.
.
.
.
."Hoseok-ah darimana saja kau? Dan kenapa tadi Jungkook terlihat muram? "Tanya Namjoon ketika Hoseok memasuki dorm mereka.
"Entahlah hyung,dan soal aku dari mana...aku dari rumah sakit. "Jawab Hoseok dengan muka yang sedikit kesal.
"Eoh,Siapa yang sakit?Apakah dari grup k-pop lain? "Namjoon kembali bertanya.
"Tidak, dari grup kita sendiri"
"Siapa? "Namjoon tak menyadari.
"Bahkan kau tidak menganggapnya,cihh...jahat sekali pada member sendiri"Hoseok menyindir Namjoon yang sama sekali tidak ingat Jimin.
"Jimin maksudmu? "
"Ya, siapa lagi... "
"Baguslah kalau dia sakit, mungkin itu pembalasan dari Tuh*n karena sudah mencelakakan Jungkook dan mengacaukan show kita"Namjoon tersenyum sinis.
"BERANINYA KAU BILANG SEPERTI ITU!! "hoseok tidak terima Jimin di bilang seperti itu dan ia membentak Namjoon.
"ITU MEMANG KENYATAAN HOSEOK!!! "Namjoon tak kalah.
"Ada apa ini, kenapa kalian ribut? "Seokjin keluar dari kamarnya ketika mendengar suara keributan dari bawah.
"Dia senang ketika Jimin masuk rumah sakit hyung"Jawab Hoseok.
"Tapi memang benarkan hyung, itu mungkin karma karena ia mau mencelakakan kita"Ujar Namjoon.
"Jimin masuk rumah sakit? "
"Ya, karena dia memaksa untuk berlatih terus menuerus tanpa istirahat makan dan minum"Hoseok menjawab pertanyaan Seokjin.
"Bukankah memang seharusnya dia berlatih terus menerus"-Seokjin.
"Kau sama saja dengan Namjoon, hyung... Kalian tidak punya hati sama sekali"Hoseok meninggalkan Namjoon dan Seokjin..
Hoseok pergi ke kamarnya dan ketika ia melewati balkon ia melihat Taehyung sedang melamun sambil melihat foto seseorang disana. Dan ternyata ia sedang melihat foto dirinya bersama Jimin.
"Chim,aku benci dirimu yang sekarang, kau berubah"Ucap Taehyung sambil mengeluarkan sebuah korek api dan membakar foto itu tanpa tahu jika ada Hoseok dibelakangnya.
"kenapa semua tidak mempercayai Jimin, padahal aku sangat yakin bukan dia yang melakukan ini semua."Hoseok bermonolog dalam hati dan langsung melanjutkan pergi ke kamarnya.
Ketika ia sampai kamar ia kembali melihat Jungkook tidur di kamarnya lebih tepatnya fi ranjang Jimin.
"Kau,kenapa pulang duluan kook? Tadi Jimin mencarimu."Ucap Hoseok sambil duduk dipinggir ranjang itu.
"Aku tidak tahu hyung"Jawab Jungkook masih dengan membelakangi Hoseok yang sedang berbicara.
"Kok tidak tahu sih padahal kau yang mengerti apa isi hatimu, aku tau kau sedang kesal... Kau bingungkan memilih menpercayai siapa"Ujar Hoseok.
Jungkook hanya menganggukan kepalanya bertanda kata-kata Hoseok benar.
"Kook.. Sekarang aku bertanya padamu, siapa yang paling sering mendengar curahan hatimu ketika kau sedih atau punya masalah? "Tanya Hoseok.
"Jiminie hyung"Jawab Jungkook.
"Siapa yang paling khawatir ketika dirimu sakit?Siapa yang rela mengajarkan dirimu menari sampai orang itu jatuh sakit? Siapa member disini yang tidak bisa menolak permintaanmu dan yang tidak pernah menyakitimu bahkan membuatmu menangis atau kesal saja tidak pernah?"Hoseok kembali bertanya sambil menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Letter💌⏪👼
Fanfiction"Penyesalan akan selalu datang di akhir" . . . [Semua alur cerita dan yang lainnya murni dari pikiranku.]