Menghilang

4.6K 662 173
                                    

Chuuya membawamu hingga diapartemennya. Tempat berkelas yang bisa menguras gajimu 3 bulan dalam semalam, dia menyelimutimu dengan jas mafianya dan menggendongmu hingga ke kamarnya.

Setelah itu dia membaringkanmu dan mengelus kepalamu pelan, "Aku akan memanggil seseorang untuk merawatmu, tetaplah disini karena aku dipanggil Boss." Chuuya menghubungi seseorang dan menunggu orang itu diluar.

"Maaf, menganggumu saat sudah larut malam seperti ini, Ane-san."

"Ie, ie, aku senang membantumu dan juga (First Name)-chan sudah kuanggap seperti anak sendiri," jawabnya sambil tersenyum ramah.

"Kalau begitu aku mau melapor ke Boss dulu. Tolong jaga dia," Chuuya meninggalkan apartemen dan menuju ketempat Boss-nya, Mori Ougai.

"(First Name)-chan, sebaiknya aku membersihkan lukamu dulu, ya." wanita yang baru saja dipanggil Chuuya itu mulai membuka bajumu perlahan.

Ozaki Kouyou, salah satu eksekutif di Port Mafia-- kekuatannya juga tidak bisa diungkiri dan dia telah menganggapmu dan Chuuya sebagai anaknya sendiri.

Wanita itu mengangkat badanmu yang perlahan dan melihat bekas luka yang ditinggalkan oleh Helios kepadamu. "Lukanya tidak terlalu dalam tapi racunnya sudah hampir menyebar," raut wajah Kouyou berubah sedikit cemas.

"Setidaknya kau aman disini, (First Name)-chan," Kouyou melepaskan baju atasmu, mengambil beberapa obat dan juga kain untuk membersihkan lukamu.

Selagi Kouyou membersihkan lukamu, dia sedikit khawatir dengan luka lama yang ada dipunggungmu. "Kau telah dilukai olehnya hingga seperti ini tapi kau masih setia padanya. Kau memang benar-benar aneh, (First Name)-chan. Kau lebih layak bersama Chuuya," gumamnya sambul mengelus lukamu pelan.

"Kau juga berpikir begitu, Ane-san ?"

"Hoo, kau sudah sadar ternyata. Bagaimana kondisimu ?"

"Buruk. Lenganku mati rasa dan sedikit pusing."

"Kalau begitu kau harus beristirahat, sebelum itu aku akan membersihkan badanmu," Kouyou berjalan menuju dapur untuk mengambil handuk baru.

"Ane-san, arigatou," kamu tersenyum ramah.

"Aku merindukan senyumanmu itu disini," ujarnya. Kamu menghela nafas panjang lalu menoleh kearah jendela. '4 tahun kah ? Cukup lama ya,' batinmu. Tiba-tiba saja kamu merasakan lukamu sakit kembali. Kamu meringis kesakitan dan tepat saja Kouyou masuk dan langsung mengobatimu kembali.

"Kenapa bisa sakit lagi ? Padahal sebelumnya tidak," tanyamu. Kouyou yang melihatmu terdiam sejenak-- mengobati lukamu lagi.

"Luka lamamu menjadi semakin parah karena racun yang kamu terima. Aku juga masih belum tahu cara mengobati luka lamamu, tetapi setidaknya ini bisa mengurangi rasa sakitmu," wanita itu mengoleskan obat dengan sabarnya kepunggungmu.

"Chuuya-nii dimana ?"

"Dia harus memberi laporan kepada Mori."

Tiba-tiba saat kalian sedang berbincang, surai laki-laki yang kamu kenal berdiri diambang pintu-- terpatung. "Eh ? (First Name) ?! Bajumu ? Kenapa kau--," belum sempat dia menyelesaikan perkataannya, Kouyou telah melempar handuk kearahnya.

"SEBELUM MASUK KETUK PINTUNYA ! KELUAR !" Kouyou melempar beberapa barang hingga Chuuya langsung keluar ruangan lalu dia baru menyadari satu hal.

"Ini kan kamarku tapi kenapa aku diusir juga ?"

10 menit berlalu dan akhirnya Chuuya diperbolehkan masuk. "Maaf ya, Chuuya-nii," ucapmu dengan tawa kecil. "Sudahlah. Yang penting sekarang adalah mengobati lukamu. Jadi bagaimana perkembangannya ?" Chuuya beralih kepada Kouyou.

My Name (Dazai X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang