39%

23.8K 2.2K 116
                                    

Maaf karna keterlambatan update sekaligus ga konsisten kaya gini

Mohon pengertiannya 🙏

• Author

Seorang pemuda tengah larut dalam pandangan kosongnya yang membuat ia terlihat seperti pria tampan namun buta

Mata pria itu seolah mati dengan otak yang di putar sedemikian rupa untuk berpikir keras, namun semua jawaban itu hanya membuat mata kosongnya terlihat berkilau dengan genangan air bening yang kini tengah terbendung cantik di mata sayunya

Hingga mata itu seolah menggelap dengan amarah yang kian memuncak

Entahlah! Bahkan dia sendiri tidak bisa mengontrol raganya sekarang

Lelaki itu menangis kencang dan di detik yang sama ia juga tertawa terbahak-bahak, kuntilanak sekalipun mungkin akan memilih untuk lari dengan mengangkat sedikit baju putihnya

Pemuda ber-marga jeon seakan sedang di pukuli oleh takdir yang tengah menyekik dan menusuknya dengan ribuan kenyataan yang tak bisa ia pangku seorang diri

"kau tak apa?" seorang gadis menghampirinya dan tanpa rasa takut memegang bahu jungkook tanpa permisi

Mungkin hari ini adalah hari sial bagi gadis itu setelah jungkook yang dengan cepat menyekik lehernya tanpa ampun di tambah suasana jalan yang sepi tentu saja sebuah kemenangan besar untuk jungkook

"apa kau menjalani hidupmu dengan baik?"-jk

Gadis itu tak menjawab dengan nafas yang memburu, seolah di kuasai bayangan hitam jungkook tersenyum melihat gadis itu ketakutan

Hingga gadis itu mengangguk kaku sambil terus berusaha melepaskan tangan jungkook dari lehernya

"ah begitu? Sepertinya kau harus merasakan kejamnya planet ini"-jk

Jungkook mengeluarkan sebuah pematik api kecil yang ia ambil dari jaket kulitnya

"kau beruntung karna aku lupa membawa benda tajam"-jk

Gadis itu menggeleng ketakutan dengan memberontak kuat, tentu saja percuma karna jungkook telah memasang badannya sendiri untuk mengunci pergerakan gadis itu

"ani-yo jebal" bibir gadis itu bergetar dengan tangan yang dingin

"wae? Apakah tidak boleh?"-jk

Gadis itu menggeleng cepat

"lalu?apa hanya aku yang bisa merasakan betapa sialnya aku berada di sini? Betapa menyesalnya aku telah terlahir? Apakah hanya aku?eoh?"-jk

Gadis itu terdiam sejenak karna perkataan jungkook yang tak bisa ia mengerti hingga ia merasakan jungkook telah menyalakan pematik api tersebut di depan wajahnya

Jungkook terdiam saat menajamkan indra pendengarannya

Jungkook mematikan pematik api tersebut setelah merasakan ada sepasang kaki yang akan menuju ke arahnya

Gadis itu sendiri terdiam melihat sisi aneh jungkook, tanpa merasakan atau pun mendengar suara langkah yang di maksud jungkook

Jungkook membekap mulut gadis itu lalu membenturkan kepalanya dengan keras pada tembok bangunan, gadis itu melemah dan langsung jatuh ke tanah,jungkook menatap tangannya yang kini mengeluarkan darah karna gigitan keras dari gadis yang kini tengah tak sadarkan diri

Suara langkah itu semakin jelas di telinga jungkook, dan dengan cepat ia membawa gadis yang entah siapa namanya itu pergi ke sebuah sungai luas yang sepi, jungkook memasukan banyak batu kedalam tas yang di bawa gadis itu serta mengikatnya kembali agar tidak terlepas lalu membuangnya ke sungai seakan membuang sebuah sampah rumah

Sangat mudah

"apapun yang aku lakukan, aku tak menyesal, aku benar, aku tidak pernah salah, ya itu benar"ucap jungkook untuk dirinya sendiri

S
K
I
P

Tubuh christy terlihat resah dengan keringat yang mencucur dengan deras,sesekali gumaman kecil keluar dari mulut kecilnya seakan memaksakan diri untuk bangun dari alam bawah sadar yang mengganggu ketenangannya

Entah sebuah mimpi atau putaran kisah lama tentang masa lalu nya, namun terasa begitu nyata dimana semua kenangan buruknya di campur menjadi satu bagaikan film tak beraturan alur dan tempat

Christy merasakan ia berlari kencang hingga menemui jalan buntu ,yang kemudian ia melihat ada seseorang dengan sarung tangan dan sebuah pisau,yang berlanjut dengan melihat seorang pria yang melempar kucing dari atas jembatan,ia juga melihat darah di atas salju, semua kisah itu tercampur secara acak yang membuat kepala sang gadis seakan pecah karna ketidakmampuan menampung itu semua

Hingga ia merasakan ingatannya berputar sangat cepat hingga kepalanya terasa sangat pusing, disitulah puncak penderitaannya yang akhirnya terbangun secara paksa

Christy mengusap wajahnya yang penuh keringat dan air mata, tangannya sedikit bergetar dengan mata yang sedikit membengkak

Apa itu masa lalu ku? Atau hanya sebuah mimpi?-christy

Christy secara tiba-tiba mengingat lelaki yang sering mengunjunginya itu, seorang pemuda bermarga jeon yang bisa menenangkannya meski hanya dengan mendengar detakan jantung yang teratur dari pria itu

Christy menengok kesamping, menatap ibunya yang tertidur tenang di sebuah sofa dengan balutan selimut, christy tersenyum iba, ia tak tau pasti apa yang terjadi padanya namun semua itu sudah pasti melukai hati kedua orang tuanya

Eomma mianhae-christy

S
K
I
P

Baejin berniat untuk mengambil buku lamanya yang dulu ia simpan di kamar jungkook, namun ia heran karna kamar itu kosong dengan lampu yang tidak menyala

"dasar kelelawar gelap" gumam baejin saat sudah keluar dari kamar jungkook

Sedetik setelah itu baejin terkejut saat melihat jungkook yang berdiri tepat di hadapannya

"apa yang kau lakukan?"-jk

Baejin menyunggingkan bibir kirinya keatas, aroma alkohol tercium sangat pekat hingga baejin mengundurkan sedikit langkahnya

"ini rumah ku, aku bebas atas apapun bukan?" itulah jawaban dari baejin sebelum ia berlenggang pergi

Tanpa menghiraukan itu jungkook langsung masuk ke kamar yang masih terasa asing baginya

Untuk sekarang jungkook hanya berharap bisa tidur dan bangun setelah semua beban di hidupnya sudah lenyap

2 hari kemudian.....

"kau makan dengan baik?"

"tentu, aku sudah di perbolehkan pulang esok pagi"-christy

Jungkook tersenyum tipis, ini pertama kalinya ia mengunjungi christy lagi setelah lama berkutik dengan teori hidupnya sendiri

"akhir-akhir ini aku mengalami mimpi buruk"-christy

Jungkook menatap raut wajah christy, jungkook mengangguk seakan dia sudah mengerti tanpa christy perlu untuk mencurahkannya

"tak apa, itu hanya mimpi"-jk

"ani yo, itu seperti nyata"-christy

"seperti bukan? Kata 'seperti' adalah sesuatu yang tidak pasti, jangan khawatir..semua akan baik-baik saja"-jk

"kau tidak paham apa y_"-christy

"aku paham"-jk

Christy terdiam setelah jungkook yang memotong perkataannya secara sepihak

"karna itulah aku menyuruhmu untuk tidak memikirkan hal itu, atau kau akan menjadi gadis lemah yang penuh rasa takut"-jk





Kritik saran di perbolehkan

My Psychopath Boy (Jungkook) °×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang