KESEMPATAN TERAKHIR(On Going)

27.HAPPYNES 2

Assalamualaikum
Happy reading
Happy holiday

***
Author POV

    Jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Namun Alina tak kunjung memejamkan matanya.Alina merasa bosan di kamarnya. Akhirnya,Alina memutuskan untuk tidur di kamar papa nya.

Alina mengetuk pintu kamar papa nya.
Di dalam kamar...,

"Papaaaa,bukain pintunya"teriak Alina dari luar.

"Aa,Alina mau masuk, awas dulu, Leefa mau buka pintunya"

Hal ternyaman yang selama ini Ghibran harapkan adalah bisa tidur kembali di pangkuan istrinya.Dengan nyaman, Ghibran sama sekali tak berniat untuk beranjak.

"Papaaaaa"

Leefa di buat kesal oleh tingkah manja suaminya. Akhirnya Leefa memilih mencubit perut Ghibran.

"Awww Awww. iya iya"Teriak Ghibran kesakitan.

Leefa tampak jengah. Leefa beranjak membuka pintu dan menemui anaknya sedang berdiri sambil membawa bantal guling kesayangannya.

"Alina, ayo masuk sayang"Alina naik ke atas ranjang dan mendapati Papanya sudah tidur.

"Alina,papa pura-pura tidur.Gangguin yuk"Bisik Leefa di telinga putrinya.

Alina tampak tersenyum memamerkan gigi kelincinya.

Detik selanjutnya Alina melompat-lompat di kasur.Leefa yang menyaksikan hanya bisa tertawa lepas.

Ghibran terbangun dan melirik ke arah Alina dengan muka sok marah.

Alina mengulurkan lidah nya

"Wleeee papa jelek"Merasa Ghibran akan menyerang Alina. Alina langsung lari ke pelukan Leefa sambil tekikik geli.

"Alina bobo di kamar Alina ya. Papa mau berduaan sama Bunda" detik selanjutnya Ghibran mendapat cubitan lagi dari istrinya.

"Bunda..., Alina gakbisa bobo"rengek Alina.

"Iya sayang.Alina bobo disini aja ya sama bunda. Nanti bunda bacain dongeng"

"Dongeng itu apa Bunda?"

"Dongeng itu sebuah cerita sayang.Alina mau dengar cerita apa. Ada Cinderella,Snow White, Belle,ada kancil"

"Dongeng murid pembangkang"Kali ini Ghibran yang berbicara.

Leefa langsung melototkan matanya pada Ghibran.

"Alin mau dongeng Murid pembangkang Bunda"Ghibran yang mendengar itu tertawa.

"Alin, jangan dengerin papa sayang"

"Sini biar papa aja yang mendongeng"

"Pada jaman dahulu,ada murid cewek.Dia itu anaknya pengkang banget. Gapernah ngerjain tugas dari Gur_"

"Aa, Ajarin anak tuh yang bagus-bagus. Gak baik cerita kayak gitu"

"Iya-iya maaf sayang"
Leefa diam. Ia merasa kesal pada suaminya.Situkang menyindir.

"Besok kita jalan-jalan"

"Alina mau ikut papa"

"Alina maunya jalan-jalan kemana?"
Alina tampak berfikir.

"Eng-gak tau"

"Yasudah.Berarti biar papa yang atur saja ya"

Alina mengangguk antusias.

***

"Iiiii papa, kok sekola. kita kan mau jalan-jalan"Alina berteriak kepada Ghibran yang sedang memakai dasi.

"Papa harus mengajar dulu. Alina juga harus sekolah. Sore nanti kita berangkat jalan-jalan"

Dimeja makan. Alina sedang disuapi dengan telaten oleh Bundanya. Alina sangat senang.

Dan hal ini, adalah harapan Ghibran yang sekarang terpenuhi.

Ghibran mengantar Leefa dan Alina ke paud Alina.

"Salim dulu sayang sama papa"Alina dan Leefa menyalami Ghibran.

Saat Alina hendak masuk kelas
"Alin, Bunda tunggu di kursi ini ya"

"Iya Bunda"

"Cium dulu sayang"Alina mencium kedua pipi Bundanya. Dan Sebaliknya Leefa mencium kedua pipi Alina. Saat mencium pipi Alina.Leefa berasa terpental karena ketembamam pipi anaknya.

Di sekolah Alina. Banyak yang bertanya kepada Leefa.Leefa ini siapanya Alina.

Dengan senang hati Leefa menjawab bahwa Alina adalah putrinya.

"Biasanya anak Mba di antar sama Mba-Mba cantik"Leefa langsung berfikir. Apakah itu Mba Anissa.

Leefa hanya membalasnya dengan senyuman.

Bel ketiga terdengar. Pertanda sudah waktunya untuk pulang.

"Alin kalo pulang suka naik apa?"Tanya Leefa.

"Naik mobil nya tante Aniss Bunda"
Tuh kan benar. Wanita itu ternyata Mba Anissa. Fikir Leefa.

"Sekarang kita pulang pakai Bus ya sayang"

Di dalam Bus. Alina muntah-muntah. Ia mabok perjalanan.Leefa merasa bersalah telah mengajak anaknya naik angkutan umum.

Bus berhenti di jalan depan komplek.Leefa turun dengan menggendong anaknya yang gemuk.

"Maafkan Bunda ya sayang"

Sesampai di rumah.Leefa menidurkan Alina.

***

Jangan lupa vote 😘