[NC 21+] |PJM| HERO(IN)

Beginning

Aloha~ Sabtu, berarti.... ada ff baru, ff nc dengan pemeran Park Jimin.

Krista senang liat respon kalian, ada yang req KNJ, habis series ini Krista upload yang KNJ ya. Terima kasih yang sudah vote dan comment. Krista ga nyangka yang baca bisa tembus 10k, dua series berarti sudah 20k lebih yang baca. Terima kasih <3    

Oh iya pada minta dipanjangin ya ceritanya, we'll see ;) Ada request dari teman Krista juga untuk bikin ending anti mainstream :D we'll see that too...

Selamat membaca~

"Park..Ji..min" bisik Minah terputus-putus

Badannya terhentak mengikuti permainan Jimin, ia tidak tahu apakah ini sungguhan atau bukan, yang ia tau bahwa ia menyukai Jimin, bergairah karena Jimin dan gila karena Jimin.

Seringai Jimin menunjukkan kepuasan, ia senang bisa menyatukan miliknya ke dalam milik Minah. Hentakan dengan irama yang semakin lama semakin cepat, membuat Minah meminta lebih.

Desahan Minah sangat membuatnya bergairah.

---

Bermain seni peran adalah cita-cita Jang Minah sejak kecil. Ia menikmati setiap karakter yang dimainkan. Minah selalu menjadi karakter yang meninggal di akhir, entah karena sakit parah atau dibunuh.

Wajah pucat yang dimilikinya menjadi daya tarik tersendiri, ditambah rambutnya yang berwarna hitam charcoal. Unik satu kata itu sudah mendefinisikan dirinya.

"Minah" manajer sekaligus oppa-nya itu memanggilnya. Badannya tinggi besar, gayanya terlihat metropolitan.

"Kamu mendapat panggilan untuk bermain film"

"Ha? Di akhir tahun begini?"

"Iya, kau pasti kaget jika mendengar lawan mainnya"

"Try me"

"Park Jimin!" Jawab manajer bersemangat

"Park Jimin? Laki-laki yang selalu memamerkan abs-nya saat di tv itu kan?"

"Bagaimana dengan script-nya? Apa aku harus mati lagi?" Sambung Minah

"Besok siang kita akan meeting, yang kutau akan ada adegan dewasanya" jawab si manajer

"APA??"

---

Siang harinya Minah dan manajer pergi ke Jonwoo production house untuk meeting.

Jantung Minah berdegup tidak karuan, ini pengalaman pertamanya bermain film seperti ini, tanda kutip memiliki adegan dewasa.

Semalam ia sudah mencari referensi film dewasa melalui internet, dan semua yang ditontonnya tampak sungguhan, padahal oppa-nya memberitahu bahwa film dewasa itu hanya akting.

'Bagaimana bisa akting having sex, sedangkan aku belum pernah melakukannya' batin Minah dalam hati

"Haiss bisa gila aku"

"Kenapa bisa gila?" Sahut sang oppa

"Apa kau mau cari referensi lagi?" lanjutnya

"Yakk dari mana oppa tau?"

"Ahhh ahhh" goda laki-laki itu

"Kalau kalian beradegan sungguhan aku akan berlari telanjang di lapangan. Yang kutau Park Jimin itu terlalu pilih-pilih wanita, pasti kau bukan tipe yang disukainya"

"Kalau gitu casting ini kubatalkan saja" jawab Minah

"Jangan begitu, bayarannya besar, kau mau ganti rugi? Lagipula ini terobosan baru, kapan lagi kau akting yang tidak mati di akhir ceritanya" ejek oppa-nya

---

"Park Jimin!! Kemana perginya anak itu"

Suara Min Yoongi memenuhi ruangan itu, istrinya sedang menggendong bayi laki-laki yang memiliki mata sipit dan kulit putih seperti ayahnya.

"Yeobo, jangan terlalu galak dengannya ya, Jimin-ie itu masih kecil"

"Aku tau dia adikmu, tapi umurnya bukan 5 tahun lagi, Cheonsa-ya"

"Tunggu akan ku telpon dia"

"Halo, Jimin-ie"

'Ahhh faster ahhh'

Suara di sebrang ponsel Cheonsa terdengar jelas

"Yaakk!! Jimin-ie apa yang sedang kau lakukan!!" Teriak Cheonsa

"Nyalakan video call cepat!!"

Jimin menuruti perintah saudaranya itu, dia sedang menonton film dewasa. Ia tersenyum tanpa dosa, sambil menggenggam ponselnya menuju wajahnya.

"Noona mau liat apa yang kulakukan?"

"Aishh hentikan itu"

"Kenapa? Apa noona tidak tau kalau adikmu ini dapat tawaran mahal untuk berakting lagi"

"Sadarlah Park Jimin"

"Noona harus tonton diriku ya"

"Kau harus angkat telpon Yoongi oppa dulu, arraseo?"

"Yoongi hyung menelpon? Noona sudah dulu ya, bisa gawat ini kalau dia marah"

TBC~

Ada sneak peak cerita Yoongi sama Cheonsa disini...semoga shipper mereka yang haus bakal terpenuhi