Assalamualaikum
Happy Reading***
Author POV
Hari ini dalah kepulangan Leefa dan Ghibran dari rumah Ibu Ghibran.
Di dalam mobil
"Fatun"panggil Ghibran
"Hm ia A? Kenapa?"
"Sebelum pulang ke rumah kita belanja dulu"
"emang Aa mau belanja apa?"
"Belaja pakaianmu. Kulihat itu-itu saja yang di pake"
"Baju aku banyak yang gamuat.Sekarang lihat perut Leefa besar banget"Tunjuk Leefa pada perutnya.
"Ya maka dari itu. Kita beli pakaian yang lebih besar"
Akhirnya mereka sampai di pusat pembelanjaan terbesar di kota ini.
"Pilih yang kamu mau" Ucap Ghibran.
Leefa memilih beberapa baju gamis yang berukuran besar. Dan Beberapa baju tidur.Semua warna yang Leefa pilih tidak jauh dari warna pink,ungu,peach,cream,biru muda.
Ketika hendak pulang Leefa melihat ada toko khusus perlengkapan Bayi.
Leefa menarik tangan Ghibran.
"Aa kita kesitu ya"Tunjuk Leefa pada toko bayi tadi
Leefa senang sekali melihat banyak baju dan peralatam bayi yang ukurannya mungil.Sangat lucu.
Leefa menatap Ghibran seolah memberi isyarat
Boleh ya, beli ini
Seolah paham Ghibran mengangguk
"Pilih yang kamu suka"
Leefa mengambil beberapa pakaian Bayi.Bahkan sampai ke pakaian anak berusia 4 tahun.
"Ko kamu beli baju yang besar? Emang buat siapa?"
"Aku beli buat baby Aa"
"Kan bisa beli lagi nanti kalo baby nya udah lahir"
"Gamau,Leefa maunya sekarang. Coba Aa lihat. Lucu-lucu banget" Leefa menunjuk beberapa baju.Kebanyakan baju perempuan.
"Kako Baby nya cowok gimana?"
"Yaudah,baju nya di kasihin aja"
Leefa memilih berbagai jenis baju yang sangat lucu-lucu. Mulai dari saat batita, balita, hingga Leefa memilih baju anak usia 4 tahun.
Entah ada gerangan apa. Leefa hanya ingin saja.mungkinkan sebuah firasat?
Leefa dan Ghibran pulang dengen menenteng paper bag yang penuh di tangan keduanya.
Saat sampai di rumah mama. Leefa melihat kembali baju yang dipilih nya. Sangat lucu-lucu.
besok sepertinya Leefa harus beli lemari kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESEMPATAN TERAKHIR(On Going)
PoesíaApa yang kalian lakukan ketika terlalu mencintai seseorang? Bertekad untuk mendapatkannya? Itu sudah terlalu umum didengar. Bagaimana jika kisah ini tentang seorang perempuan yang terlalu mencintai pria yang membencinya. Yang berat dari mencinta...