PART TIGA PULUH DUA

389 33 0
                                    

Lyra tau apa yang Teddy katakan benar adanya. Ia tidak mungkin selamanya terpuruk dan meratapi kehilangannya akan sosok Bias seperti ini.

Hidup harus terus berlanjut, Cassie dan Scorpie sangat membutuhkan perhatiannya saat ini.

Ia tidak akan berlarut-larut dalam penderitaan lebih lama lagi. Ia akan hidup untuk hari ini dan di masa depan demi anak-anaknya.

"Teddy." Tegur Lyra pada sosok yang sedang menatap tv plasma layar datar tersebut.

Teddy menoleh. Untuk sesaat ia terkejut melihat penampilan Lyra yang rapi dan berkelas (seperti ia yang biasanya), namun kemudian ia bisa mengatasi keterkejutannya dan kemudian tersenyum.

"Kau tampak menawan." Puji Teddy.

"Kau dan segala gombalanmu yang menjijikan." Balas Lyra santai.

Jika Lyra sudah bisa mengumpat, bersikap sinis, membalas Teddy dengan sengit ; Teddy tau itu berarti ia telah kembali normal.

"Dimana Cassiopeia Regar dan Scorpius Magesha?" Tanya wanita itu sembari mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang sepi.

"Auriga membawa mereka ke rumah orang tuamu. Jika kau merindukan mereka, aku akan menjemput anak-anak segera."

"Kita bisa menjemputnya bersama, Teddy." Ujar Lyra penuh keyakinan.

"Sekarang?"

"Sekarang."

"Baiklah. Ayo kita pergi..."

Teddy tau Lyra belum sepenuhnya pulih. Siapapun bisa melihat bahwa cahaya di dalam matanya masih redup. Senyumnya bahkan tidak sampai ke mata. Tetapi usaha Lyra patut diapresiasi.

Keinginannya untuk bersikap normal saja sudah menjadi suatu kesyukuran tersendiri.

Teddy tau ia tidak bisa memaksakan agar Lyra kembali normal secara drastis setelah kehilangan seperti itu, tetapi ia berjanji akan menemani Lyra sampai proses "pemulihannya" berhasil.

Ia akan berada di sisi Lyra dengan cara yang akan membuat Lyra sendiri tidak menyadari keberadaannya.

Teddy akan memastikan bahwa setelah kepergian Bias, hidup Lyra dan kedua anaknya akan berjalan normal kembali.

* * *

Lyra sudah mulai kembali ke aktifitasnya yang biasa. Mengasuh Scorpie dengan telaten dan penuh kasih sayang, menemani Cassie belajar dan mempersiapkan gadis itu ke sekolah. Juga bekerja kembali ke Perusahaan meski tidak full time seperti sebelumnya.

Ia bersama kedua anaknya sesekali akan makan siang di luar, mengunjungi Uncle Orie dan Auntie Saggita, atau Uncle Auriga dan Auntie Billa dan Bilqis. Membiarkan Cassie bermain dengan para sepupu. Atau secara rutin mengunjungi kakek dan neneknya dari pihak Teddy, Bias maupun Lyra bergantian.

Seperti apa yang dilakukannya hari ini, Lyra mengunjungi rumah saudara iparnya Bilqis karena Ibu Mertuanya sedang berkunjung ke Ibu Kota hari ini.

Ibu Dijah sedang menimang-nimang Scorpie dan bersenda gurau bersama bayi mungil itu, sedang Lyra duduk di sofa ruang keluarga sembari memperhatikan Cassie yang sedang bermain dengan anak-anak Bilqis. Si kembar Nakula dan Sadewa.

"Scorpie jarang sakit kan?" Tanya Bu Dijah.

"Alhamdulillah... Dia jarang sakit, Bu. Kondisi fisiknya baik sekali. Sejak kuadopsi sampai hari ini, Scorpie belum pernah flu dan batuk." Jawab Lyra.

Ms.Sangaji's Wedding VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang