PART TUJUH BELAS

391 35 0
                                    

Alooohhaaaa..... Selamat menjalankan Ibadah Puasa yaaaa... maaf lahir batin.

Selama Ramadhan aku bakalan posting updatean setiap 3hari sekali sekitar jam tujuh malam. Jadi kalau ada bagian dari bacaan yang bikin hati dag dig dug ser emosi, nggak membatalkan puasa. Hehehe

Terima kasih sudah membaca.
Jangan lupa tinggalkan jejaknya dengan vote and comments!!!!

* * *

Nadia Pramudia sangat menyukai pekerjaan barunya sebagai Ajudan salah satu CEO perusahaan besar, Lyra Sangaji Regar.

Perusahaan yang dipimpin Lyra bergerak di bidang properti.  Namun dari informasi yang didapatkannya, seluruh Perusahaan dikendalikan oleh Orion Sangaji, dan Lyra hanya menangani salah satu anak Perusahaan saja namun itu tidak membuat Nadia merasa bahwa Lyra tidak hebat sama sekali.

Malah kebalikannya, dimata Nadia, Lyra adalah salah satu pebisnis di bidang properti yang sangat sukses. Ia muda, cerdas, dan berkarya.

Bekerja di Perusahaan sehebat ini adalah kesempatan langka untuknya. Dengan salary yang besar dan pekerjaan Atasannya yang padat membuat ia dituntut untuk profesional. Tetapi disamping itu semua perannya sebagai mata-mata Teddy Regar membuat Nadia harus lebih fokus dan berhati-hati.

Seperti banyak yang didengarnya dari karyawan di tempat ini, Teddy Regar adalah seorang playboy kelas kakap. Ia menikahi teman masa kecilnya yang juga adik dari sahabatnya, Lyra Sangaji, dengan mendadak beberapa bulan yang lalu.

Banyak rumor yang mengatakan bahwa pernikahan mereka adalah pernikahan politik. Bagaimana pun, keluarga konglomerat biasanya akan melakukan itu untuk mengamankan aset dan perusahaan yang mereka miliki.

Tapi selama sebulan awal bekerja sebagai ajudan Lyra Sangaji, Nadia melihat sesuatu yang berbeda pada pria itu. Ia tidak seburuk yang nampak di mata orang-orang.

Teddy Regar terlihat sangat mengagumi istrinya. Ia bahkan tidak segan membatalkan meeting penting ketika wanita itu secara mendadak hadir ke kantornya, hanya memintanya untuk ditemani makan siang atau sekedar berjalan-jalan.

Terkadang Nadia bisa melihat itu dari ekspresi wajah suami atasannya itu, ada sorot mata penuh kasih yang selalu ditunjukannya kepada sang Istri. Tidak jarang juga ia menunjukkan perhatiannya dengan meminta Nadia memesankan bunga, perhiasan, atau reservasi tempat makan romantis.

Nadia hampir yakin bahwa Teddy Regar sangat mencintai istrinya dengan sempurna dan tidak akan pernah berpaling dari wanita itu, sampai suatu hari ia berhasil membuntuti Teddy sampai di sebuah apartemen di pagi buta.

Apartemen itu berada di pinggir kota Jakarta, dengan fasilitas nomor satu, dan akses terbaik yang dimiliki. Nampak seperti sebuah kota kecil dengan segala kemewahannya.

Awalnya Nadia berpikir bahwa tempat itu adalah salah satu aset properti yang dimiliki Teddy Regar, dan mungkin saja ia sedang meninjau tempat itu. Nadia tidak akan berpikiran buruk mengenai Teddy, seandainya pada menit itu Lyra Sangaji tidak mengirimkannya pesan yang menanyakan keberadaan suaminya sejak semalam.

Nadia berani bersumpah, bahwa sebulan awal mengenal Teddy Regar, ia sudah yakin bahwa pria itu pria baik-baik. Dan selama sebulan itu pula Nadia selalu melaporkan seluruh aktifitas Teddy tanpa cela kepada istrinya.

Tapi hari itu ia mulai gamang. Ia tidak ingin langsung melaporkan perihal "kejanggalan" suami atasannya itu kepada sang istri, jadi ia memulai penyelidikannya sendiri mengenai Teddy Regar dan apartemen ekslusifnya tersebut.

Ms.Sangaji's Wedding VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang