Special For Us <3

4.6K 461 251
                                    

Dazai bajunya kayak diatas ya~~

"Oi Dazai ! Sampai kapan kau akan melamun seperti orang gila disana ?" Kunikida mendobrak pintu dengan kasarnya hingga membuat orang itu sedikit terkejut. Untung saja pintunya tidak rusak kalau tidak nanti kamu harus membayar uang gantinya.

"Y-yo, Kunikida-kun," jawab Dazai terbata-bata. Kunikida menghela nafas kasar lalu duduk disebelahnya, "Apa yang sebenarnya kau pikirkan, Dazai ?"

"Itu......... aku hanya berpikir apakah (First Name) benar-benar mau menikah denganku ?"

"Tentu saja dia mau. (First Name) bukanlah orang yang cukup gegabah untuk mengambil sebuah keputusan apalagi tentang pernikahan. Dazai, yang kau pilih tidak salah," Kunikida menepuk bahu Dazai-- memastikan kembali apa yang baru saja dia katakan agar Dazai mempercayainya.

Dazai merasa sangat beruntung karena memiliki partner seperti Kunikida yang mampu membuatnya pasti akan pilihannya. Dia tak dapat menjawab Kunikida selain dengan kekehan kecil.

"Ya, terima kasih, Kunikida-kun~~. Oh iya, kalu dilihat-lihat sepertinya Kunikida-kun belum ada kemajuan ya ?~~ Aku saja sudah mau menikah, tapi Kunikida-kun dapat pacar saja belum," Dazai meledek Kunikida dengan ekpresi khasnya.

Kunikida merasa tersinggung dan meluncurkan serangan mendadak kearah Dazai. Dengan mudahnya Dazai menghindari serangan itu dan berlari ke depan pintu. 

"Kunikida-kun, arigatou," ucap Dazai di ambang pintu dengan suara yang tidak terlau besar, tetapi masih dapat didengar oleh Kunikida.

"Kau harus bersiap-siap. (First Name) pasti sudah menantimu. Lakukan yang terbaik, Dazai," Kunikida menatap lurus ke arah Dazai. Dazai hanya memberikan senyum kepadanya lalu meninggalkan ruangan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Y-Yosano-san, apa aku terlihat cocok dengan baju ini ?" tanyamu gugup dengan muka yang sudah semerah tomat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Y-Yosano-san, apa aku terlihat cocok dengan baju ini ?" tanyamu gugup dengan muka yang sudah semerah tomat. Yosano terkekeh lalu mengelus kepalamu dengan lembut.

"Kau tidak perlu khawatir (First Name). Aku yakin Dazai akan terpaku jika melihat betapa cantiknya dirimu saat ini," balas Yosano. Kamu tersenyum-- menyimpan rasa senangmu.

Ya, hari ini adalah hari special untukmu dan Dazai. Hari pernikahan kalian tepatnya. Kamu berumur 23, sedangkan Dazai berumur 25. Kamu yang memilih untuk menikah pada umur sekarang karena tadinya Dazai mengajakmu menikah saat kamu berumur 21 tahun.

Kini kamu sedang duduk sembari melihat cerminanmu dikaca. Baju dress soft pink panjang juga make up yang dibuat se-natural mungkin membuatmu lebih dewasa. Ditanganmu terdapat bonquet bunga kecil yang berwarna merah.

"Yosano-san, (First Name)-san, kau sudah harus keluar," Kyouka tiba-tiba saja membuka pintu kamar dan mengajakmu untuk keluar. 

"Yosano-san---,"ucapanmu terhenti ketika Yosano langsung memelukmu. 

"(First Name), aku bangga padamu. Lakukan yang terbaik disana, ya. Kami akan mendukungmu dari tempat kami," bisik Yosano. 

Sebuah senyuman terukir diwajahmu, kamu membalas pelukannya lalu pergi keluar didampingi oleh Kyouka.

Lagu-lagu sudah mulai dimainkan. Kamu sekarang berada didepan pintu gereja sembari menggandeng tangan kakak laki-lakimu. Kamu menarik nafas berkali-kali, berusaha mengatur detak jantungmu.

"Kau gugup, ya ?" tanya laki-laki itu. Kamu mengagguk beberapa kali yang menunjukan jawaban iya kepadanya. Dia malah tertawa lalu melihat kearahmu. Dia memegang tanganmu erat-erat lalu mengecup keningmu.

"Sudah lebih baik ?"tanyanya dengan seringai kecil diwajahnya. Kamu sedikit terkejut, tapi kamu langsung tertawa dan menjawabnya, "Hehe, iya ! Arigatou, Chuuya !"

Tiba-tiba pintu gerbang gereja terbuka menandakan kalau kamu sudah harus mulai berjalan kedepan. Setiap langkah terasa berat bagimu-- apalagi karena semua orang melihatmu. Semua orang ! Anggota dari ADA dan bahkan Port Mafia ! Mereka dengan bangganya melihatmu berjalan hingga sampai bersebelahan dengan Dazai.

Dazai sudah berdiri disana-- terpatung melihatmu. Kamu menyenggolnya sedikit dan dia langsung mengulurkan tangannya, membimbingmu untuk berjalan bersama kedepan.

"Dazai-san, apa kau gugup ?"

"Tidak juga. Aku hanya terpaku akan kecantikanmu~~."

"Jangan menggodaku !"

"Tapi itu kebenaran ! Kau benar-benar cantik hari ini~~~."

"Kalau begitu terima kasih," senyum simpul kamu tunjukkan padanya. Pipi Dazai menjadi merah melihat senyumanmu.

Tanpa basa-basi lagi pastor digereja itu berbicara dan meminta kalian saling menyebutkan janji pernikahan kalian. Dengan gagahnya Dazai menyebutkan janji itu tanpa keraguan disetiap katanya-- membuatmu semakin kagum padanya.

"Sekarang kau bisa mencium istrimu, Dazai Osamu," ucap sang pastor yang mempersilahkan Dazai. Inilah waktu yang sudah Dazai tunggu-tunggu. Dia menaikan veil yang kamu pakai.

Dia mendekatkan wajahnya kepadamu, kamu menutup matamu erat-erat. Dazai mempertemukan bibir kalian dan melumatnya dalam-dalam. Tak lama Dazai melepaskannya dan rasanya kamu kehilangan semua tenagamu.

Dazai langsung saja menangkapmu dan tertawa. "Kau lemah sekali jika disaat seperti ini, ya ?" godanya. Kamu hanya berpegang erat pada baju jas yang ia pakai.

Setelah itu adalah saat yang paling Dazai benci. Semua orang datang menyalamimu hingga Dazai sedikit panas disampingmu. 

Tachihara memegang tanganmu agak lama dan bahkan Dazai harus mengusir Tachihara agar dia mau melepaskan tanganmu.

"(First Name), selamat ya," ucap Ane-san yang datang berdampingan dengan Mori. Mereka berdua menyalamimu dan Mori melihat kearahmu, "(First Name)-kun, setelah ini aku masih membuka kesempatanmu dan Dazai-kun untuk menjadi eksekutif."

Kamu hanya tertawa pasrah dan langsung menolaknya. Dazai ? Jangan tanya lagi. Dia sudah mengusir Mori secara tidak langsung. 

Hari melelahkan itu akhirnya berakhir disaat petang. Kamu dan Dazai menaiki mobil yang sudah disediakan oleh agensi. Kalian sih tujuannya akan kembali ke apartemen Dazai, tetapi tiba-tiba Dazai mengganti tujuan kalian menuju hotel bintang 5 terbaik di Yokohama.

"Dazai-san, kita harusnya kembali ke apartemen kan ?"

"Fufu~~~~ karena hari ini kita sudah menjadi pasangan sesungguhnya maka aku ingin melakukan hal yang special denganmu~~."

"Maksudnya ?"

"Ya, itu~~~. Aku akan membuatmu meneriaki namaku hingga suaramu habis~~. Oh iya, mau berapa ronde ?~."

Mukamu spontan memerah dan memanas, "DAZAI-SAN !"









DAN BEGITULAH CERITANYA~~~ OH IYAAAA CHAPTER SELANJUTNYA MOHON YANG NGGAK SUKA ENA-ENA JANGAN DIBACA ! KARENA LEN PINGIN BIKIN YANG ENA-ENA. #KOKMESUMYA

AKHIRNYA READER MENIKAH JUGA SAMA DAZAI-KUN~~~~SELAMAT YA ~~~ SUPAYA LANGGENG ! ANAKNYA JUGA CAKEP2!

NANTIKAN CHAPTER SELANJUTNYA DAN JANGAN LUPA BACA PREVIEW DI CHUUYA X READER BAGI YANG BELUM YA ~~~~

SEKIAN DLU, MAAF TELAT UPDATE KARENA WAKTU ITU LEN SAKIT DAN SEKARANG DIKASIH COBAAN SAMA MAK KARENA SURUH JADI JUALAN BAKSO

My Name (Dazai X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang