[6]. That Was You [ Krist x Singto ]

#3

Daritadi yang bisa Krist lakukan, hanya menguling - gulingkan dirinya di atas tempat tidur, saat ini sungguh dirinya tidak bisa tidur. Apalagi saat ini pria manis itu tengah berada di tempat asing, yang pasti sangat menyeramkan seperti saat ini.

Karena bosan, pria manis itu langsung bangkit dari tidurnya, lalu menurunkan kakinya, dan setelah itu berjalan menuju ke arah balkon kamar tempatnya berada saat ini.

Perlahan Krist membuka jendela kaca balkon itu, membuat dinginnya angin malam berhembus kencang menuju ke arahnya. Pria manis itu memejamkan matanya, sambil merasakan terpaan angin itu melewatinya.

Krist menghirup udara segar itu dalam - dalam. Hingga senyum manis terpancar dari wajahnya saat ini.

Setelah terdiam cukup lama di sana, Kristpun ingin melangkahkan kakinya untuk masuk lagi ke dalam kamar. Namun ada sesuatu hal yang membuatnya mengurungkan niatnya saat itu juga.

Saat ekor mata Krist, dengan tidak sengaja melihat ada sekelebatan bayangan hitam, yang keluar dari dalam hutan, lalu dengan cepat memasuki halaman belakang rumah ini.

Langsung saja Krist menengokkan kepalanya dari atas balkon itu sebisanya, untuk melihat dengan jelas apa yang baru saja lewat tadi.

Dan pria manis itu, melihat seperti ada sesuatu yang sangat besar, dan terlihat seperti seekor hewan yang tengah berlari.

Apa itu tadi adalah hewan buas?

Apa ada hewan buas lepas yang memasuki pemukiman?

Karena rasa penasarannya yang tidak pernah bisa di bendung itu. Krist langsung melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam kamar, setelah itu menjalankannya kakinya untuk pergi keluar rumah, mengecek apa yang di lihatnya tadi.

Dengan hati - hati Krist berjalan ke arah halaman belakang rumah itu, yang masih terhubung dengan hutan lebat yang mengelilingi rumah ini.

Matanya mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, mencari apa yang dilihatnya tadi, namun tidak menemukan apapun.

Tetapi saat Krist ingin masuk ke dalam rumah lagi, pendengarannya tidak sengaja menangkap suara cukup aneh.

Terdengar suara cukup berisik dari sebuah rumah kecil yang terpisah dari rumah utama yang dirinya tinggali itu, rumah itu cukup besar, namun Krist yakin itu tidak di tinggali, dan berpenghuni, karena keadaannya cukup berantakan, dan terlihat kotor.

Namun karena penasaran, meskipun ragu pria manis itu, mencoba mendekati rumah itu, lalu memasuki tempat itu dengan hati - hati.

Ya. Meskipun sebenarnya Krist itu penakut, namun rasa penasaran yang di milikinya itu mengalahkan hal apapun, yang ada di dunia ini.

Jadi meskipun dirinya tidak berani, Krist akan tetap mencari tahu, karena pria manis itu tidak akan pernah bisa tidur dengan nyenyak nantinya, jika tidak bisa memecahkan rasa ke ingin tahunnya itu secepatnya.

Saat Krist masuk ke dalam sana, hanya kegelapan yang menyapa pria manis tersebut, dan semuanya terlihat senyap dan sepi, namun tiba - tiba suara gaduh, dan desisan sesuatu yang terdengar dari dalam tempat itu, membuatnya ingin semakin memasuki ruangan itu.

Dan apa yang dilihatnya saat semakin masuk kedalam membuatnya langsung terlonjak kaget. karena saat ini di salah satu ruangan, dia melihat pria yang bernama Singto yang menolongnya itu, tengah berdiri di ujung ruangan dengan bertelanjang dada.

Hal itu membuat Krist memegangi dadanya, tadinya Krist sempat mengira jika dia adalah hantu, dan juga hampir sajs berteriak, namun untung saja tidak, jika Krist melakukan hal itu pasti akan mempermalukan dirinya sendiri nantinya.