Pendamping Gaby

4.2K 580 60
                                    

"Jadi kalian mendapatkan masalah baru dan bahkan membawa seorang gadis ke agensi. Aku tak percaya ini," Kunikida menepuk dahinya pasrah. Kamu meminta maaf beberapa kali, sedangkan Dazai tertawa lepas sembari menggoda Gaby. Kunikida yang cukup emosi langsung saja menerjang Dazai sehingga membuatnya terlempar.

Malangnya nasib Atsushi karena saat Dazai terlempar, Atsushi terdorong oleh Dazai. Mereka berdua menabrak tembok- membuat orang-orang pasrah.

"Um, jadi Gaby. Bantuan apa yang kau butuhkan ?"

"Aku ingin kakak mendampingiku ke sebuah gedung tinggi !"

"Gedung tinggi ? Tapi kenapa harus didampingi ?" Ranpo membuka suara.

"Karena mereka mengejar sayapku ! Aku memiliki kekuatan layaknya seorang peri dan sayapku memiliki harga jual tinggi dipasar gelap. Jadi kumohon !"

"Hee~ tapi kami bukanlah penjaga anak kecil. Kami ini agensi dan mengurusi masalah yang lebih serius," Ranpo menyelanya membuat Gaby sedikit kecewa.

"Ranpo-san, tidak apa. Lagipula Gaby juga sudah menyelamatkan Dazai-san jadi aku berhutang budi padanya. Gaby," kamu memanggilnya dan menyamakan tinggi kalian. "Aku akan membantumu jadi jangan sedih."

Matanya berbinar-binar dan dia langsung memelukmu. Sebelum kalian memulai misi, kalian sarapan bersama diruang agensi. "Apa kau benar-benar akan membantunya ?" tanya Dazai kepadamu. Kamu menangguk selagi menyantap sarapanmu. "Terserah kalau begitu. Aku akan ikut karena terpaksa," ucap Dazai malas. Kamu menolaknya pelan karena kamu tidak ingin dia terbebani, tetapi Dazai mencubit kedua pipimu dan berkata bahwa jika dia tidak bersamamu mungkin saja hal buruk akan terjadi.

Saat kalian sedang berbincang terdengar suara tawa dari samping kalian. Gaby tertawa senang dan beranggapan kalau kalian seperti pasangan serasi.

Tiba-tiba saja kamu mengganti topik pembicaraan, "Gaby, memang siapa yang mengejarmu ?" Gaby terlihat berpikir keras lalu mulai menyebutkan ciri-ciri orang yang mengejarnya. "Mereka memakai jas. Mukanya garang dan kejam. Mereka juga selalu menggenakan jubah hitam !" Dazai langsung memberikan gadis itu tatapan serius, "Organisasi yang ditolak pemerintah itu kah ? Pasti Helios itu berada dibawahnya juga."

"Helios ? Dia ada hubungannya dengan ini ?" tanyamu ragu. "Ya, kalau dipikir lagi Helios berasal dari organisasi yang ditolak dan sudah dapat dipastikan bahwa kalian berdua menjadi targetnya saat ini," Dazai menjelaskannya keseluruh anggota. "Jadi kita di situasi yang sama, ya ?" Gaby menarik bajumu.

Kamu tersenyum kepadanya, "Ya, tapi tenang saja karena aku akan melindungimu." Mendengar jawabanmu hanya membuat Gaby terdiam. Dia tidak membuat ekspresi apapun.

"Ada apa ?"

"Tidak apa kok ! Ayo kita jalan sekarang !" Gaby menarik tanganmu dan berlari keluar agensi. Dazai mengikutimu dari belakang.

"Jadi aku harus sampai ke gedung bertingkat itu malam ini."

"Memangnya kenapa ?" Dazai menyusul kalian dari belakang. "Karena malam ini akan ada Blood Moon. Kalau fenomena itu terjadi maka aku bisa kembali," ucap Gaby agak sedih.

"Jadi sebenarnya kau itu bukanlah manusia melainkan sebuah roh ?" tanya Dazai langsung. Gadis itu terdiam lalu mengangguk, "Kalau aku sudah kembali maka aku tidak akan bisa kembali ke dunia ini."

"Tapi kenapa ?" kamu berhenti berjalan lalu melihat kearah Gaby. Gaby tiba-tiba saja berlari mendahului kalian lalu membalikkan badannya, "Karena itu adalah tugasku ! Aku ada ditempat ini untuk menjaga kota ini lalu jika tugasku sudah selesai maka aku akan menghilang."

Kali ini kamu tak dapat menjawab apapun. Kamu tak mengerti mengapa gadis kecil itu bisa mengatakan hal tersebut dengan riang. Disaat semua orang masih menikmati kehidupan ini-- Gaby akan menghilang setelah menjaga kota ini. Dazai hendak bicara, "Jangan lakukan--," kamu menghiraukannya dan langsung memeluk Gaby.

My Name (Dazai X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang