CHAPTER 18

4.5K 361 54
                                    

.
.
.
.
.

"Yasudah, sebaiknya Jimin beristirahat supaya keadaannya semakin fit.Aku ingin kembali dulu ke ruanganku"Ucap Taemin.

"Terimakasih hyung"Ucap mereka bertiga.

Sebelum Taemin berjalan kearah pintu keluar ia memberitahu Hoseok dan Jungkook.

"Hei!! Kalian berdua.. Jangan berisik dan biarkan Jimin istirahat kalau sampai kalian ketahuan denganku bertengkar lagi akan ku bawa kalian"Taemin mengancam Hoseok dan Jungkook.

"Kita mau di bawa kemana memangnya hyung? "Tanya yang paling muda.

"Kerumah sakit jiwa! "Jawab Taemin dengan kata kata pedasnya.

"Yak!! Hyung memangnya kamu gila apa!? Kami masih sehat"Jungkook tidak terima.

"Memang kalian gila kan"Ucap Taemin dan langsung berjalan keluar.

"HYUNG!!! "teriak mereka berdua.

Member bangtan terutama Jimin memang sangat akrab dengan Taemin karena Taemin adalah dokter pribadi bangtan dan mereka juga sudah menganggap saudara sendiri.

"Sudahlah kalian berdua"Jimin melerai.

"Hyung aku ingin mencari minuman diluar sebentar"Izin Jungkook untuk berpamitan keluar.

"Disini banyak makanan dan minuman,kenapa kau masih mau membeli diluar? "Tanya Hoseok.

"Aku ingin minuman bersoda hyung"Jawab Jungkook dan langsung keluar dari kamar rawat Jimin.

.
.
.
.

"Hyung apa benar Jimin sakit? "Tanya Taehyung kepada Seokjin yang berada disampingnya.

"Kalau itu memang benar baguslah mungkin itu karma akibat dia mau mencelakakan Jungkook dan malas malasan untuk latihan.Kenapa?kau terlihat peduli sepertinya? "Seokjin menjawab.

"Peduli? Tak mungkin sekali aku perduli sama dia hyung, aku hanya penasaran saja kenapa tadi Hoseok sampai marah seperti itu"

"Karena mungkin Jimin itu dongsaeng kesayangan Hoseok jadi dia sangat khawatir coba kalau bukan dongsaeng kesayangam aku yakin dia yang paling marah karena mau mencelakakan kookie"

"Tapi kenapa Jungkook juga terlihat tidak menyalahkan Jimin"Taehyung kembali bertanya.

"Aish kau ini bertanya terus, sudahlah aku ingin ke tempat Yoongi dulu aku belum melihatnya dari tadi"Jawab Seokjin malas dan langsung beranjak dari tempat duduknya menuju kamar Yoongi.

"Aku harap kau tidak benar benar sakit Jim"Batin Taehyung

"Aish...apa yang aku pikirkan, lagi pula benar kata seokjin hyung mungkin itu pembalasan dari Tuhan karena ia berbuat yang sangat jahat seperti itu"Ucap Taehyung.

.
.
.
.
.

"Hyung kalau kau lelah kau beristirahat saja, aku tak apa"Ujar Jimin yang melihat Hoseok duduk di sofa sambil menguap terus.

"Kau serius, kalau aku tinggal tidur sebentar kau tak apa? "Tanya Hoseok memastikan.

"Iya serius hyung"

"Yasudah aku istirahat sebentar kalau kau merasa sakit atau ada apa-apa kau teriak saja ya.. "

"Ne hyung"

Ketika melihat Hoseok sudah terlelap Jimin berusaha untuk bangkit dan mengambil tas nya.

Setelah tasnya berhasil diambil ia mengeluarkan buku dairy nya dan tak lupa juga dengan pena biru favoritnya.

 Last Letter💌⏪👼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang