11.CERAI(revisi)

1.6K 28 0
                                    

Assalamualaikum
Happy Reading

***

Ghibran POV

    Hari ini terasa begitu melelahkan. Selain karena tugas di sekolah yang menumpuk. Juga karena pikiran dan perasaanku di buat khawatir oleh kabar Anissa yang sempat kritis.

Setelah pulang mengajar. Aku menyempatkan waktuku untuk menengok calon istriku. Aku tak mengerti. Sebagai laki-laki yang beragama. Aku pantas atau tidak menemui seseorang yang bukan mahramku.

Tapi ini bukan kehendakku.Anissa adalah Calon istri yang ku harapkan.Tak tahu harus menjelaskan apa ketika nanti Anissa terbangun dari komanya.

Aku tak ingin memperburuk keadaanya ketika mengetahui bahwa aku sudah menikah dengan orang lain. Dan orang lain itu adalah muridku sendiri.

Tentang Leefatunnisa. Semenjak ia menjadi istriku.Dia adalah istri yang sebenarnya penurut.Dia sudah menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik.

Setiap aku pulang larut malam. Selalu ku temui dia yang masih terjaga. Kadang kulihat ia sampai menahan kantuk.

Ketika ia tertidur dan aku merasa lapar lalu membangunkannya. Tanpa mengeluh ia membuatkan makanan untukku.

Aku terlalu di butakan oleh rasa cintaku kepada Anissa. Sehingga sering kali. Sifat buruk yang selalu berikan pada istriku.Aku sadar itu.

Setelah di fikir. Padahal menikahi Anissa ketika koma bisa-bisa saja.hanya pada saat itu fikiranku sedang kacau. Sehingga tidak berfikir sejauh ini.Dan juga orang tua ku tak begitu meyakinkan dengan keselamatan Anissa.

Aku mencintai Anissa.Dia dulu adalah junior ku.Kita satu universitas.Dia adalah gadis yang baik,tampak selalu ceria,dan yang paling kusuka kedewasaan yang ia miliki.Banyak perjalanan hidup yang dia ceritakan padaku.Anissa adalah gadis yang sangat pintar.Dulu,ia bukan berasal dari keluarga orang yang berada.Tapi karena kepintarannya, Anissa bisa mewujudkan mimpi nya. Anissa mendapat Beasiswa di Universitas yang sama denganku. Hal itu, semakin menambah kekagumanku pada Anissa.Sifatnya sangat bertolak belakang dengan Leefatunissa.

Istriku juga terlalu naif. Kenapa mau saja menikah denganku. Orang yang notabenenya gurunya sendiri. Bahkan dari segi umur kita terpaut sangat jauh.

Aku berasa pedofil menikahi anak kecil.

Ketika aku pulang ke rumah. Tiba-tiba mama menyambutku dengan memeberiku satu gelas jus jeruk. Tumben sekali fikirku.Katanya beliau kasihan melihatku pulang malam karna disibukkan oleh urusan sekolah dan bisnis. Padahal yang kulakukan sebenarnya adalah menemui wanita lain.

Tak lama dari itu tubuhku rasanya panas.Aku yang sebegai guru biologi,paham apa yang senenarnya terjadi.Mama memasukkan obat perangsang dalam minuman ku. Arghhh...

Aku mencoba menahannya. Tapi rasa ini benar-benar semakin kutahan semakin menyiksaku.

Aku masuk ke kamar. Dan Melihat Fatun masih terjaga. Dengan gelap mata aku melakukannya.Kusadari perlakuanku semalam sangat kasar.sebagai seorang guru biologi,aku sangat paham pasti rasanya sakit sekali bagi Fatun.

Setalah puas aku melakukannya. Dan memastikan efek obat perangsang itu sudah hilang. Aku pergi keluar.Aku menerutuki kebodohanku.Bagaimana bisa aku tidak bisa menahan semua itu?

KESEMPATAN TERAKHIR(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang