#26. Ending

4.3K 346 66
                                    

Malam harinya, semua kawanan Singto satu persatu mulai berdatangan, dan berkumpul di halaman belakang rumah itu, Kyuhyun yang kini tengah sibuk berbincang dengan Windy di dalam rumah itupun langsung bangkit dari duduknya, dan ingin keluar untuk mengecek kondisi mereka semua.

Karena di antara mereka pasti ada yang terluka, atau bahkan tidak selamat, tetapi belum sempat pria tampan itu melangkahkan kakinya, ada seseorang yang menahan lengannya, itu adalah kekasihnya, Windy.

"Aku akan membantumu." Ujar Windy, sambil menatap Kyuhyun.

Dia hanya ingin mencoba membantu kekasihnya itu, karena pasti Kyuhyun akan kualahan, jika harus mengurus banyak orang seperti itu.

"Kau yakin, sayang?" Tanya Kyuhyun pada kekasihnya itu.

"Iya." Jawab Windy.

"Ayo." Ajak Kyuhyun, seraya menggenggam tangan Windy, mengajak gadis itu mengikutinya.

Keduanya bergandengan tangan sambil tersenyum, menghampiri para kawanan yang tengah menunggunya, Windy dan Kyuhyun berpandangan satu sama lain.

Bukankah setiap pasangan harus seperti ini, saling membantu dan juga saling melengkapi satu sama lain, agar hubungan mereka akan tetap terjaga, dan tidak akan pernah ada masalah menghampiri mereka nantinya.

____________________

Ditempat lain, indah dengan semangat tengah mengaduk-aduk gelas minuman, yang akan di berikannya kepada kekasihnya, membuat Lian yang berada di sampingnya tidak habis pikir, adiknya itu terlihat persis seperti anak kecil, yang baru saja mendapatkan mainan baru.

"Jangan tersenyum terus, lihat baik-baik, nanti bukannya memasukkan gula, kau justru memasukkan garam." Cetus Lian.

"Bilang saja P' sirik, P'Pluem pulang dengan selamat bukankah memang harusnya aku senang." Ujar Indah.

"Mmm, aku tahu." Sahut Lian.

"Bagaimana dengan pria itu?" Tanya Indah.

"Pria siapa?" Tanya balik Lian tidak mengerti.

"Pria itu, jangan pura pura tidak tahu." Jawab Indah.

"P' tidak ada hubungan apapun dengannya." Ujar Lian.

"Yakin?" Tanya Indah.

"Iya." Jawab Lian.

"Aku tahu kau selalu memperhatikan dia dari jauh, dan juga kau selalu memikirkannya, jangan berpura pura seperti ini terus, aku hanya takut kau menyesal nanti." Kata Indah.

"Kau sudah besar sekarang?" Tanya Lian.

"Aku serius." Jawab Indah.

"Mmm, jangan memikirkan tentang P', pikirkan saja dirimu sendiri, ayo cepat semua pasti sudah menunggu." Ajak Lian, sambil membawa nampan minuman menuju semua orang yang berada di teras rumah.

Sesampainya di teras, banyak pria-pria yang kini tengah berkumpul disana, Indah langsung mencari keberadaan kekasihnya, dan melihat jika Pluem tengah duduk sendirian di bawah sebuah pohon rindang, membuat Indah langsung saja menghampirinya, dan mendudukkan dirinya di samping Pluem, sambil menyerahkan minuman yang di buatnya tadi.

"Terima kasih." Ujar Pluem, sambil menatap indah.

"Apa P' terluka?" Tanya Indah dengan khawatir.

"Tidak, sayang." Jawab Pluem.

"Benarkah?" Tanya Indah, sambil menatap kekasihnya itu dari atas kebawah, memastikan tidak ada luka kecil pun di tubuh kekasihnya itu.

"Iya." Ujar Pluem, sambil merangkul bahu indah, dan memeluknya dengan erat.

[6]. That Was You [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang