#23

2.8K 302 42
                                    

Satu tahun kemudian.

Ada seorang anak kecil yang berlarian dengan lincahnya, di temani oleh beberapa laki-laki dewasa di belakangnya, anak kecil laki-laki itu tersenyum sangat manis, kearah beberapa orang yang kini tengah melihatnya dari kejauhan, tetapi anak itu langsung memasang wajah mengejeknya pada pria-pria dewasa yang kini mengikutinya berlari dari belakang.

Tiba-tiba ada seekor serigala berwarna abu-abu menghampirinya, dengan cepat anak laki-laki itu langsung menaikinya, tanpa ada rasa takut sedikitpun, bahkan dia dengan berani memukuli punggung dan menariki telinga serigala yang berada di bawahnya.

"Aland..." panggil seseorang pada anak lelaki itu.
Dengan cepat anak kecil yang bernama Aland itu, langsung melompat dari punggung serigala dan berlari menghampiri seseorang yang baru saja memanggilnya.

 Dengan cepat anak kecil yang bernama Aland itu, langsung melompat dari punggung serigala dan berlari menghampiri seseorang yang baru saja memanggilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Yo geun.

"daddy.." panggil anak kecil laki-laki itu dengan manja.

Anak kecil bernama Aland itu, langsung menghambur kepelukan Singto, dan dengan cepat Singto mengangkatnya dan menggendongnya, pria tampan itu menatap anaknya dengan sayang.

"Jangan bermain terus, lihatlah kasian paman-pamanmu yang daritadi terus mengikutimu." Ucap Singto.

"Mereka saja yang mengikutiku, daddy. Aland tidak suka mereka terus mengikutiki." Jelas Aland dengan bibir mencebik.

Membuat Singto dengan gemas langsung mencubit pipi putranya itu, Aland langsung menatap Singto dengan raut wajah kesal, dan merajuk pada ayahnya setelah itu.

"Daddy, jahat." Kata Aland sambil bersungut-sungut pada Singto.

"Daddy, jahat kenapa, sayang?" tanya Singto ingin tahu.

"Kerena mencubitku." Jawab Aland.

"Aland, mau apa?" tanya Singto.

"Gendong aku, di bahu Daddy." Jawab Aland.

"Baiklah." Kata Singto, sambil mengusap rambut anaknya.

Singto mengangkat tubuh anaknya itu, dan meletakanya di bahunya, sementara Aland menatap semua kawanan Singto, dengan menjulurkan lidahnya, saat ayahnya mengajaknya pergi.

Pria tampan itu membawa anaknya masuk kedalam rumah, sementara Aland langsung meminta diturunkan oleh Singto, dan setelah di turunkan, Aland berlari masuk kedalam rumah dengan cepat, meninggalkan Singto sendirian di sana.

Semetara Singto hanya tersenyum, karena tahu anaknya pergi kemana, perlahan Singto berjalan mengikuti kemana perginya anaknya tersebut.

Tangannya membuka sebuah kenop pintu sebuah ruangan, dan di dalam terlihatlah, anaknya tengah duduk di kursi di samping tempat ibunya yang saat ini masih terbaring koma.

Ya, tidak ada perubahan apapun dari keadaan Krist, mereka sudah melakukan segala cara namun tetap saja tidak bisa mempengaruhi keadaan Krist supaya semakin membaik.

[6]. That Was You [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang