5%

51K 3.8K 711
                                    

• Christy Colliventyn

"Chriss..cepat bangun..kau akan terlambat jika tetap di kasur" teriak eomma dari bawah

Ishh

Sebenarnya aku sudah bangun sejak satu jam yang lalu,hanya saja aku merasa malas apalagi harus bertemu dengan lelaki devil itu

Rasanya seperti ingin pindah sekolah saja,atau bila perlu pergi ke negeri lain untuk mengasingkan diri

"Yakk! Apa kau tak mendengar perkataan eomma? Cepat bangun" kata eomma yang tiba-tiba masuk ke kamar ku

"Eomma..aku lelah"

"Apa kau sakit?" ucapnya sambil menempelkan tangannya ke kening ku

"Badan mu tak panas..sudah lah cepat sekolah demi masa depan mu"-eomma

Justru aku tak ingin pergi sekolah karna memikirkan masa depan ku

Dengan berat hati ku perlahan bangun

Jika tidak eomma akan berubah menjadi sosok yang menakutkan, bahkan lebih menakutkan dari pada lelaki setan itu

S
K
I
P

Aku hanya mengurung diri di kelas

Padahal bel yang ku idam-idamkan sudah berbunyi 5 menit yang lalu, tentu saja aku enggan ke kantin karna teringat kaka kelas ku itu yang pastinya sedang berada di kantin sekarang

Ya..aku menjauhinya

Tentu saja!

Melihatnya ntah mengapa aku teringat drama korea yang lagi marak di bicarakan

Yaitu seorang goblin dan malaikat penyabut nyawa..kurasa kedua peran itu ada di dia

Aku tak tau apa sangkut paut nya

Tapi yasudahlah!

Aku kembali terdiam

Suasana kelas sangat hening karna cuman aku lah satu-satunya penghuni disini

Aku tak punya teman akrab..hanya sekedar teman biasa

Terkadang aku ingin mempunyai sahabat seperti di wattpad-wattpad yang selalu menemani keseharian bahkan sampai menginap

Aku juga ingin memiliki kaka laki-laki yang sangat menyayangi ku

Ntah kenapa aku terobsesi dengan dunia novel

Tiba-tiba lamunan ku hancur setelah mendengar suara seseorang

"Eh..apa kau tau siapa yang bernama christy?"

Kata perempuan cantik..yang ku yakini adalah kaka kelas ku

Baru saja aku ingin membuka mulut
Dia sudah berbicara lagi

"Oh..kau christy itu?" kata nya sambil melihat name tag yang terpasang di seragam ku

"Cih? Dia kah? Aku kira dia sangat cantik"ujar teman sebelahnya

Aku hanya terdiam bingung

Ku lihat name tag mereka bertiga

Lisa,rose,jisoo

Pandangan ka lisa dan ka rose tampak meremehkan ku

Lain halnya dengan ka jisoo

Dia tampak sangat marah sampai-sampai mata nya berair

Aku bisa membaca situasi hati nya

Ada perasaan jengkel,marah,serta sedih di dalam nya

Tentu saja membaca raut muka seseorang itu mudah bagi ku karna ayah ku seorang psikologis

My Psychopath Boy (Jungkook) °×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang