Bewitch

14.4K 744 30
                                    

Terima kasih, Krista senang liat respon vote dan komen kalian. Krista sudah diskusikan dengan Jimin untuk ending ceritanya~ stay tuned ya...

Jimin bilang "I love you" ke kalian semua.

Arty (ft. Eric Nam) - Idea of You

"Puaskan dia" gumam Jimin seorang, sambil mengetuk-ngetuk pensil kayunya di atas meja makan. Di hadapannya terdapat secarik kertas yang penuh coretan.

Ia benar-benar berpikir keras, dinginnya malam menemani Jimin sedari tadi. Tulisan yang tersusun rapi ke bawah namun terdapat banyak revisi dikarenakan ia merasa itu belum cocok buat mereka. Ya, Jimin sedang membuat jadwal kencan dengan Minah. Mulai dari tamasya sampai ke makan malam romantis. Tak lupa hayalan tambahin Jimin, ia sedang membayangkan dirinya berada di atas Minah dengan sentuhan kulit langsung, tanpa busana. Menciumi tiap inci tubuh Minah, memberikan tanda dengan hisapan, kecupan juga jilatan. Penuh gairah, suara desahan Minah terputar di ingatannya. Seakan tersihir atas pesona Minah.

'Sial' batin Jimin kemudian ia menggelengkan kepalanya pelan. Ia tidak ingin membayangkannya, karena ia segera ingin melakukannya.

Jimin menyalakan ponselnya untuk melihat waktu. Jam di ponsel Jimin sudah menunjukkan 2:21 AM. Ia diam sejenak, Jimin hendak menelpon Yoongi, meminta saran darinya, dengan mantap Jimin mendial nomor Yoongi. Suara dari seberang pun menjawab.

"Halo, Jiminie kenapa menelpon?" Suara Yoongi tidak terdengar seperti suara orang yang baru saja bangun dari tidurnya. Tipikal Yoongi adalah nocturnal sangat aktif ketika malam hari, dan lebih memilih istirahat di siang hari.

"Hyung, boleh kah aku meminta tolong?"

---

Jimin tersenyum manis kepada Minah sesaat wanita itu keluar dari kamar mandi. Pagi ini Jimin meminta desainer langganannya untuk membawa sejumlah koleksi wedding dressnya. Layaknya seorang putri, Minah mendapatkan perlakuan khusus, awalnya ia menolak. Ia mau pernikahannya sederhana dengan adat Korea saja, tetapi Jimin menolak, ia berkata bahwa tema pernikahan seperti ini adalah cita-citanya dari kecil. Demi menghindari kejaran media. Jimin sengaja mengundang desainer ke rumahnya.

Mata Jimin tidak bisa berpaling dari Minah, anggun dan cantik kata-kata itu saja yang terus menari-nari di otak Jimin. Ia mencabut perkataannya sewaktu syuting dengan Minah, ia pernah mengatakan Minah bukan tipe wanitanya. Ia sepertinya, ah bukan. Ia menyukai Minah, sangat-sangat. Merindukan dirinya begitu berat, semalam saja ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan Minah. Entah karena alasan jadwal kencan atau bukan, tapi ia ingin sekali menyentuh wanita ini lagi, melakukan hal indah berdua.

---

Setelah melakukan fitting baju. Jimin menghampiri Minah yang sedang duduk menonton televisi.

"Minah-ssi" panggil nya

Minah pun menghentikan aktivitasnya dan terfokus kepada wajah tampan Jimin. Bibir tebal, hidung mancung, ditambah rahang yang tajam.

"Aku tau ini terdengar aneh, tapi aku akan terus menjagamu" papar Jimin

Tatapan Jimin begitu menusuk Minah, seakan memberitahu bahwa ia akan baik-baik saja jika bersama dengannya.

Tak lama tangan Jimin meraih kepala Minah, mendekatkannya sehingga dahi mereka saling bertemu. Jimin pun memiringkan kepalanya kemudian mencium bibir Minah, diam, ia menyesuaikan detak jantungnya. Sedikit kaget dikarenakan Minah yang memulai menggigit bibir Jimin, memperdalam ciuman mereka. Tangan Minah sudah terkalung di leher Jimin. Perlahan air mata Minah mengalir. Jimin yang awalnya memejamkan matanya saat berciuman pun sadar. Ia melepaskan pagutannya, memandang Minah intens lalu mengusap pipi basah Minah.

"Minah-ssi, apa yang kau mau hari ini?" Tanya Jimin sambil merengkuh pinggang Minah ke dalam dirinya.

TBC~
Suka? Vote ya
Terima kasih buat yang mau comment dan vote FF ini.
Cinta 💜

[NC 21+] |PJM| HERO(IN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang