Bagi saya, menulis ini seperti memberi jeda pada hidup saya. Bagaimana tidak? Hidup yang serba berlari dan fokus pada pencapaian, membuat saya lupa untuk menikmati aroma angin yang menyentuh malu-malu ujung hidung saya.
Ngemil makna itu seperti menekan tombol freeze dalam rangkaian slide yang terus diputar. Karena, saya terpaksa menuliskannya pelan-pelan dan mencoba mengurai kejadian-kejadian di sekitar saya. Saya yang terbiasa berlari, harus jongging di tempat, strecthing, dan merasakan otot-otot saya melentur karena ditarik.
Ngemil makna itu seperti menyesap kopi perlahan, merasakan pinggiran bibir cangkir di kulit sensitif bibir kita, lalu perlahan cairannya menyentuh papila-papila lidah kita menggoda, lalu seluruh indera kita berada dalam ekstasi senyapannya.
Selamat ngemil!
Ini baru membuka toples!
Ps: unedited version
KAMU SEDANG MEMBACA
Ngemil Makna
Non-Fiction[Rank #1-Makna] For the meaning of life differs from man to man, from day to day and from hour to hour. What matters, therefore, is not the meaning of life in general but rather the specific meaning of a person's life at a given moment. (Viktor E...
