Misi Pertama

6.2K 770 44
                                    

Dazai membawamu hingga keapartemen agensimu. Kamu tertidur hingga pagi dan Dazai meninggalkan secarik surat yang dia tempel dimejamu.

"Makanlah. Kau tidak makan dari kemarin jadi isi tenagamu sedikit."

Kamu melihat apa yang ada didalam kantung diatas mejamu. Roti dan susu, kamu tersenyum melihatnya. "Arigatou," gumammu. Kamu menggosok gigimu pertama lalu mandi dan memakai baju yang diberikan agensi kepadamu. Setelah itu kamu duduk sambil melahap roti yang diberikan Dazai. Mengingat sudah hampir siang-- kamu keluar dan mengunci pintu.

kamu berjalan kearah agensi dan tak lama kamu sampai-- kamu dapat melihat yang lainnya sudah memulai aktivitas mereka. kamu menyapa mereka dan dibalas dengan beberapa anggukan dan juga senyuman. "Ah, (Last Name). Aku mendapatkan misi yang bagus untukmu," ucap Kunikida yang memberimu selembaran kertas berisikan letak tempat dan USB kecil.

"Kupikir akan lebih baik jika kau mencari informasi-informasi penting untuk pertama kali lalu aku akan memberikanmu pekerjaan berat setelah melihat perkembanganmu," jelasnya. Kamu ber-oh ria sembari menatap kertas yang diberikan. 'District 21 dan pelabuhan ?' pikirmu. Tiba-tiba Kunikida berkata kembali, "Tenang saja. Kau akan ditemani oleh Atsushi karena dia juga masih pemula. Kyouka-chan bisa disini menunggu mereka."

Atsushi yang merasa dipanggil langsung berjalan kearahmu, "Ayo, kita pergi," ajaknya ramah. Kamu menerima ajakannya tetapi Dazai menarik tanganmu dari samping. "Tunggu," ucapnya pelan membuatmu sedikit bingung dengan kelakuannya. Dazai berdiri dihadapanmu dengan senyuman khas-nya.

"Ada ap--," sebelum kamu sempat bertanya Dazai menaruh tangannya dibelakang lehermu dan dipinggangmu. Melihat hal itu, Kunikida langsung menendangnya hingga terpental cukup jauh. "Dazai ! (First Name) kau bisa berangkat. Aku akan mengurus sialan ini !" ucap Kunikida geram.

Atsushi menarikmu keluar dengan raut wajah pasrah, kamu menoleh kearah Dazai dan dia memberikanmu seringai kecil diwajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atsushi menarikmu keluar dengan raut wajah pasrah, kamu menoleh kearah Dazai dan dia memberikanmu seringai kecil diwajahnya.

"Jadi kita akan ke District 21 lalu baru akan ke pelabuhan oke ?" tawarku. Atsushi menyetujuinya singkat dan mengikutimu dari belakang. Kalian sampai setelah berjalan sekitar 15 menit dari agensi. Melihat keadaan tempat itu sedikit membuat kamu mengingat masa lalumu, tetapi kamu segera memasuki ruangan tersebut. Kamu menemukan komputer lama yang tidak terpakai, tetapi isinya adalah berkas-berkas penting yang sedikit membuatmu terkejut.

Atsushi hanya memandangimu dari jauh. Mengapa ? Karena tugasnya adalah untuk mengawasimu dan pekerjaan itu harus kamu lakukan sendiri. "Ayo, Atsushi-kun ! Aku sudah memindahkan data-data yang penting kedalam USB," ucapmu dengan senyum tipis diwajahmu. Atsushi langsung menunjukan jalan pintas menuju pelabuhan.

Aroma laut mulai menusuk hidungmu. Walau ini adalah misi pertama, tetapi misi ini sedikit membuatmu mengenang masa lalumu. "(First Name)-san, kau tidak apa ?" tanya Atsushi khawatir. Kamu menggeleng pelan, "Tidak apa. Aku hanya sedikit mengenang masa lalu." Atsushi berusaha bertanya tentang masa lalumu, tetapi sesegera mungkin kamu mengalihkan pertanyaannya. Oh iya, semenjak hari perayaan kelulusanmu sekarang Atsushi memanggilmu dengan nama depanmu.

Kalian sampai dipergudangan pelabuhan. Debu dan sarang laba-laba memenuhi tempat itu. Kalian memasuki tempat itu berhati-hati dan kalian sekarang bisa melihat beberapa kotak yang terkunci. Saat kalian membuka kotak itu ternyata berisikan senjata ilegal dari negara seberang padahal pemerintah telah menentang hal itu. Entah dari mana mereka bisa menyusupkan senjata-senjata ini. Atsushi mengambil beberapa gambar senjata itu dengan kamera pocket-nya.

Kamu memperhatikan kotak tersebut, "Kotak ini," ucapmu sambil berpikir. Atsushi melihatmu, "Ada apa ?" kamu mengangguk pelan dan berkata, "Atsushi-kun, tolong dengar dan catat ini baik-baik. Kotak ini sudah berada di Yokohama selama 1 minggu lebih. Pengirimannya menggunakan kapal minyak nasional melewati jalur air." Atsushi sedikit bingung dengan apa yang kamu katakan.

"Bagaimana kau bisa mengetahuinya ?"

"Dulu aku bekerja mencari informasi seperti ini dan semuanya terlihat jelas disini. Dibagian bawah kotak kayu ini terdapat bercak minyak dan bahkan sudah hampir mengering. Dan juga diujung-ujung kayunya sudah sedikit rapuh karena terkena air asin laut. Kalau untuk masalah jangka waktunya bisa dilihat saat kita memasuki tempat ini. Gembok dipergudangan ini terlihat baru padahal tempat ini sudah dikosongkan. Mudah bukan ?"

"Apanya yang mudah ?! Kau seperti Ranpo-san ! Hebat !" dia memujimu beberapa kali dan kamu memintanya untuk berhenti dan mengambil beberapa foto lagi.

Kamu berjalan mendekati Atsushi lalu memegang pundaknya. "Atsushi-kun jangan berbicara dulu. Kita kedatangan tamu." Tepat setelah kamu memperingatinya beberapa orang keluar dari sebuh ruangan. "Bagaimana ini ? Kita terkepung !" ucap Atsushi. Kamu hanya menghela nafas lalu mengambil posisi bertarung. "Atsushi-kun, serahkan padaku !" kamu langsung meloncat kesalah satu dari mereka dan menendang kepalanya.

Tendanganmu membuat salah satu dari mereka terpental jauh hingga membuat tembok yang ditabraknya rusak. "Wow, kau hebat (First Name) !" ucap Atsushi selagi menghindar dari beberapa serangan orang-orang itu. Kalian menghabisi orang-orang itu dalam jangka waktu 10 menit. Kamu memukul-mukul bajumu, "Jangan mengotori baju pemberian agensiku, bodoh," ucapmu kepada mereka.

Atsushi mengajakmu untuk segera pergi, tetapi inilah kamu. Kamu menarik kerah baju salah satu dari mereka, "Siapa yang menyuruh kalian ? Apa yang kalian mau ?" Orang itu mengeluarkan keringat dingin lalu dengan terpaksa dia berkata, "Kami disuruh untuk menjaga keamanan senjata ini dan satu lagi adalah untuk menarik (First Name) ke Port Mafia !"

Kamu sontak kaget mendengar itu, tak terkecuali Atsushi. Kamu mendecihkan lidahmu kesal, kamu bertanya kepada mereka kembali, "Siapa pemimpinnya ?" Dia meringis kesakitan lalu menjawab dengan meninggikan suaranya sedikit, "Mori Ougai ! Namanya Mori Ougai. Kami tak tahu siapa dia dan dia bilang akan membayar kami !"

Kamu melepaskan tanganku dari kerah bajunya lalu berjalan cepat kearah Atsushi. "(First Name)-san, apa hubunganmu dengan Port Mafia ?!" tanya Atsushi panik. Kamu menghela nafas pelan, "Maaf, aku tidak bisa memberitahukannya kepadamu saat ini, tetapi suatu saat nanti pasti." Atsushi mengangguk paham. Sayangnya didepan pergudangan itu kalian sudah dihadang oleh perempuan blonde yang mengarahkan pistol kearahmu. Dibelakangnya juga sudah ada banyak bawahannya.

"Black Lizard, Michizou, Gin dan juga Higuchi-san. Apa yang kalian mau ?" tanyamu kasar.

"Kami diutus untuk mengembalikanmu ke Port Mafia," ucap Higuchi datar.

"Jangan membantah karena kami tidak akan segan-segan membunuhmu walau aku sebenarnya tidak mau, Nee-san !" kata Michizou dengan serius.

"Kami harap kau bisa kembali tanpa kami harus mengangkat senjata, (First Name)-san," ujar Hirotsu. Kamu merasa benar-benar terpojok.

"Atsushi-kun, pergi dari sini !"

"Tidak ! Kita harus mencari bantuan !"

"Atsushi-kun ! Aku akan menyelesaikan masalahku sendiri ! Kau harusnya tau peraturan utama diagensi !"

Saat kalian sedang berdebat tiba-tiba Gin siap menyerangmu dengan pedangnya. Atsushi segera memperingatkanmu, tetapi itu terlambat. Pedangnya telah ia tebaskan kepadamu.

"(FIRST NAME)-SAN !!"

My Name (Dazai X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang