10%

32.9K 2.7K 177
                                    

• Christy Colliventyn

"eommaaa" teriak ku dari kejauhan

"wae?"

"name tag ku dimana eoh" ucap ku sambil membongkar isi tas

Aku rasa aku memakai nya semalam

Ahhh aku rasa aku akan mati

Itu name tag ku satu-satunya, aku malas jika harus membuatnya lagi

"cari lah dengan pelan, bagaimana menemukan benda kecil itu jika kau mencarinya dengan gelisah"-eomma

Sudah 15 menit aku mencarinya sedari tadi

Benda kecil itu memang membuat keringat ku turun di pagi buta ini

Aku melihat jam yang terlilit di tangan ku

Yah sepertinya aku harus menyerah

"biarlah eomma aku akan berangkat sekolah, jika eomma melihat name tag tolong simpankan untukku eoh"ucap ku sambil mengikat tali sepatu

"ne..berangkat lah cepat"

S
K
I
P

Aku berjalan sambil sesekali bernyanyi

Suaraku memang tidak terlalu bagus tapi bernyanyi adalah salah satu hobiku

Pikiran ku kembali teringat pada kejadian semalam saat melihat garis polisi di salah satu gudang minyak yang lama tidak terpakai

Banyak orang bergerumbung

"ahjuma,apa yang terjadi?"

"terdapat mayat anak lelaki di gudang itu"ucap ahjuma itu spontan membuatku menutup mulut

"astaga malang sekali anak kecil itu"

"siapa yang tega melakukan hal seperti ini?"

"ah hati ku sungguh miris"

Banyak orang yang berbicara di sekitar ku

Andai saja waktu ku masih banyak mungkin aku bisa berdiam sebentar

Tapi nyatanya tidak, jadi aku melanjutkan perjalanan ku

Anak kecil?

Pisau berdarah?

Lelaki devil itu?

Benarkah?

Aku berjalan dengan penglihatan buram

Mental ku mungkin bisa saja rusak karna terlalu sering berurusan dengan pembunuh berdarah dingin sepertinya

Aku tidak ingin lagi berurusan dengannya,kali ini status pacaran itu pun aku harus segera mengakhirinya

Aku berjalan sambil menggenggam tali tas ku

Menumpukan keberanian ku

Sampai saat aku masuk sekolah

Tiba-tiba saja aku merasa takut

Kemana keberanian ku tadi?

Ani

Ini bukanlah hal sulit

Christy-ya bicara itu mudah

Yakinlah..

Aku menyelusuri lorong kelas 12

Semua kaka kelas menatap ku heran bahkan dengan tatapan sinis karna berani melewati lorong mereka

Bukankah ini sekolah yang tidak memiliki hak kuasa?

Sampai saat aku berada di depan kelas lelaki devil itu

My Psychopath Boy (Jungkook) °×°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang