aku sudah baik-baik saja"Jawab Jimin bohong dan yang sebenarnya sekarang ia rasakan adalah lemas ia sangat lemas dan entah kenapa perutnya juga sakit sekali, apa karena ia belum makan tadi,sebenarnya jimin tadi belum makan karena ia harus ke kamar mandi dan ketika ia mau melanjutkan makan ia malah di tinggal.

"Kau tidak sedang berbohong kan? "

"Tidak hyung"Jawab jimin dengan nafas terengah-engah.

"Maaf Hoseok-ssi...kau disuruh kembali ke dorm oleh member lain"Ujar salah satu staff bighit.

"Ne, gomawo...Jim aku pamit.. Jangan lupa istirahatlah"

"Ya... Hoseok hyung"

Sudah 2 jam Jimin berlatih tanpa istirahat dan sekarang sudah pukul 23:00.

"Sedikit lagi tengah malam"Gumam Jimin.

Setelah itu Jimin berjalan untuk mematikan musicnya dan segera mengambil sesuatu dari tasnya.

Ia mengambil buku dairy yang diberikan Sahabatnya itu dan menuliskan sesuatu disana.

"Kenapa member lain masih memperlakukanku seperti itu? Jujur saja hatiku sakit mereka bersikap seperti ini bahkan sakitnya melebihi ketika aku divonis menderita Leukimia.Hahaha sungguh gila hidupku ini. Kenapa kau memberikan cobaan seberat ini untukku ya.. Tuhan...aku sungguh tak sanggup, rasanya aku ingin tidur dan tidak bangun lagi tetapi karena aku masih ingin bersama member dan mengejar mimpiku untuk boyband ku memenangkan penghargaan di billboard Music Awards,aku harus bertahan.
Dan sekarang aku hanya punya buku ini untukku bercerita keluh kesahku, dulu aku selalu bercerita pada Taehyung dan Hoseok tapi sekarang mereka berubah...huuhh.. Aku sudah tidak kuat lagi menulis badanku rasanya sangat lemas, baiklah sudah dulu."Ditulis di Tempat latihan pukul 23:00-Aku tidak suka sendirian-

Jimin menutup buku dairynya itu dan langsung memasukan ke dalam tasnya.

Laku ia segera beranjak untuk latihan lagi tetapi badannya sangat lemas sehingga ia terjatuh.
Dan setelah itu ia memeggang perutnya.

"Aaakhhh... Sakkkkittt sekkkalli"Lirih Jimin.

Tak lama dari itu Jimin pingsan.

.
.
.
.
.

Okee... Sampai disini dulu..

Dikit  lagi mau lebaran... Minal aidin wal faidzin ya... 😉

Makasih sudah mau baca ff yang absurd ini.

JANGAN LUPA COMMENT DAN VOTENYA.

 Last Letter💌⏪👼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang