"sepertinya aku menyukai Christy" ucap Taehyung cepat hingga membuat teman-temannya terdiam seakan salah dengar
✔️ make sure you like and comments
"yang benar saja" decih Suga
"aku bahkan masih mengingat bagaimana kau membencinya" sahut Hoseok sebagai penambah
"selamat menikmati ludahmu sendiri haha" mata Jimin menyipit seiring gelak tawa yang mengandung unsur ejekan itu keluar dari mulutnya
"kau dan Jungkook kenapa harus menyukai wanita yang sama untuk ke dua kalinya"-Jin
Sementara Taehyung membuang pandangannya ke arah lain, ia tidak tahu apa yang harus ia katakan ketika semua temannya begitu mendesak keadaan
Dari awal sebenarnya ia hanya ingin mengatakan bahwa ia sudah meniduri Jisoo karna kesalahannya, namun kalimat yang keluar sama sekali tidak sinkron dengan hal itu
S
K
I
PBel sekolah berbunyi menandakan bahwa jam belajar siswa telah usai meski materi tambahan seperti pr tetap harus menjadi pikulan, seperti biasa Christy berjalan sendiri keluar sekolah hingga sebuah motor besar milik lelaki bernetra tajam tersebut berhenti tepat di hadapannya
"naik" lisan lelaki itu tegas di balik helm yang menutupi hampir seluruh wajahnya
Deruan nafas berat keluar begitu saja dari mulut sang gadis, sejenak hanyalah aksi saling tatap yang terjadi di antara keduanya, tanpa kalimat penolak atau sebaliknya
"telingamu masih berfungsi bukan?" sorotan mata Jungkook tidak pernah lepas dari wajah gadis berkulit putih kemerahan itu
"kaki ku masih berfungsi" sahutnya sembari menghindari motor Jungkook dengan langkah cepat meski sesekali meringis nyeri
Jungkook memutar bola matanya malas, mengapa seorang gadis begitu keras kepala dan selalu bersikap menjengkelkan di waktu bersamaan, dengan perlahan motornya mengiringi langkah dari seorang Christy
"kau ingin ku paksa naik?"
Seakan menuli Christy terus saja berjalan sesuka hatinya "menggelikan" ejek Jungkook dengan nada yang cukup keras
Di lain arah sebuah mobil berhenti tak jauh dari dua insan tersebut dan memperlihatkan seorang lelaki paruh baya dengan ekspresi kurang bersahabat
"kita bertemu lagi" ucapnya selaku ayah dari mantan kekasih Jungkook, Jennie.
Secara spontan Jungkook menarik tangan Christy hingga berada di belakangnya, ia juga dengan segera turun dari motor besarnya seakan membentengi gadis itu
"senang bertemu dengan mu" ucap Jungkook pelan seraya menundukan kepalanya sejenak, meski begitu raut wajahnya sama sekali tidak senada dengan apa yang ia ucapkan barusan
"bagaimana ingatanmu?" lelaki tua itu menatap lurus ke arah Christy tanpa menghiraukan sapaan Jungkook terhadapnya sementara Christy hanya tersenyum kaku sebagai balasan
"aku harap kau tidak melupakan identitas pembunuh yang melekat pada dirimu" Jungkook sedikit meremas pelan tangan dingin milik gadis di belakangnya
"kurasa kalimat itu sangat tidak sopan untuk di katakan paman"
PLAKKKK!!
Tamparan keras mendarat sempurna di pipi Jungkook, rasa kebas bekas gesekan antar kulit itu pun menimbulkan semburat warna merah yang menyertai pipi kirinya
"kalimatku bahkan terlalu sopan untuk di utarakan pada pembunuh bejat seperti kalian!" hilang sudah kesabaran dari lelaki tua itu, matanya yang berlinang sejak tadi akhirnya meloloskan diri, hatinya menciut sakit setiap kali teringat sosok putri semata wayangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Boy (Jungkook) °×°
FanfictionJeon Jungkook, seorang anak kecil yang tumbuh dari siraman air neraka,begitulah ungkapnya.. setelah masa-masa kecilnya di warnai oleh darah dari pisau yang tak mampu lagi ia jabarkan. Ia menangis,meringis,bahkan berteriak meminta keadilan dunia akan...