15

1.4K 162 14
                                    


"Semua gara-gara lo Hyun!"

Tunggu, gue? Gara-gara gue? Emang apa yang udah gue lakuin hingga ngebuat Hyunmi putus hubungan sama Soo Ah? Apa salah gue?

"K-kenapa gue?"

"Karena gue nolongin lo malam itu!"

"Hah?"

Flashback on

Hyunmi pov

Siang itu, waktu jam istirahat. Gue, Soo Ah dan Daebi lagi ngikutin Sohyun yang jalan di lorong sendirian. Sebenarnya kami udah nyusun rencana buat ngasih pelajaran ke gadis malang itu.

Gue lihat, Soo Ah sangat menahan gejolak amarahnya gara-gara Sohyun mendapat perhatian belakangan ini. Dari siapa lagi kalau bukan dari Cha Eunwoo kekasihnya. Maaf, mantan kekasihnya.

"Pokoknya, kita sekap cewek itu di gudang malam ini!! Gue nggak mau tau. Ini harus berhasil!!"

Gue sebebarnya udah muak sama setiap rencana jahat Soo Ah. Gue nggak betah sama dia. Gue niat pengen cari temen yang bisa diajak susah seneng bareng, bukan temen yang ngajak gue ke perbuatan buruk bareng-bareng. Tapi mau gimana lagi? Soo Ah terlalu kuat buat gue jauhin. Gue masih nggak berani ngelawan dia.

Dan rencana itu pun terjadi. Gue yang ngikutin Sohyun dari belakang. Sementara Daebi yang udah siap dengan pemukul  dibalik tembok, berhasil memukul kepala gadis itu sampai dia pingsan. Sedangkan Soo Ah, dia muncul dari arah gudang setelah memastikan tak ada orang disana. Gue dan juga mereka berdua bergegas menyeret tubuh Sohyun, melemparnya ke dalam gudang yang terkunci dan meninggalkannya sendirian.

Malam itu, kami mengecek kembali keadaan Sohyun. Gie sedikit lega karena dia udah sadar. Tapi, Sohyun emang beneran berubah. Dia tiba-tiba bangkit dan menjambak rambut Soo Ah. Sayangnya, dia terlalu lemah sampai bisa terlempar dan menabrakkan punggungnya ke tumpukan kursi. Astaga! Gue nggak tega ngelihatnya. Pantaskah gue diem terus kayak gini? Bersikap seolah-olah Sohyun adalah mainan yang bisa dilempar-lempar kapan saja??

Gue muak!

Dan setelah tak sadarkan diri kembali, kami mengikat Sohyun dan meninggalkannya kembali dengan gudang yang terkunci.

"Nih! Lo bawa kuncinya! Ingat.. jangan sampai ada yang curiga sama kita!"

Soo Ah nitipin kunci itu ke gue. Dan saat itulah.. hati gue bener-bener ngerasa dilema. Haruskan gue tolongin Sohyun melalui kunci ini? Atau gue tetep berpura-pura nggak peduli sama dia?

Dan bodohnya, gue memilih pilihan yang ternyata bikin hidup gue ikut menyedihkan!

Gue mencoba menopang tubuh Sohyun dengan mengandalkan bahu kecil gue. Hingga... ketika di jalan, gue nggak sengaja ngelihat motor Taeyong. Gue ketakutan.. dan memilih kabur meninggalkan Sohyun sendirian di jalanan.

Keesokan harinya..

"Eh!! Sialan! Lo kan yang udah buka pintu gudang dan bawa si lemah itu pergi??"

"JAWAB GUE BEGO!!"

Soo Ah memaki-maki gue. Di tangannya gue lihat kunci gudang itu bergelantungan. Bodoh! Lo bodoh Hyunmi! Rencana lo nyelametin Soo Ah kini udah terbongkar dengan ketidaktelitian lo!

"Eh! Jawab lo!! Jangan diem aja! Kalo lo emang udah nggak suka sama Soo Ah.. ngomong dong!"

Kali ini Daebi yang menyahut.

"I-iya. Gue yang udah bebasin dia!!"

Plakkk!!!

Soo Ah menampar pipi gue.. lantas dia langsung menyambar dan mencengkeram rahang gue. Sakit. Rasanya sangat sakit.

Lucid Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang