#1

9.3K 650 42
                                    

Ada sebuah mobil berwarna hitam yang saat ini mulai memasuki sebuah gerbang rumah, sebuah rumah yang terletak di sebuah pedesaan terpencil, dimana di dalamnya memiliki halaman yang cukup luas, dan juga bangunan yang cukup mewah dan kokoh.

Mobil itu menepi di perkarangan rumah tersebut, lalu setelah itu, tidak lama kemudian turunlah seorang pria manis yang bahkan terlihat sangat cantik, dengan kulit putih yang milikinya.

Pria manis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru tempatnya berada saat ini, hanya decakan kesal yang keluar dari mulut pria manis tersebut.

Saat melihat jika tempat ini sungguh tidak terawat, apalagi dengan banyaknya dedaunan gugur yang berasal dari pepohonan di sekitarnya, dan kini jatuh berserakan di tanah.

Ditambah dengan kondisi rumah yang ada di hadapannya saat ini, ini jauh sekali dari foto yang di tunjukkan oleh ibunya padanya  waktu itu.

Apakah ibunya bermaksud menipunya, karena semuanya tidak sama dengan yang di ucapkan oleh ibunya.

Tangan pria manis itupun langsung mengambil ponselnya yang berada di saku celananya, dan dengan cepat menghubungi seseorang.

"Hallo, Mae. Apa Mae mau menipu Krist? Ini tidak sama dengan yang Mae tunjukan kemarin, dan juga tempat ini menyeramkan, bagaimana bisa Mae mengiriku kesini?" Tanya pria manis dengan bibir mengerucut.

"Mae tidak bermaksud menipumu, pantas jika tempat itu berbeda, karena itu sudah tidak di tinggali selama 19 tahun."

"Aku mau pulang saja." Tuntut pria manis.

"Tidak bisa, kau harus tetap di sana."

"Ada apa sebenarnya? Kenapa aku harus tetap disini?" Tanya pria manis tidak habis pikir.

"Kau akan tahu sendiri nantinya, sudah bersikaplah dengan manis disana. Jika saatnya sudah tiba kau pasti akan tahu."

Setelah mengatakan hal itu, ibunya langsung saja menutup sambungan telepon dari pria manis, yang ternyata bernama Krist tersebut.

Dengan langkah ragu, Krist melangkahkan kakinya mendekati rumah itu, namun baru berjalan beberapa langkah saja mendekati rumah itu, pria manis tadi sudah merasakan jika bulu kuduknya merinding.

Ibunya tidak bermaksud menjadikannya makanan penunggu rumah tua inikan. Meskipun dirinya sering membangkang pada ibunya, tetapi dirinya yakin jika ibunya pasti tidak akan setega itu padanya.

Tiba - tiba ada sebuah tangan yang menyentuh bahunya dari belakang, tentu saja hal itu membuat Krist langsung berteriak ketakutan, dan reflek ingin lari dari sana.

"Maaf, apa anda tuan Krist?"

Suara itu, membuat pria manis itu, langsung menghentikan langkah kakinya seketika, karena itu terdengar seperti suara manusia.

Orang itu bersuara berarti dia itu bukan makhluk tak kasat mata, pikir pria manis itu.

Karena hal itu Krist langsung menengokkan kepalanya ke belakang, dan melihat ada seorang pria tua yang saat ini tengah berdiri tepat di belakangnya, hal itu membuat Krist mengutukki dirinya sendiri, karena tadi sempat takut pada pria tua yang tidak berdaya itu.

"Iya, saya Krist. Anda siapa, bagaimana bisa tahu nama saya?" Tanya Krist pada pria tua tersebut.

"Saya di perintahkan oleh ibu Tesanee untuk menyerahkan, kunci rumah ini pada tuan." Jawab pria itu itu.

"Oh, iya terima kasih." Ucap Krist seraya mengambil kunci rumah itu.

Setelah menyerahkan kunci rumah itu, pria tua tadi berjalan pergi, namun Krist memanggilnya, ingin menanyakan sesuatu, pada pria tua itu.

[6]. That Was You [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang