Part 29

422 40 1
                                    

"Dalam novel 'To Room 19' kamar tersembunyi milik karakter utama akhirnya ketahuan oleh suaminya. Dan wanita itu berbohong pada suaminya kalau dia berselingkuh"

Irene duduk di halte bus melihat buku di tangannya sambil bergumam.

"Aku saat itu berumur 20 tahun dan tidak bisa memahami karakter si istri. Apakah keberadaan kamar itu lebih penting dari pada berbohong tentang perselingkuhan.? "

"Kenapa aku menjawab seperti itu pada wanita CEO tadi itu? Saat dia bertanya padaku apa aku masih menulis. Kenapa aku menjawab sudah menikah? " gumam Irene lalu bus berhenti dan melihat Sehun sudah ada di dalam.

Irene dan Sehun duduk bersebelahan. Sehun pun menanyakan keseharian Irene di caffe. Irene pikir harinya sama seperti hari-hari lain biasanya dan bertanya balik pada Sehun. Sehun mengaku harinya juga biasa saja.

"Sebenarnya ada yg terjadi padaku. Ada seorang CEO perusahaan produksi datang menemuiku. Sebuah perusahaan produksi drama. Dia datang ingin memintaku bekerjasama dengannya". Cerita Irene mengeluarkan kartu nama dan memberikan pada Sehun.

"Jadi apa kau ingin bekerja lagi? " tanya Sehun. Irene mengatakan bukan seperti itu.

"Aku hanya tidak tau apa yg ku inginkan" kata Irene melihat tatapan Sehun melihat kartu nama yg di berikannya.

"Dia seorang wanita cantik, dia kuat seakan dia tidak akan menyakiti orang lain. Tapi orang yg bisa melindungi, CEO itu bukan seperti kebanyakan orang" Jelas Irene. Sehun mengerti ponsel Irene berdering dan wajahnya langsung terlihat kaget.

🌾🌾🌾


Irene sudah sampai di atap tempat tinggal Seulgi. Seulgi terlihat sangat frustasi karna baru saja putus dengan Kai. Joy memberitau kalau tadi Seulgi duduk sendirian di taman dan membawanya ke sini. Bahkan tidak ia tidak bisa berjalan karna kakinnya tak kuat untuk berjalan.  Irene memanggil Seulgi mengajak untuk masuk istirahat. Joy juga khawatir kalau Seulgi bisa sakit.

"Aku tidak bisa masuk ke kamar itu, aku tidak bisa" ucap Seulgi.

Di tempat lain...

Sehun masuk ke dalam caffe melihat Kai sudah mabuk dan Chanyeol menemaninya. Kai melihat Sehun datang dengan bangga kalau memang yakin, apabila menelpon maka Sehun akan datang. Sehun bertanya apakah dia banyak minum, Kai membenarkan.

"Ayoo... Kita minum mentorku" Ucap Kai. Chanyeol bingung kenapa Kai menganggap Sehun mentornya.

"Memang dia bilang apa? Heii... Oh Sehun kau bilang apa ke dia?" Kata Chanyeol heran.

"Sehun bilang aku harus jujur" kata Kai. Sehun teringat saat ketika ada di atap "Semua subjek dalam kalimatmu semua itu kau. Tak ada orang lain sebagai subjek dalam kalimatmu".

"Jadi aku mengubah subjek pembicaraan dalam kalimatku" kata Kai.

"Seulgi tersenyum karna aku. Mungkin dia dan aku seperti garis sejajar yg takkan pernah bertemu. Seulgi bahagia... Karna aku" kata Kai.

"Seulgi tidak bisa hidup tanpaku... Jadi, saat aku mengganti topik pembicaraan jawabannya cukup sederhana. Rumus awal mendapatkan jawabannya memang sudah salah dari awal. Selama 7 tahun.. Aku telah memilih jalan yg hanya membuatku bahagia" cerita Kai terus mabuk dan dua pria yg ada di depannya hanya menatap diam.

Seulgi akhirnya tertidur. Joy berdiri sambil memandang pemandangan dari atap gedung. Merasa kalau hidup ini terlalu panjang dan ada terlalu banyak hal yg tidak di inginkan. Irene membenarkan karna semuanya akan lebih parah. Joy melihat Irene sepertinya juga punya masalah hari ini.

Because My First lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang