"Jadi ini yang lo lakuin di belakang gue Hyun? KIM SOHYUN?!"
"Hyunmi.."
Taeyong langsung menjauh dari gue dan memperlebar jarak di antara kami.
Kedatangan Hyunmi yang mendadak membuat jantung gue berdebar. Apa mungkin dia denger yang udah gue sama Taeyong obrolin?
Bagus! Sekarang gue jadi berasa kayak orang ketiga diantara mereka. Dan gue seperti ular berbisa bagi Hyunmi.
Kenapa muka Hyunmi seperti itu? Kenapa teriakannya seolah-olah menyatakan bahwa gue pengkhianat?
"Kau keterlaluan! Bagaimana kau bisa terlibat masalah sampai harus di bawa ke ruang kepala sekolah huh?"
Apa?!
Gue sama Taeyong saling bertatapan. Apa artinya Hyunmi nggak ngerti sama sekali tentang masalah di antara kami? Di antara aku, Taeyong, dan Eunwoo oppa.
Jadi ia tak mengerti kalau Taeyong dan Eunwoo oppa berkelahi gara-gara gue?
"Eh.. itu.. itu.. gue.."
Gue terbata-bata. Bingung mau jelasin apa ke Hyunmi karena emang kenyataan nggak lagi berpihak pada persahabatan kami di masa depan.
"Taeyong? Lo disini? Muka lo kenapa? Lo habis berantem? Astaga!!"
Hyunmi langsung mendorong tubuh gue secara tidak sengaja dan langsung mengambil kompres yang gue pegang.
Gadis itu terlihat sangat menyukai Taeyong. Dan hal itu berkali-kali membuat gue berpikir ulang sama perasaan Taeyong ke gue.
"Hyunmi.. udah.. santai aja. Gue nggak papa kok. Lagian Sohyun udah ngobatin luka gue.."
"Hah?"
Mendengar apa yang disampaikan Taeyong, Hyunmi terdiam sesaat.
"O-oh.. j-jadi Sohyun udah ngompresin kamu ya?"
"Sohyun... thanks banget udah ngerawat calon tunangan gue."
Lanjut Hyunmi sambil tersenyum ke arah gue. Namun, dibalik ucapan terima kasihnya seakan-akan terselip kalimat bahwa Taeyong sudah benar-benar hampir menjadi miliknya seorang. Gue cuma nganggukin kepala aja.
............................
"Sohyun! Yuk pulang bareng.."
Taeyong nyamperin gue yang lagi jalan. Di halaman sekolah. Sementara, dari jauh gue ngelihat Hyunmi.
Kayaknya nggak deh. Gue nggak boleh nerima ajakan Taeyong.
"Taeyong. Anterin aku pulang dong?"
Tanpa gue sadari, Hyunmi udah berdiri di samping Taeyong dan memeluk erat lengannya.
Apa yang dia pikirin tentang gue ya kalau sampai dia tahu si Taeyong mencoba mendekati gue?
"Eh.. tapi... Soh-"
"Ayolah Yong... sekali-kali nganterin calon tunangan sendiri nggak masalah kan? Lagian kita juga perlu pendekatan."
Taeyong terdiam. Lalu matanya melirik ke arah gue. Ia tampak memberi kode, apakah ia harus mengiyakan permintaan Hyunmi atau enggak..
Ya... gue ngangguk aja lah. Lagian apa hak gue? Taeyong lebih pantes nganterin calon tunangannya daripada nganterin anak pembantunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/135635728-288-k562312.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream ✔
Short StoryKim Sohyun adalah seorang pembully di sekolahnya. Namun, karena kesalahannya sendiri ia harus berakhir dan terjebak dalam sebuah mimpi buruk. Ketika terbangun ia berada di dunia yang asing sebagai Kwon Sohyun, si gadis tertindas, dan harus bertemu s...