19.KESEMPATAN TERAKHIR?(revisi)

1.3K 30 3
                                    

Assalamualaikum
Happy reading

***

Author POV

     Ghibran berdiam diri di dalam Mushola masjid setelah melaksanakan shalat maghrib.Belum ada kabar lanjutan dari kondisi Leefa.Ghibran berdo'a kepada Allah. Semoga Allah dengan kemurahan hatinya mau memberi kesempatan untuk Ghibran membahagiakan istrinya.

Setelah 20 menit meninggalkan ruang operasi.Ghibran kembali melihat kondisi lanjutan istrinya.Disana tak hentinya semua orang sedang menangisi keadaan Leefa.

Tak Lama...,Dokter keluar..

Dan disusul oleh suster yang membawa seorang bayi. Ghibran menangis haru melihat bayi kecil itu.

Ghibran harus sabar.Ia harus menunggu bayinya di bersihkan dulu.

"Dok bagaimana keadaan anak saya?"Kali ini yang bertanya adalah Ayahanda Leefa.

Dokter terlihat diam. Dan menarik nafasnya.

"Maaf Pak,Pasien terlalu banyak kehabisan darah. Dan kondisi kandungannya yang lemah menghilangkan kesempatan pasien untuk bisa bertahan.Pasien meninggal"

Allahuakbar

Ghibran tak tau, harus bereaksi seperti apa. Seakan menangispun tak akan mampu mengubah keadaan. Kaki nya lemas.Ia Menyesal...

"tidak"Ucap Ghibran lemas ketika melihat tubuh pucat istrinya ditutup kain"

"sayang jangan tinggal kan aku. Bagaimana dengan anak kita.sayang ayo bangun.Kita urus bersama baby kita. Bukan kah kamu sudah menyiapkan peralatan yang banyak untuk anak kita. Bangun sayang.

Ghibran tak henti-hentinya mencium kening Leefa. Teringat kejadian ketika malam itu. Istrinya mengecup kedua matanya.

Ghibran POV

"Leefa enggak mau. Leefa mau ngurusim Bayi Leefa"

"kuliahkan gak Fullday seperti sekolah.Jadi kamu masih ada waktu untuk anaku.Lagian juga nanti bakal ada Anissa. Pasti dia mau mengurus anakku nanti "

""Leefa mau mengurus anak Leefa dengan sepenuhnya"

Ayolah bangun ya Habiba. Kita urus anak kita bersama. Aku ingin melihatmu menimang anaku,menyupinya,mengantarnya sekolah, membacakan dongeng tidur untuk anak kita.

Hatiku rasanya sesak.Seperti mimpi. Ternyata jiwa yang ada dalam raga ini telah di cabut malaikat. Aku menangis kembali.

Segala kenangan bersama Fatun tiba-tiba terekam jelas di ingatanku.

"Kalo aku mau nya cewek.pasti lucu"

"Nanti kalo anak kita lahir Aa namain yang arti nama nya tentang Wanita yang paling bertaqwa ya A"

"Leefa maunya anak cewe mirip sama Aa. Tapi cowok juga gapapa yang terpenting ia sehat"

Ayolah Bangun sayang.Kita urus anak kita sama-sama.Jadilah Leefatunnisa yang ku kenal. Jadilah muridku yang paling membangkang.

KESEMPATAN TERAKHIR(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang