Seorang anak kecil duduk melamun, duduk sendirian dengan nyanyian lagu selamat ulang tahun dan banyak makanan di atas meja. Tapi ternyata suara itu dari tv sedang merayakan ulang tahun, kalau membuat permohonan sebelum meniup lilin."Saatku beranjak usia 9 tahun, aku belajar hal baru sebelum meniup lilin, kau harus membuat permohonan" gumam Irene.
Ayah, ibu dan adik laki-lakinya menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk irene. Tapi setelah itu adiknya meniup lilin itu terlebih dahulu dan ayahnya terlihat dingin langsung menyuruh mereka untuk segera makan.
"Di rumah yang di utamakan adalah laki-laki".
🌸🌸🌸
Irene mulai dewasa kembali merayakan ulang tahun bersama keluarganya. Dan kali ini adiknya kembali meniup lilin dan ayahnya dengan dingin menyuruh mereka untuk segera makan."Tidak mungkin seorang anak perempuan berkesempatan membuat permohonan".
Setiap tahun,ketika merayakan ulang tahun adik irene selalu meniup lilin terlebih dahulu tanpa memberikan kesempatan kepada irene untuk membuat permohonan.
"Ketika aku berusia 20 tahun, akhirnya aku bisa membuat permohonan pertamaku".
Irene akhirnya merayakan ulang tahun dengan dua temannya. Lalu membuat permohonan pertamanya dalam hati.
"Setiap tahun permohonanku sama, kabulkan aku menjadi penulis yang hebat dan 9 tahun berselang.. Aku sungguh jadi penulis".
# 9 tahun kemudian #
Sudah 3 bulan irene tinggal di kantor tempat dia menulis dan hari ini dia berhasil menyelesaikan naskah dramanya. "Akhirnya aku bebas... "Jerit irene sambil melempar kertasnya ke udara.
Irene memasuki ruangan penulis utama.
"Ibu penulis.. ini naskah terakhir sudah saya buat". Kata irene, ibu penulis mengangguk mengerti dengan melihat naskah kalau ada yang perlu untuk di hapus. Irene tanpa banyak berkata-kata akan pamit pergi.
"Ya.. Kemana? Astaga.. apa kau mau pulang? ". Kata penulis melihat irene membawa koper irene membenarkan. Penulis mengucapkan terimakasih atas kerja kerasnya.
"Apa ini sudah sebulan? " Kata penulis. Irene mengatakan kalau ini sudah 3 bulan. Si penulis seperti tak sadar kalau sudah selama itu, irene pamit dan akan bertemu di pesta perpisahan nanti.
Irene menatap langit seperti selama ini tak pernah keluar rumah karna sibuk menulis. Tangannya sengaja menutupi wajahnya lalu senyumnya terlihat karna ada sinar matahari.
Dia berjalan sambil menyeret kopernya dan menelpon seseorang."Aku sedang di jalan pulang, ini sudah 3 bulan lamanya begitu aku sampai rumah aku akan mandi air panas lalu aku akan selimutan di tempat tidur dan tidur seperti mayat". Ucap irene.
"Pokoknya kalau sudah sampai rumah langsung tidur. Jangan beres-beres dulu atau cuci pakaian, lalu jangan angkat telpon dari seulgi". Kata joy, irene ingin tau alasanya.
"Mereka bertengkar lagi paling hanya 2 jam bertengkarnya"kata joy. Irene mengerti lalu menutup telponnya.
Irene sudah sampai rumah dia masuk lalu memberitahu di depan pintu kalau ia sudah sampai rumah. Lalu melihat ada banyak pakaian berantakan dan membereskanya.
"Bae ji seok.. Aku pulang"kata irene kembali sambil mengambil pakaian. Seulgi menelpon dan irene mengangkatnya seulgi menceritakan sejujurnya 7 tahun lalu, dia saja tak berani membuka omongan dengannya, dan dia saja dulu mirip beruang dan ia sekarang mengubahnya menjadi manusia.
"Apa sekarang dia ingin tinggal bersama neneknya"ucap seulgi kesal karna di tinggal begitu saja oleh kekasihnya.
"Kau berlebihan sekali"ejek irene sambil tertawa. Seulgi seperti kesal karna temannya seperti mengejek tapi irene menyangkalnya.
Seulgi buru-buru memutuskan telpon karna menejernya datang, lalu melihat handphonenya kalau dia sudah berbicara dengan irene selama 41:54 menit.
Irene melihat jemuran pakaian bingung karna tak merasa memiliki bra warna hitam lalu mencocokkan dengan dadanya dan bukan ukurannya juga."Heyy.. Bae ji seok, padahal aku sudah pulang tapi dia tidak mau menyambutku". Keluh irene berdiri di depan pintu kamar adiknya.
"Dan bisa-bisanya kau mendengarkan musik padahal rumah berantakan begini kn sudah ku peringatkan kau, cuci handuk dan pakaian dalammu, kau main game apa lagi yaaakkk.." teriak irene membuka pintu kamar dan melihat adiknya sedang bercumbu dengan wanita dan sengaja memutar musik sekerasnya.
Irene kaget begitu juga adiknya dan seorang wanita berbaring di tempat tidur. Irene langsung menutup mata dan kabur dari rumah. ji seok panik lalu mengejar kakanya. Irene terus berlari sampai akhirnya terjatuh dan adiknya pun mendekat ji seok memastikan kalau kakanya tidak terluka atau terkilir. Irene tak ingin di sentuh oleh adiknya dan mengatakan kalau dia ingin sendiri saat ini dan menyuruh adiknya menyelesaikan urusannya tadi.
"Aahh.. Selesaikan apa? Ayo balik lagi kerumah kau harus menyapanya"kata ji seok.
"Kau bilang menyapa siapa? Wanita yang tidak berbusana tadi itu? Tak perlu aku sudah ada janji dengan seseorang. Waahhh.. Aku hampir lupa ingatanku jelek sekali. Nanti aku pulang telat jadi kau bisa suruh dia santai saja sebelum pergi". Ucap irene akan bergegas pergi.
"Dia tidak akan kemana-mana, dia tinggal di sini". Kata ji seok, irene bingung kenapa wanita itu tinggal dengan mereka.
"Dia... Dia istriku"kata ji seok, irene bingung dan bertanya sejak kapan ji seok menikah. mengaku kalau itu sudah 4 bulan.
"Kau sebentar lagi akan jadi bibi.. Dia hamil". Kata ji seok, irene hanya bisa melongo tak percaya.
"Sepertinya tidak ada yang menyadarinya kalau hari ini ulang tahunku yang ke-29". Gumam irene seperti mendapatkan hadiah yang paling membuatnya shock.
Ini masih fokus ke irene dulu dia belum ketemu sehun..
Ini tetap cerita hunrene kookk..