Sesuai permintaan gue, pagi ini gue ke sekolah barengan sama Taeyong. Lumayan lah, gue nggak buang tenaga sama waktu buat jalan ke halte dan nunggu bus dateng. Masih inget syarat gue yang kemarin? Ini salah satu dari yang gue syaratin. Pembalasan gue masih belum karena ini baru awalnya aja.
"Cepetan dong nyetirnya! Kemarin aja bilang Oppa kayak keong?! nyatanya lo juga kan? Omong doang lo ternyata?!"
"Iya bawel!"
Kalau bukan karena tugas, gue nggak akan mau lo suruh-suruh kayak gini. Eh, tapi boleh juga ya, gue jadi bisa deket sama Sohyun. Berangkat pulang bareng pula...
Batin Taeyong.
Taeyong pun ngegas motornya kenceng banget sampe hampir bikin gue muntah. Angin pagi yang dingin banget, rasanya kayak udah mau nerbangin badan gue yang kerempeng. Taeyong ternyata bisa ugal-ugalan juga. Nyesel gue ngeledek dia tadi. Lebih baik jalan kayak keong daripada gue harus menanggung rasa mual kayak gini. Dengan terpaksa, gue pun mengeratkan pegangan tangan gue pada perut bertekstur miliknya.
Dan akhirnya berakhir sudah penderitaan gue. Kami tiba di sekolah. Mata gue masih merem melek mencoba beradaptasi dengan cahaya. Gue agak pusing gara-gara Taeyong. Gue turun dari motor sempoyongan hingga akhirnya gue terjatuh.
"Lo nggak papa?"
Pertanyaan bodoh Taeyong membuat gue semakin ill feel.
"Lo pikir?? Setelah lo bonceng dengan kecepatan ugal-ugalan sepagi itu, gue makan angin sampe perut gue kembung, lo masih berpikir gue nggak papa??"
Gue menutup mulut gue serasa mau muntah sekarang.
"Kan lo yang minta! Sini gue bantu berdiri!"
Taeyong mengulurkan tangannya. Tapi langsung gue tepis dan gue bangkit dengan sendirinya.
"Lo nggak mau ke UKS aja?"
"Nggak perlu. Gue masih kuat."
Dan...
Hueekkk....
Bruukk...
..............................
Gue membuka kedua mata gue. Sekilas gue masih bingung sekarang ada dimana. Kepala gue pusing banget. Tapi, setelah gue lihat bener-bener, ini kayaknya di ruang UKS deh.
"Sohyun! Gimana keadaan kamu?"
Seseorang tiba-tiba dateng dan menyibak tirai pembatas yang ada di sisi kanan ranjang gue.
"Oppa?"
"Eits... nggak usah bangun. Berbaring aja.. gimana keadaanmu?"
Kok oppa bisa tahu gue disini sih?
"Kenapa? Kamu bingung kok aku tiba-tiba disini?"
Gue pun hanya menganggukkan kepala lemas.
"Tadi aku lihat Taeyong sama kamu. Aku kira... kalian lagi akur-akurnya gitu berangkat bareng. Tapi setelah aku liat kamu nepis tangan Taeyong, aku mulai khawatir. Dan pas kamu muntah-muntah terus jatuh pingsan, aku sangat panik. Jadi...... buru-buru aku angkat kamu ke UKS."
"Oppa panik dan khawatir sama aku sampe ngebawa aku kesini??"
"I..Iya.. aku sangat mengkhawatirkanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream ✔
Short StoryKim Sohyun adalah seorang pembully di sekolahnya. Namun, karena kesalahannya sendiri ia harus berakhir dan terjebak dalam sebuah mimpi buruk. Ketika terbangun ia berada di dunia yang asing sebagai Kwon Sohyun, si gadis tertindas, dan harus bertemu s...
