19

1.4K 160 4
                                        

Kapan gue pulang? Kenapa gue dihadepin sama masalah kayak gini?

Lebih baik gue bebas ke dunia nyata dari pada gue harus dilema. Gue nggak mau nyakitin salah satu dari mereka. Eunwoo oppa dan Lee Taeyong?

Oh astaga! Apa gue beneran suka sama cowok gila itu?!

"Woi?! Ciee yang dilema? Ekhem.."

Pas lagi gelagapan, cewek tak diundang itu pun muncul dan berhasil memergoki gue yang kebingungan.

"Kemana aja lo? Baru muncul? Katanya lo bakal nuntun gue di alam mimpi ini?"

"Gue kan udah bilang, gue imajinasi lo. Gue bakal muncul juga saat lo ingin gue muncul.."

"Emangnya sekarang gue pengen lo muncul ya?"

"Lo nggak nyadar Hyun. Tapi hati kecil lo bilang gitu ke gue."

Males ah mikirin teka-teki Saeron. Gimana gue ngurus teka-teki hidup gue?

"Hyun... apa lo udah siap?"

"Siap? Maksud lo?"

"Siap kalo bentar lagi lo akan menghadapi sesuatu yang jauh lebih berat dari ini. Dan mungkin secepatnya.. lo bisa menyelesaikan urusan lo di alam mimpi ini jika lo sanggup!"

Apa lagi sih Saeron? Kenapa setiap omongannya sulit gue cerna. Gue emang pinter, tapi nggak setiap hal gue bisa pahamin juga.

Semakin males gue nanggepin dia. Akhirnya gue memilih tidur dan setidaknya itu sedikit menghapus momen-momen menyebalkan gue hari ini.

.......................................

Daritadi gue nungguin oppa jemput. Kita mau berangkat sekolah bareng. Inget kan, kalo mulai dari sekarang, Eunwoo oppa lah yang bakal antarjemput gue kemanapun.

"Sohyun..."

"Oppa!!"

Akhirnya yang ditunggu datang juga. Dan tanpa basa-basi lagi, gue naik ke boncengan motornya. Kami pun segera berangkat tanpa menunda perjalanan.

Sementara itu, di belakang kami, Taeyong menatap dengan begitu sedih.

Haruskah gue benar-benar melepaskannya buat orang lain? Demi kebahagiaannya? Dan gue harus bersedih seperti ini? Kenapa hukum cinta sepihak selalu berkebalikan?

Tunggu, apa dia benar-benar nggak ada ketertarikan sama gue? Sungguh??

.......................................

"Sohyun, aku punya sesuatu buatmu!"

Eunwoo oppa langsung mengajakku ke taman sekolah sesaat setelah bel istirahat berbunyi. Gue rasa dia ada surprise.

"Tada.....!!"

Oppa mengeluarkan sebuah kalung perak berliontin hati. Terlihat sangat indah. Gue suka itu. Tapi, kenapa Oppa di dunia nyata nggak pernah ngasih gue sesuatu yang manis seperti ini?

"Sini.. aku pakein."

Oppa pun bergerak mengaitkan kalung perak itu di leher polos gue. Deru nafasnya mulai terdengar menyapu telinga. Sungguh, gue sangat merindukan nafas beratnya yang setiap saat selalu gue denger di dunia nyata. Sekarang, gue baru ngerasain lagi setelah sekian lama terjebak di alam ini.

Lucid Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang