Assalamualaikum
Happy Reading***
Author POV
Sudah seminggu lamanya Leefa tinggal di kediaman orang tua kandung dari suaminya.
Leefa mereasa lebih baik disini.Tidak sesepi di rumah yang hampir kehilangan nyawanya.
Usia kandungan Leefa sudah memasuki bulan ke tujuh.Semenjak hamil.Leefa mudah merasa lelah. Dan sejak hamil pula.Leefa berhenti dari pekerjaannya, di karenakan kandungannya yang rentan keguguran.
Leefa rasanya ingin sekali memakan jus alpukat.Setau Leefa di depan komplek ada yang jualan.
Leefa berfikir dua kali. Dikarenakan waktu sudah lumayan malam yaitu jam 09:00.Ibu hamil tidak baik banyak keluyuran.
Tapi,Leefa tidak bisa mencegah rasa inginnya.
"Baby mau Jus Alpukat yah" Leefa berinteraksi sendiri dengan calon bayinya.
Andai saja ada sosok A Ghibran yang dulu.yang selalu menuruti keinginan ngidam Leefa.
Akhirnya Leefa memutuskan untuk keluar dan memebelinya. Saat sampai di teras rumah ada motor Klx milik suaminya.Bukanya Leefa tak bisa menjalankannya. Hanya saja, jaga-jaga saja takut terjadi apa-apa dengan kandungannya. Terlebih Leefa orangnya tidak tinggi.
Leefa menuluri jalan sendirian. Saat melewati gang ternyata suasanya sepi.Leefa yang sebenarnya penakut tiba-tiba merasa lemas.
"Akhirnya sampai juga" ucap Leefa
"Bang mau dua jus'alpukat. satu lagi jus strauberry"
"Siap neng.Ditunggu ya"
"Leefa" Leefa merasa ada suara familiar yang memanggil namanya.
"A Ghibran"
"Ngapain kamu disini?"
"Leefa lagi beli jus"
"Ayo pulang.Berapa bang?"Tanya Ghibran ke sipenjual.
"30ribu mas"
***
Leefa POV
Tak kusangka ternyata yang memanggilku tadi ternyata A Ghibran.
"Aa Leefa gak bisa naiknya"Pasalnya A Ghibran memjemput Leefa dengan membawa motor klx.Aku hanya takut anakku kenapa-napa.Motor Klx kan tinggi. Nanti kalo aku naik terus baby nya takut terjepit.
A Ghibran berarti tadi sempet pulang.Pasti Ibu yang memberi tau kalo aku lagi beli jus di depan komplek.
Aku melangkah masuk kedalam rumah. Didahului A Ghibran yang mendahului langkahku.
"Assalamualaikum" Ucapku.
"Wa'alaikumsalam"
Hati berdegub kencang.Sesak,jantungku rasanya seperti terhimpit.
Allahuakbar
Kulihat disana. Di kursi yang terletak di ruang tamu. Seorang wanita yang berparas cantik. Postur tubuh yang tinggi.sedang mengobrol ria bersama Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESEMPATAN TERAKHIR(On Going)
PoezieApa yang kalian lakukan ketika terlalu mencintai seseorang? Bertekad untuk mendapatkannya? Itu sudah terlalu umum didengar. Bagaimana jika kisah ini tentang seorang perempuan yang terlalu mencintai pria yang membencinya. Yang berat dari mencinta...