16.DIA KEMBALI(revisi)

1.3K 30 0
                                    

Assalamualaikum
Happy Reading

***

Ghibran tak marah lagi. Ia bersifat seperti biasanya lagi terhadap Leefa.Ia mencoba mengerti keadaan istrinya yang sedang dalam hormon hamil.

"Hari ini siapkan baju batik aja. Disekolah ada acara"Ucap Ghibran.

Ghibran mengecup perut buncit Leefa.Tak mengerti dengan dirinya sendiri. Ghibran bahkan tak mampu untuk memarahi Leefa lebih lama.

Ketika melihat pribadi Leefa yang periang.Ghibran selalu merasakan kedamaian dan kenyamanan di hatinya. Entahlah Ghibran tak mengerti perasaan apa ini.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi Ghibran tak kunjung pulang. Dengan setia Leefa menunggu suaminya di ruang tamu.

Sudah Leefa telvon,kirim pesan.Tapi tidak di angkat dan tidak di balas bahkan di read pun tidak. Saat Leefa tanya kepada rekan Guru suaminya. Katanya Ghibran sudah pulang bahkan lebih awal dari biasanya.

Leefa POV

"A Ghibran kemana ya"

"Loh Leefa belum tidur"tiba-tiba mam a datang.

"A Ghibran belum pulang Ma"

"Coba di telfon/sms barangkali Ghibran pulang ke rumah ibunya"

"Tadi Leefa sudah telfon Ibu. Tapi katanya A Ghibran tidak pulang kesana"

"Kemana ya anak itu..., Lebih baik kamu tidur aja. Kasian baby nya. Nanti juga Ghibran pulang"

Leefa tersadarkan oleh ucapan sang mama. Mama benar ia harus pikirkan anak dalam perutnya.

***

Tiga hari sudah A Ghibran tidak pulang ke rumah. Entah A Ghibran kemana. Sekarang aku melihat sosok tinggi besar memasuki kamar.Dia suamiku.Wajahnya muram.

"Aa" Aku bangun dan memeluknya.Jujur,aku sangat merindukannya.Kurasakan tangan A Ghibran mengurai pelukanku.Suamiku kenapa?

"Aa dari mana aja"Tanyaku Khawatir.A Ghibran pasti lapar atau haus. Aku ambilkan makanan saja.

"Aku ambilkan Aa makan yah. Pasti Aa Lap_"

"Tidak usah"belum sempat aku melanjutkan ucapakanku. A Ghibran sudah memotongnya. Sikapnya dingin sekali. Seperti A Ghibran yang dulu ku kenal.

Kulihat lagi A Ghibran memilih baju yang akan dikenakannya dan bergegas melenggang ke kamar mandi.

Setelah kulihat A Ghibran sudah rapih.Kelihatannya ia akan pergi lagi.Aku berfikir, Apa a Ghibran sibuk? Tapi sibuk apa?

"Aa mau kemana lagi?" tak kunjung mendapatkan respond aku bertanya kembali.

"Aa malam pulang kan. Mama dan papa gak ada di rumah. Mereka pergi ke Jepara"

"InsyaAllah"Ucapnya singkat. Lalu pergi tanpa pamit padaku.

Setelah kepergian A Ghibran,aku menangis sendirian.A Ghibran yang dulu ku kenal kembali. Sosok nya yang cuek dan dingin.

KESEMPATAN TERAKHIR(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang