2.SAKIT

2.4K 70 0
                                    

Assalamualaikum
Happy reading jangan lupa vote 😘

***

Tetttt....

Bel pulang sekolah sudah terdengar. Dan hampir dua jam lebih Leefa masih asik terduduk terdiam di mushola. Tak ada niatan untuk beranjak, Leefa menyandarkan kepalanya pada sandaran pintu.

"Leefa," panggil seseorang.

"iyah?" saat Leefa lihat. Ternyata Alif yang menyapanya

"tadi di cariin pak Ghibran Leef, disuruh keruangannya. Sekarang!"

"iya makasih Al."

Leefa beranjak melangkah ke kantor. Tepatnya ke ruangan Ghibran.

Ketika sudah sampai di depan ruangan Ghibran. Leefa mengetuk pintu.

Tok tok tok

"masuk," terdengar sahutan dari dalam.

Leefa melangkah masuk. Ia menundukan kepala dan pandangannya. Ia tau, Semua tidak akan baik-baik saja. Pasti pak Ghibran akan membahas persoalan tadi.

Leefa menghela nafas pasrah.

"Kamu tau kenapa kamu dipanggil ke sini?" tanya pak Ghibran dingin.

"soal tadi," jawab Leefa lemah

"Saya perhatikan,ini bukan yang pertama kalinya. Sering, selalu seperti ini. Saya heran sama kamu."

Leefa mendongakkan kepalanya menatap Ghibran.

"Kamu berbeda," ucap Ghibran.

"Kamu terlalu membangkang.tidak seperti murid-murid lain yang penurut," lanjutnya.

Leefa kembali mendundukkan kepalanya. Lebih menundukan kepalanya.

Tak ingin berbicara apa-apa. Tak ingin membahas atau membalas ucapan pak Ghibran. Bahkan atas nama cintapun hal ini terlalu mati rasa untuk dirasakan.

Diam. Hening beberapa saat.
Leefa memilih diam. Ya, mungkin diam adalah cara terbaiknya.

Padahal, leefa hanya ingin dimengerti. Hanya ingin dipedulikan. Tak terkecuali oleh Ghibran. Orang yang Leefa sayang.

Kadang Leefa pernah berfikir. Apakah pak Ghibran tau. Kalau Leefa adalah wanita yang akan menjadi calon istrinya?. Mungkin tidak. Karena Leefa saja tau ia akan menjadi istri pak Ghibran dari orang lain. Bukan dari ayahnya sendiri.

"masih mau tetap seperti ini atau saya laporkan kepada orang tua kamu," ucap pak Ghibran mengancam.

"ja-jangan pak, " jawab Leefa lemah

Leefa paling tidak suka. Jika ada orang yang memberikan kabar tidak baik kepada ayahnya. Leefa hanya tidak ingin membuat ayahnya bersedih.

Tak banyak yang tau.Bahwa Leefa sebenernya adalah gadis rapuh yang mudah bersedih. Bagaimana tidak?

Leefa memiliki seorang ibu yang sedang sakit di Jogja tahun 2012 silam,tujuh tahun yang lalu. satu tahun kemudian tuhan menjemput Ibu Leefa. Sifat nakal Leefa berasal dari kurangnya kasih sayang dan belaian seorang Ibu. Bagaimanapun ibu adalah penuntun utama bagi anak-anak nya.

KESEMPATAN TERAKHIR(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang