" kenapa kau tak mengajaknya balikan saja? "Tanyaku di suatu senja.
Minho mengajakku makan jagung bakar di tempat langganannya di pinggir jalan. Dia biasanya menyuruh supir hanya untuk memesan dan langsung dibawa pulang, menelepon Suzy agar membukakan pintu dan makan bersama.Tapi entah kenapa, hari ini ia ingin menghabiskannya di sini. Di tempat yang tak sepantasnya dia mengajakku. Karna kupikir, dia telah melakukan hal yang salah.
Dihadapanku dua buah jagung bakar masih nampak panas. Terlihat dari kepulan asap yang menguar di udara. Begitu wangi, menggugah selera.
" sudah kucoba, "
Jawabnya santai sambil menuangkan mayonaise diatas salah satu jagung." hei Minho, itu jagung mentah! "
Teriakku menunjuk satu buah jagung mentah di tangannya.Dia tertawa sambil menutup wajah. Malu.
Sebelum kemari, aku dan Minho sempat ke taman dan menyewa sepeda. Karena tubuhku lebih gemuk darinya, jadilah aku yang duduk di depan. Dan nahasnya, dia bahkan membuang sepeda sewaan itu ke danau dan mengganti rugi hanya untuk melupakan kenangan tentang Suzy.
Bayangkan, sewaan!
Dan akhirnya kami kembali dengan berjalan kaki dan di sepanjang jalan aku terus menyalahkannya." aku lelah! "
Ungkapku." mau kugendong, tapi kok gak kuat bayanginnya, "
Jawabnya sambil memandangku.Aku hanya tertawa sambil mencubit perut sebelah kanannya hingga dia meringis.
Bukan aku yang gemuk! Tapi kau yang terlalu kurus!
Di sepanjang jalan, dia bercerita jika sepeda itu adalah sepeda yang sama ketika dia mengajak Suzy berkeliling satu tahun yang lalu.
Tahun terakhir kali mereka nyambung, dan Minho enggan mengulanginya lagi.
" aku yakin, sebenarnya kau belum mencoba. "
Desakku.Tanganku mengambil satu dari dua jagung bakar panas tersebut.
Minho melambaikan tagannya enggan menjawab. Ia berjalan ke meja lain guna mengambil mayonaise baru untuknya.
" karena dia tak bisa membuatku tinggal senyaman ini, "
Dia berkata lirih sambil terus melangkah." apa kau bilang? "
Tanyaku setengah berteriak, mengejar jarak yang memisahkan." kau menggemaskan! Seperti sapi, "
Ungkapnya begitu keras hingga semua pengunjung menatapku dan berbisik-bisik, menunjuk-nunjuk, aku bahkan mendengar kalimat 'gemuk' dan namaku disebutkan setelahnya.
Tapi aku tetap diam sambil memandang tubuh Minho dari jauh.
Dia sangat mempesona.
Bukankah sudah kubilang, kau melakukan hal yang salah?
_____________________
" dengan nona,... "
" Lee Seul Ri. Tapi jika anda butuh nama panggilan, maka anda bisa panggil saya Seul Ri. "
Balasku ringan sambil tersenyum lebar.Meletakkan tas ke atas pangkuan, aku memposisikan diriku senyaman mungkin. Agar nanti lebih ringan menjawab banyak pertanyaannya.
Tersenyum, aku memandang wajah tampan bosku ini dalam diam.
Sebuah map bertuliskan nama Kim Hanbin tertata di meja." tidak ada bedanya dengan nama panjangmu, jadi itu tidak perlu. "
Balasnya dingin, tajam dan bernada menyebalkan.Untung saja kau itu tampan.
Jika tidak, pasti kau sudah kulempari tasku saja saat ini.Laki-laki dengan setelan jas berwarna biru tua itu membolak-balikkan tiap halaman sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Entah karena terlalu kagum atau heran dengan nilaiku, namun itu tak terlalu kufikirkan. Karena Tehyung mengatakan jika aku telah mendapatkan golden tiket untuk ini. Jadi aku tidak begitu khawatir.
" jadi kau satu gedung dengan adikku? "
bisiknya dengan wajah datar. Seolah gerakan kepalanya untuk menatapku itu telah membuang waktu berharganya.Jika ditanya, sebenarnya aku sangat lelah menunggu calon bosku ini tiba di kantor. Duduk diam di depan ruangannya sambil berjongkok bukanlah hal yang mudah bagi wanita cantik dan menawan sepertiku.
Laki-laki ini akhirnya memandangku untuk kedua kalinya dengan sebelah alis terangkat. Menghirup udara dalam-dalam, dia menyangga kepalanya dengan kedua tangan yang di tautkan.
Matanya intens menatapku. Seolah mengisyaratkan jika aku adalah makhluk langka yang harus dilindungi.
Aku hanya bisa tersenyum kaku dan sedikit menunduk. Malu jika dipandang seperti itu. Ditambah beberapa waktu lalu air mukaku berubah masam padanya.
" sebenarnya, disini tidak membuka lowongan. "
TBC
____________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
I Tresno Because Kulino ( Lee Minho )
FanfictionPark Sang Rim, gadis gemuk yang mempesona namun berkepribadian pemalu. Karena kepribadiannya itu, membuatnya harus bersembunyi di balik bayang-bayang baru, Lee Seul Ri. Suzy. Gadis itulah yang dipilih Sang Rim untuk menggantikan dirinya. Gadis yang...