" kau harus menghasilkan banyak keuntungan. "
Ucap bos Hanbin sambil melempar sekantong benda bau ke pangkuanku.Dibungkus dengan kantong plastik hitam dan cukup besar, aku sudah menduga jika benda ini sangat tak ternilai. Dan tentu saja, pasti penuh BAKTERIA!
" kau tahu, aku sangat berfikir keras dan mengeluarkan banyak uang untuk merekrutmu. Jadi, jangan sampai kau sia-siakan uangku. "
Lanjutnya, mengulangi maksud yang sama.Kali ini, tangannya terdengar sibuk mengobrak-abrik isi laci di bawah mejanya. Kepalanya bahkan ikut menunduk mencari barang yang tak kunjung didapatkannya itu.
" barang seperti ini saja mengeluarkan banyak uang? "
Balasku lirih. Mengernyitkan dahi, aku mendekatkan benda ini ke hidungku dengan alis terangkat." bau sekali, "
Keluhku dengan jari telunjuk dan jempol yang mengapit hidung. Tak sanggup lagi jika harus bertahan lama-lama dengan benda ini.Nyaris pingsan.
" kenapa kau menutup hidungmu seperti itu? Memang, benda itu bau. Tapi itu sangat mahal asal kau tahu, huh.
Hampir saja kupotong dari gajimu. Tapi mengingat kau karyawan baru, kuurungkan saja niatku itu.
Kasihan, melihat gadis melas sepertimu ini bergelantungan tak jelas di jalanan. Tak tega aku membayangkannya. "
Bos Hanbin mengedikkan bahunya. Tak peduli.Mengerlingkan mata malas, aku merapikan tas yang mampir di pundakku dan membenahi anak rambutku yang panjang menjuntai. Izin hendak keluar.
Akan langsung ku cuci benda ini dengan banyak-banyak detergen nanti. Ah tidak, aku akan langsung melaundrykannya saja. Enggan aku berlama-lama dengan benda busuk ini di rumah.
Bisa bernajis besar rumahku nanti.
" hei, hei. Kau mau kemana, huh? "
Tanyanya dengan alis terangkat. Meminta penjelasan." aku akan pulang. Melaundrykan bendamu ini dan memakainya esok. "
Balasku santai. Membenahi sepatu untuk kedua kalinya, aku sudah bersiap berdiri sebelum tangan kanannya menahanku untuk itu.Ah, alasan yang sama seperti di sinetron ketika seorang bos menyukai karyawannya.
Dan meminta karyawannya ini untuk berlama-lama dengannya." hei Seul Ri, kenapa kau menatapku seperti itu? "
Tergagap, aku menarik tanganku dengan cepat dan menaikkan tali tasku yang sempat turun.
Tersenyum kikuk, aku memutar otak mencari kata-kata yang tepat untuk membalasnya.
" kau berfikir aku menyukaimu? Dan berharap kau tinggal lebih lama disini? "
Tebaknya dengan telunjuk mengarah tepat padaku. Seolah aku memang benar tersangka.Dia membaca pikiranku? Kemampuan yang luar biasa untuk orang jahat seperti dirinya.
" ti,..tidak. "
Balasku sambil mengibaskan tangan. Menandakan bahwa itu adalah pikiran anak alay dan hanya gadis remaja yang memilikinya.Sedangkan aku? Aku adalah wanita tua. Hey, apa aku perlu menjelaskan tentang diriku lagi?
" aku tidak ingin menahanmu seperti yang kau fikirkan. Ini, aku memberimu uang agar kau lekas pergi melaundrykan baju itu tanpa mengeluh.
Aku tak ingin nanti kau kemari lagi dan meminta uang padaku.
Kehadiranmu membuatku sumpek. Pergilah. "
Usirnya dengan kasar.Enak saja dia mengatakan hal itu, seolah aku adalah Tae Gong Shil dan dia Presdir Jung. Namun, Tae Gong Shil memang tertarik kepada sang presdir.
Berbeda denganku, yang sangat malas bertemu dengan pria di hadapanku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Tresno Because Kulino ( Lee Minho )
FanfictionPark Sang Rim, gadis gemuk yang mempesona namun berkepribadian pemalu. Karena kepribadiannya itu, membuatnya harus bersembunyi di balik bayang-bayang baru, Lee Seul Ri. Suzy. Gadis itulah yang dipilih Sang Rim untuk menggantikan dirinya. Gadis yang...