Pengamatan awal

3.7K 509 288
                                    

Pagi hari ini kamu sudah pergi menuju suatu tempat tanpa sepengetahuan dari seluruh anggota agensi ataupun Dazai. Kamu mengunci pintu apartemenmu dan berjalan kebawah melewati tangga dan tiba-tiba saja kamu melihat sesuatu tergantung diatas pohon.

Mukamu memucat dan kamu berteriak. Kamu melihat kembali apa yang tengah tergantung dipohon itu dan ternyata sesosok pria dengan senyuman yang menjijikan.

"D-Dazai-san ? Kenapa kau disini ?"

"Setelah kau pulang kemarin aku berencana untuk bunuh diri lagi, tetapi gagal. Kau juga mau kemana pagi-pagi seperti ini ?"

JLEB. Pertanyaan yang sudah kamu hindar-hindarkan sejak awal langsung saja ia tanyakan. Kamu tersenyum kepadanya lalu berlari menajuh darinya. Dari kejauhan Dazai memanggil-manggil namamu berusaha meminta bantuan. 'Maaf, Dazai-san !' gumammu selama berlari.

Kini kamu sampai di gedung yang akan menjadi medan perang. Kamu duduk dicafe seberang gedung tersebut dan memesan segelas Cafe Latte. Dengan seksama kamu memperhatikan gedung tersebut dan pergantian penjaga disetiap menitnya.

'Didepan gedungnya terdapat kamera CCTV dan alarm akan menyala apabila sesuatu yang janggal terekan diCCTV itu kah ? Pergantian penjaganya juga cukup ketat, dipintu belakang selalu ada 3 penjaga dengan pistol dan juga stungun. Bagaimana cara aku akan menyusup ?' batinmmu. Kamu hendak meminum minumanmu, tetapi seseorang telah duduk sembari melihatmu-- tersenyum.

Kamu sontak kaget hingga terbatuk-batuk, orang itu segera memberikanmu air putih.

"D-Dazai-san ?! Kenapa kau ada disini ?!" kamu mengelap mulutmu dengan tissue.

"Heh~~~~~ memangnya tidak boleh ? Aku kan khawatir. Lagipula jika kau bingung bagaimana cara memasuki gedung itu, kenapa kau tidak meminta bantuan Tanizaki-kun ? Kekuatannya bisa membuatmu masuk dengan mudah !" usulnya.

Matamu berbinar-binar, "Kau benar ! Kenapa aku tidak memikirkannya dari tadi ?!"

"Arigatou, Dazai-san ! Apa kau ingin imbalan atau apa ?" kamu menawarkannya tanpa pikir panjang karena terlalu senang.

"Hmmm, kalau begitu aku ingin kau membawaku kesetiap tempat yang kau kunjungi hari ini," jawabnya dengan seringai diwajahnya.

SHIIITTTTTTTTTT. Kamu lupa bahwa laki-laki yang sedang duduk didepanmu ini memiliki IQ yang melebihi BJ Habibie.

Kamu sudah tidak bisa menolaknya lagi, perkataannya mutlak. Akhirnya kamu meninggalkan Cafe tersebut dan berjalan sejenak keliling kota. Kamu berusaha memikirkan cara agar Dazai bisa berhenti mengikutimu.

Tiba-tiba saja Dazai menarikmu dengan cepat dan memelukmu. Manikmu terbelalak, "D-Dazai-san !"

Mata Dazai melihatmu dingin, dia melepaskanmu dan bertanya, "Kau hampir tertabrak tadi ! Apa yang kau pikirkan dari tadi ?!"

"Maaf, aku tidak berkonsentrasi," ucapmu. Dazai menghela nafas panjang lalu menarik tanganmu. Dia berlari sangat kencang dan kamu kewalahan berusaha mengikutinya.

~~~~~~~~~~~~~

Dazai langsung berhenti mendadak membuatmu menabrak punggungnya. Kamu mengelus pangkal hidungmu pelan, "Kita sampai," ucap Dazai. Kamu melihat kesekeliligmu dan tepat sekali, Dazai membawamu ketempat yang ingin kau tuju. Port Mafia.

"Kau mau berbicara tentang kepulanganmu kepada Chuuya dan juga cara menghack kamera CCTV kepada Hirotsu-san, bukan ?" tebakan Dazai benar dan kamu hanya mengembungkan kedua pipimu.

"(First Name)-san ??" suara yang terdengar familiar mengiang dikepalamu. Kamu menengok, wajah yang bersemangat telah terhampar didepanmu.

"Michizou-kun ? Kenapa kau ada disini ?" tanyamu ramah. "(First Name)-san !!!" Michizou siap memelukmu, tetapi Dazai langsung menarikmu dan dia berkata, "Michizou-kun, kau tahu ? Jika kau melakukan itu bisa saja kau dalam bahaya."

My Name (Dazai X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang