3%

61.1K 4.4K 426
                                    

• Christy Colliventyn

Aku membuka mata perlahan setelah merasakan cahaya mentari  menusuk masuk ke mata ku

Dimana ini?

Dirumah sakit?

Atau bahkan alam

Arghh tidak-tidak!

"Apa kau amnesia?" ucap seseorang

Aku terkejut melihat nya, dengan cepat ku koreksi semua pakaian yang melekat di diriku, untung saja semua norma tanpa kejanggalan

Setelah itu mata-ku berjalan-jalan liar menyelusuri setiap sudut ruangan asing ini,mungkinkah ini kamarnya?

"Kau masi mengingat ku rupanya"kata nya lembut

"Chris..kau ingin pulang dengan cara apa?"

"A-ku bisa pulang sendiri"

"Lakukan lah" katanya sambil menyodorkan pisau

Apa ini!

Pulang?

Argh kenapa otak ku baru bisa mencerna nya

"Lepas kan aku dan aku akan melupakannya" kata ku meyakinkan

"Bodoh..kau itu manusia, dan kau bisa berbicara, itu membahayakan bagi ku"

Jantung ku tiba-tiba berdetak kencang saat merasakan dia berjalan maju ke arah ku dengan kaki yang sedikit di seret, sungguh mendengar bunyinya saja berhasil menciutkan nyali ku

"Gigit ini..percayalah ini hanya sebentar"katanya sambil memasukan kain ke mulut ku

"Ingat lah aku bukan pembunuh..aku hanya akan melakukan nya jika ada seseorang yang meminta" katanya dengan suara serak

Air mata ku sudah jatuh dari sarang nya,dengan segera ku lepaskan kain sialan itu dari mulutku

"A-aku tak pernah menyuruh mu untuk membunuh ku jadi tolong lepaskan aku"kata ku pelan

"Tapi kau menyaksikannya"

Dia kembali memasukan kain itu ke mulut ku

"Huhh..darah mu akan membuat kamar ku kotor" katanya mengeluh pelan

Detik berikutnya ia melepaskan kain itu sendiri dari mulutku,namun tanpa ku sangka ia justru menggendongku menuju ruangan selanjutnya yang ku yakini adalah kamar mandi, dengan kain yang sama ia gunakan kembali untuk mengikat tanganku tanpa belas kasihan

"Tolong lepshhhh"

Ia menekan kepala ku kedalam bak mandi yang sudah di isi air, sekuat tenaga ku kerahkan untuk menahan nafas, air mataku terus menetes hingga tercampur oleh air bak tersebut

Beberapa kali air masuk ke dalam rongga pernafasanku,hidungku pedih seiring pasokan oksigen yang tak lagi ku dapatkan

Seakan bermain-main ia menarik kepalaku ke atas, tentu saja ku manfaatkan untuk bernafas dengan rakus

"Aku tapshhh"

Kepalaku kembali terendam ke dalam air yang sama,badan ku mulai lemas,dada ku sesak akibat tertelan air beberapa kali,hidungku pedih,serta tenggorokan yang serasa tercekik

I need you girl~~
Wae~~
(Suara telpon)

Dapat ku rasakan lelaki itu merespon bunyi ponselnya dengan cepat, tangannya terlepas dari leherku hingga ku dapat kembali menegakan tubuhku yang terkulai lemas hingga berakhir dengan jatuh ke lantai

"Tunggu aku" ucapnya lalu menutup pintu dimana tempatku berada, dapat ku dengar dari luar bahwa ia mengunci pintunya

Aku meringkuk di sudut kamar mandi, sungguh aku tak pernah berpikir bahwa hal seperti ini akan terjadi

My Psychopath Boy (Jungkook) °×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang