My Psychopath Boy (Jungkook) °×°

16%

• Author

Suasana mencekam akan menyelimuti siapa saja yang sedang melihat seorang gadis dan pria yang berdiri bersebelahan itu

"cara mu itu bukanlah cara yang tepat"-taehyung

Jisoo tersenyum kecut

"kau akan menganggap itu tepat jika kau berada di posisi ku" sahut jisoo

Raut wajah jisoo berubah perlahan..wajah kesalnya berubah menjadi sedikit teduh cenderung murung

Dan taehyung melihat jelas perubahan itu

" aku tau, tap_"

"ini bukan sesuatu yang mudah untuk ku" ucap jisoo dengan suara pelan

Matanya mulai menampung air..dia mengalihkan pandangannya tapi itu di ketahui taehyung dari getaran suaranya

"ini sulit bukan? Tapi akan lebih sulit lagi jika kau terus memikirkannya"-taehyung

"jangan membohongi dirimu sendiri, kau juga terus memikirkannya bukan? Kau juga membencinya kan?"ucap jisoo sambil menatap lekat bola mata taehyung

Taehyung terdiam dalam pikirannya

"aku membencinya" -taehyung

"karna dia membuat gadis ku sakit hati"-taehyung

"dia bukan gadis mu"-jisoo

"aku tau, tapi aku menyukainya"-taehyung

Hening beberapa saat hingga taehyung kembali berbicara

"tapi bukan kah itu masa lalu? Aku rasa akan lebih baik jika kita melupakannya" ucap taehyung tersenyum pasti meski hatinya ragu untuk melakukannya

"aku tak bisa melupakan semudah itu" ucap jisoo sambil menggelengkan kepalanya

Butiran itu lolos setelah beberapa lama jisoo menahannya

"aku kehilangan sahabatku untuk selama-lamanya"-jisoo

"dan itu tidak mudah" jisoo menangis dalam diam

Dengan pelan taehyung mendekap jisoo dalam pelukannya

Membiarkan jisoo bersandar di dadanya, berharap jisoo lekas tenang di pelukannya

"aku tau" gumam taehyung

Jisoo rasa inilah yang dia harapkan sedari dulu..untuk pertama kalinya laki-laki yang dia sukai sejak dulu memeluknya dengan hangat

Andai kau tau bahwa aku mencintaimu,tapi kau tak pernah memandang itu -jisoo

• Christy Colliventyn

Itukah alasannya ?
Akhh jebal! Aku menyesal karna mendengar ucapan itu keluar dari mulutnya

--Flashback on--

Taehyung sunbae menarik ku perlahan dan membawa ku menjauh dari tiga kaka kelas ku itu

Aku berjalan mengikuti genggamannya dengan perasaan yang tidak bisa ku terjemahkan

Aku menatap tangan ku yang di bungkus dengan tangan seorang lelaki yang ku kagumi

Bukankah ini bukan hal biasa?

Tanpa sadar sedari tadi bibirku mengukir senyum

Sampai saat dia melepaskan genggamannya lalu pergi menjauh tanpa satu kata pun

Bahkan menoleh ke arahku saja tidak

Langkahnya berjalan ke arah dimana ada tiga kaka kelas ku itu