12. Abidel

698 112 302
                                    

Happy reading semuanya 💕

Tidak ada yang mengerti Abi sebaik Adel.

Gadis itu tahu kapan harus berbicara, manja, dan dewasa saat bersamanya. Gadis itu melengkapinya.

Selama ini, hubungan mereka selalu saja dipertanyakan.

Kenapa bisa Abi hanya menganggap Adel sebagai sahabat, saat banyak yang ingin memiliki hubungan lebih dengan Adel.

Mungkin, Abi terlalu nyaman dengan hubungan mereka sekarang. Abi tidak ingin merusak apa yang telah dia punya. Dia tidak ingin kehilangan lagi apa yang penting di hidupnya.

Dulu, Laura sangat penting bagi Abi. Lalu, dia pergi. Laura menghilang.

Abi tidak mau hal itu terjadi lagi. Bagi Abi lebih baik seperti ini, agar Adel tidak ikut menghilang di hidupnya.

Abi memperhatikan bahwa biasanya cowok-cowok yang mendekati Adel selalu mundur dengan teratur saat menghadapi sikap cuek Adel. Dan fakta bahwa Adel selalu terlihat bersamanya juga membantu para cowok itu pergi.

Tapi yang satu itu tidak, kesal Abi.

Adik Mose itu berbeda. Dia tidak mundur, dan bahkan semakin sering mendekati Adel.

Dan Adel bersikap berbeda saat Keenan berada di sekitarnya. Sahabatnya itu terlihat nyaman dengan kehadiran Keenan.

Bahkan sekarang, Adel lebih sering makan siang bersama Keenan daripada bersamanya.

Baru satu bulan dan Keenan sudah berhasil menggeser posisi Abi di hidup Adel.

Abi berdiri dari kursinya, membuat Haidar dan Mose yang sedang makan dengan tenang mendongak.

"Mau kemana lo?" tanya Mose dengan mulut penuh.

"Adel," jawab Abi singkat lalu berjalan pergi.

"Itu anak kenapa sih?" tanya Mose ke Haidar.

Haidar tersenyum tipis. "Biasa, cemburu dia. Lo kan tau, kalau ada cowok yang lagi deketin Adel, dia jadi uring-uringan kayak cewek pms."

"Cemburu? Ke siapa?"

Haidar menunjuk ke meja seberang dengan dagunya. "Ke adik lo lah. Mau ke siapa lagi?"

Mose membelalakkan mata. Dia terlampau sibuk bulan ini hingga tidak tahu berita terbaru itu. Bolak balik kepalanya berputar melihat ke arah meja berisi empat orang itu.

"Gila. Bisa-bisanya gue nggak tahu hot news sekarang." Mose berdecak kesal. "Terus kok gue jarang lihat Abi sama Zafira ya Dar?"

"Udah putus dari minggu lalu. Gara-gara Abi lupa jemput Zafira sehabis les."

"Gue berasa habis dari hutan. Bisa-bisanya gue nggak tahu berita kayak gitu sih," ucap Mose dengan nada teramat berlebihan. Sampai-sampai Haidar membuat ekspresi pura-pura muntah.

"Terus-terus, ada hot news apalagi Dar? Misalnya nih, lo balikan lagi sama mantan gitu," celetuk Mose asal.

Seketika, sendok yang Haidar gunakan untuk makan, mendarat dengan asal di atas kepala Mose. "Kampret ya lo," umpat Haidar.

AbidelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang