• Author
Hari ini taehyung sangat bersyukur akan hadirnya tanggal merah, itu artinya ia tidak perlu susah payah sekolah dengan pikirannya yang masih berantakan
Taehyung terdiam sambil berusaha mengingat hal apa yang terjadi semalam, malam singkat yang membuatnya merasakan penyesalan seumur hidup, taehyung meringis saat ia mulai mengingat kejadian malam itu dimana ia memang benar-benar melakukannya
Ya..jisoo tidak membodohinya
Pandangan taehyung teralih pada jisoo yang baru saja mandi seraya berjalan sambil tertatih-tatih
"jisoo-ya, apa aku menyakitimu malam tadi?" -taehyung
"mianhaee aku benar-benar menyesal"baru saja jisoo ingin menjawab namun taehyung lebih dulu memotongnya
"berhentilah meminta maaf bukankah kau akan bertanggung jawab? Jadi lupakanlah..kau tidak bersalah, arraseo?"-jisoo
Taehyung hanya membalas dengan senyuman hambarnya seraya menggerakan pelan kepalanya ke atas dan kebawah
S
K
I
PChristy heran melihat sang ibu terlihat gelisah dan sedikit kesal hari ini
"eomma apa kau baik-baik saja?"ucap christy sambil berjalan mendekati ibunya
"polisi tidak mendapatkan info lebih lanjut dari kasus mu, mereka menyarankan eomma untuk menutup saja kasus ini, dasar polisi tidak becus!"
Christy tersenyum tipis "andai saja ingatanku cepat kembali, pasti aku tidak menyusahkan eomma seperti ini"
"aish bicara apa kau ini"
"sudahlah eomma, biarkan saja..yang penting sekarang aku baik-baik saja"
Ibu christy hanya terdiam seperti tengah mempertimbangkannya "baiklah ibu akan ke kantor polisi lebih dulu"-ibu christy
Christy mengangguk " yasudah aku ingin ikut kesana"
"tidak usah, kau berdiam saja disini..1 jam lagi appa mu pasti pulang, lebih baik kau memasakan makanan untuk appamu"
"hmm nee"
10 menit kemudian..
Ting...nong....
Dengan terpaksa christy mematikan kompornya yang berisikan osengan sayur, dengan berlari kecil ia menuju pintu utama, di pikirannya hanyalah dua..ibunya pulang cepat atau ayahnya
Namun dua pilihan yang di siapkannya tidaklah tepat, sekarang laki-laki itu tengah berdiri di hadapannya dengan berlumur darah dan sebuah pisau
Cairan bening keluar dari mata lelaki itu, bercampur satu dengan keringat dan darah
Ya..lelaki itu menangis hingga ia tidak sadar bahwa pisaunya sudah jatuh
Lain halnya dengan christy yang terus memundurkan langkahnya takut, dan kini kepalanya bagaikan di hantam benda besar yang tumpul dimana ia melihat jungkook berjalan dengan baju yang berdarah pula lalu ia membuang pisau ke dalam sebuah tong sampah
"apa yang terjadi?" ucap christy dengan berusaha agar suaranya tidak bergetar
Jungkook tidak menjawab, pandangan lelaki itu semakin tak menjelas hingga akhirnya ia terjatuh dan baiknya christy sempat untuk menopangnya
Masa bodoh dengan darah yang juga mengotori tubuhnya, christy memapah jungkook ke kamar meski harus jatuh berkali-kali karna postur lelaki terlalu besar untuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boy (Jungkook) °×°
FanfictionJeon Jungkook, seorang anak kecil yang tumbuh dari siraman air neraka,begitulah ungkapnya.. setelah masa-masa kecilnya di warnai oleh darah dari pisau yang tak mampu lagi ia jabarkan. Ia menangis,meringis,bahkan berteriak meminta keadilan dunia akan...