Lucid Dream ✔

22

"Aku serius! Aku serius suka sama kamu! Kenapa kamu nggak percaya sih?"

"Lalu bagaimana dengannya? Dia terbaring lemah gara-gara aku!! Sekarang.. kau memperburuk rasa bersalahku..hiks..hiks.."

"Kenapa kamu menangis? Kamu tidak salah. Dia bahkan pantas mendapatkannya atas sikap buruknya padamu. Tenanglah... aku ada disini. Semua akan segera membaik. Segera setelah dia sadar.. aku akan menjelaskan semua yang aku rasakan padanya. Bahwa kini.. aku mulai mencintaimu!"

................................

Mengerikan!

Mimpi macam apa yang gue dapet semalam?

Kenapa bener-bener real?

Tunggu....!! Ini pasti nggak mungkin!

Eunwoo oppa suka sama Dahyun?? Dan dia mau putusin gue? Di saat gue terkulai lemah tak berdaya seperti itu?

Apa dunia harus sekejam ini? Dia bahkan nggak nyalahin Dahyun sama sekali atas fitnahannya yang membuat gue berakhir di rumah sakit? Keterlaluan.

Ini cuma mimpi! Tenanglah Sohyun... tenang!

Sial. Gue lupa! Eunwoo oppa mana mungkin jemput gue hari ini buat berangkat ke sekolah bareng setelah gue mergokin dia ciuman kemarin.

Gue menunduk lesu. Dalam hati gue sesek banget rasanya. Sekali lagi gue berpikir, kapan gue keluar dari dunia ini? Gue pengen kembali ke kehidupan gue yang semula. Kehidupan yang apapun bisa gue dapetin dengan mudah.

"Sohyun!"

Gue nengok ke belakang setelah suara seseorang memanggil nama gue.

Cowok itu lagi...

"Ayo berangkat bareng!"

Matanya mengarah ke jok belakang motor gedenya. Haruskah? Haruskah gue berangkat bareng Lee Taeyong aja? Ngomong-ngomong ini udah mepet banget sama bel masuk kelas. Bodo lah. Terpaksa gue mau berangkat sama dia.

"Pegangan yang kuat ya!"

"Males.." bisik gue.

Taeyong tiba-tiba ngegas motornya dan membuat gue refleks memeluk perut berteksturnya.

"Lo gila ya!"

Gue teriak di deket telinganya yang tertutup helm.

"Salah sendiri.. dibilangin suruh pegangan juga.. bandel banget!"

Kami pun segera berangkat ke sekolah.

.............................

Gue lagi duduk di dalem UKS sekarang. Oke. Gue ngaku. Gue bolos dari kelas. Gue lagi nggak mood ngadepin pelajaran Pak MJ. Dan juga.. gue lagi banyak pikiran.

Kenapa gue harus terjebak dalam dua masalah ini? Eunwoo oppa si penipu! Dan Taeyong yang egois!

Gue nyesel meng-iya-kan omongan Taeyong semalem. Gimana kalau dia berhasil bikin gue sadar akan perasaannya? Atau parahnya lagi, dia bisa bikin gue jatuh cinta!