✔️ make sure you like and comments
"itu cara ku untuk bertahan hidup" sahut Jungkook cepat seiring mobil mereka kembali berjalan dengan kecepatan normal
Hening..
Gadis itu memilih untuk membuang wajahnya ke luar jendela mobil, jujur ia sedikit kesal eum-mungkin resah akibat ke-egoisan Jungkook yang tidak masuk akal menurutnya, apakah lelaki itu tidak memikirkan perasaannya dan hanya menjunjung tinggi kehendak dari pikirannya
TES..
Ia sangat ingin kembali kesana dan mengatakan beberapa kalimat untuk terakhir kalinya pada Baejin, bisakah Jungkook menghargai keinginannya barang sekali saja?
Christy menggigit bibir bawahnya seiring isakan yang ingin lolos dari buruan nafas yang menyesakan dada, sementara Jungkook yang melihat bahu dari gadis itu bergetar hanya dapat mendengus pasrah
"dia tak pantas untuk kau tangisi, bodoh" serunya sambil terus fokus ke arah jalan
Christy menoleh ke arah lelaki dengan ekspresi dingin--sama sekali tidak merasa bersalah seolah kata-katanya memanglah hal yang cukup pantas untuk di lontarkan
"wae?" suara serak khas orang baru menangis itu membuat Jungkook mendecih tak suka, seberharga itukah sosok Baejin dimata Christy?
SREETTTT!!!
Di jalan yang cukup sepi bahkan dapat di katakan seperti tak berpenghuni selain mobil mereka dan mobil hitam yang kini menghadang jalan, ia mengenal mobil tersebut--plat 1803
"kau lagi tuan park" gumamnya
Perlahan mobil yang di kendalikan oleh Jungkook tersebut mundur--tentu ia akan menghindar, tidak karna trauma dengan fakta ia pernah terbaring sembari menerima kekalahan setelah di keroyok belasan orang, namun karna kali ini Christy bersamanya
Jungkook menatap kaca spion mobilnya, terlambat sudah-- mobilnya sudah di kepung di berbagai penjuru arah
Di luar dugaan Christy malah membuka pintu mobil dan berniat untuk keluar, untung saja Jungkook dengan sigap menarik gadis itu kembali
"Apa kau gila!" bentaknya spontan
"Sudah ku katakan aku ingin kembali kesana!" Jungkook mengerang pelan, Christy tak akan menyadari betapa tindakannya sangat beresiko sekarang
"Tidak bosan kah berdiam disana Jeon Jungkook?" suara bass dari lelaki jangkung bernama Chanyeol tersebut membuat perhatiannya teralih dari Christy
"well, kau membawa selingkuhan mu itu rupanya" seringaian kecil dari Chanyeol membuat Christy bingung, ada apa lagi ini?
"sudah ku katakan untuk tetap diam dirumah" gumam Jungkook sembari menatap lekat Christy yang kini mulai menyadari situasi--mereka tidak dalam keadaan baik-baik saja
Christy mengeluarkan ponselnya cepat "biar ku telpon polisi" ucapnya yang dengan cepat di tepis Jungkook dan akhirnya benda persegi panjang itu terlempar jatuh entah kemana
"tidak perlu" sahut Jungkook, apabila Chanyeol tertangkap maka ia sendiri-pun pasti terjerat--Chanyeol bukan orang biasa, ia seperti Tuhan yang mengamati kehidupan Jungkook
Jungkook nampak mencari sesuatu di dalam dasbor mobil, tangannya bergerak lincah dengan otak yang berusaha mengingat dimana terakhir kali pria itu meletakannya, setelah benda kecil itu tersentuh-Jungkook tersenyum lega lalu memasangkan benda kecil itu di sela baju Christy
"tempelkan benda ini di baju lelaki itu, ingat jangan sampai ketahuan"
"bagaimana bisa?" ucap Christy heran
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boy (Jungkook) °×°
FanfictionJeon Jungkook, seorang anak kecil yang tumbuh dari siraman air neraka,begitulah ungkapnya.. setelah masa-masa kecilnya di warnai oleh darah dari pisau yang tak mampu lagi ia jabarkan. Ia menangis,meringis,bahkan berteriak meminta keadilan dunia akan...