PART EMPAT PULUH LIMA

958 45 1
                                    

Sepuluh Bulan Kemudian

Lyra nampak sangat sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun untuk Scorpius Magesha. Padahal ia sudah menyewa sebuah Event Organizer untuk mengatur pesta dengan tema Zoo tersebut. Namun bukan Lyra namanya jika ia tidak ikut mengambil andil dalam persiapan ulang tahun anak-anaknya.

Lyra ingin semuanya sempurna.

Ia ingin segalanya berjalan seperti yang diinginkannya tanpa kesalahan sekecil apapun.

Lyra selalu menuntut kesempurnaan. Karena ia seorang Sangaji, dan ia bangga karena itu.

"Sudahlah Lyra..." Auriga menasehati. "Semuanya akan beres. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah mandi, bersiap-siap, berdandan, dan menunggu para tamu untuk hadir."

Wanita itu tidak menghiraukan ucapan Auriga. Ia masih sibuk mengecek list persiapan pestanya.

"Memangnya bayi dua tahun membutuhkan pesta sesempurna apa sih?" Sindir Orion kepada saudara sepupunya itu.

"Kalian berisik!!" Kata Lyra akhirnya. Ia merasa jengah dan kesal dengan dua orang Kakaknya tersebut.

"Bersiap-siaplah Lyra...! Ya Tuhan anak ini." Ibunya hadir dan langsung mengomelinya.

"Bunda, jangan mengomeliku di depan anak-anak." Protes Lyra.

"Salah kau sendiri... kau Ibu dengan dua anak.. tetapi sifat keras kepalamu tidak pernah hilang. Sekarang berhenti mengurus persiapan pesta ini, dan persiapkan dirimu sendiri."

"Baiklah... baiklah." Lyra akhirnya menyerah. Ia meletakkan perlengkapan pesta yang berada di tangannya dan menuju ke kamar tidurnya untuk bersiap-siap.

"Nadiaa.." panggilnya pada sang Sekretaris. "Tolong katakan pada para pengasuh untuk mempersiapkan Cassie dan Scorpie."

"Baik Mbak." Jawab Nadia kemudian segera melaksanakan instruksi atasannya tersebut.

Lyra menghilang ke dalam kamarnya. Ia memandang sebuah kotak kado besar dan dua buah kotak kado lainnya dengan ukuran sedang dan kecil yang diletakkan di atas tempat tidur. Merasa bingung dengan apa yang berada di dalam kotak tersebut, ia mendekat dan membuka kotak yang paling besar secara perlahan.

Sebuah gaun merah menjuntai indah di tangannya. Gaun merah panjang dengan kerah sabrina yang manis sekali.

Pada kotak lain yang juga berada di atas tempat tidur itu, Lyra mendapati sepasang sepatu berwarna gold, dan satu set perhiasan yang indah dan elegan.

Bersama ketiga kotak itu, tedapat sepucuk surat dengan tulisan tangan yang sangat dikenalinya.

Lyra tersenyum membuka surat itu dan membaca setiap baris kalimat di dalamnya.

"Hmm......"

Dear Lyra Sangaji....

Aku mengirimkan hadiah sederhana ini sebagai bentuk apresiasiku terhadap pengabdianmu pada keluarga ini.

Terima kasih telah menjadi Ibu yang hebat untuk anak-anak kita, sayang...

Kau wanita terbaik, terhebat, dan luar biasa mengagumkan yang pernah hadir di dalam hidupku.

Jujur aku tidak ingin melihatmu mengenakan gaun ini di pesta ulang tahun Scorpie... aku tidak rela mata-mata pria memandang rakus kepadamu.

Bagaimana kalau kau kenakan gaun ini di dalam kamar saja?

Hanya aku yang akan melihatnya.

Lyra tersenyum.

Jangan buat aku cemburu sayang... kau tau aku bisa gila jika kehilanganmu.

Ms.Sangaji's Wedding VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang