Part 9

673 48 2
                                    


Dua investor berbicara tentang aplikasi yang di buat chanyeol mencari kencan berdasarkan sistem penilaian seperti sistem kasta baru dan ingin tau berapa pendapatannya. Chanyeol mengatakan sejak perilisan versi pembaruan terakhir minggu lalu perkiraannya 300% lebih banyak dari biasanya.

"Ini agak memalukan, tapi aku dengan rendah hati mengira pendapatannya sebesar itu" kata chanyeol.

"Bukankah itu berarti kau tidak membutuhkan ivestor seperti kami? " ucap CEO yang lain.

"Investasi anda adalah apa yang kami butuhkan untuk berkembang. Ini jalur hidup kami untuk melangkah lebih jauh. Sebelum kami membuat penawaran pertama di pasar saham, teruslah dukung kami" kata chanyeol membungkuk untuk menggoda.

"Aku suka sikapnya dia tidak seperti Ceo muda lainnya" kata para investor yang lain.

"Heii... Meneger park" panggil salah satu CEO. Joy dan asisten park pun menyapa para CEO, chanyeol sempat membungkuk menyapa lalu melotot kaget melihat joy kembali bertemu.

"Pekerjaanmu sangat mengesankan" puji CEO. Meneger park bukan apa-apa.

"Ya saya suka betapa jelas sekali pesan yang di sampaikan. Apa kau sudah pernah pakai aplikasi itu juga? Tingkatmu pasti tingkat berlian" kata meneger choi.  Joy mengaku kalau belum sampai di tingkat itu.

"Mana mungkin, bukankah itu karna kau hanya mengunggah foto wajahmu? Harusnya kau mengunggah foto dari kepala sampai ujung kaki" kata meneger Choi.

CEO lain bertanya apa fotonya bagus, menejer Choi mengatakan kalau joy bukan hanya pintar tapi penampilannya bagus dan menjadi andalan mereka dengan sengaja menyentuh bahu joy.

Chanyeol seperti tak suka langsung menyela meminta rokok pada meneger choi karna rokonya tertinggal di mobil. CEO pikir mereka bisa keluar bersama saja, meneger choi pun setuju dan mengajak joy untuk ikut tapi joy menolak.

Joy pergi ke atap mengeluarkan rorkonya, chanyeol datang menyalakan korek dan langsung berkomentar kalau atap tempat terbaik buat merokok. Joy terlihat santai menghisap rokoknya, chanyeol bertanya apakah joy mengingatnya? Joy hanya terdiam.

"Sepertinya ingat bukankah kita bertemu di pesta pernikahan? Ya benar di situlah kita pertama kali bertemu dunia ini memang sempit" kata chanyeol. Joy pikir seperti itu.

"Apa kau tidak ingat di tempat lain jugag? Kita bertemu di pesta atap tahun lalu, kita berbicara seperti ini dan aku bahkan menyalakan rokokmu. Lalu waktu itu kita minum bir bersama, oh.. Kau minum koktail setelah itu kita.. "Kata chanyeol dan melihat tatapan joy.

"Sepertinya kau tidak mau membicarakannya" kata chanyeol
Joy pikir tak seperti itu.

"Karna kau mengungkitnya, maka aku akan membicarakannya" kata joy menatapnya.

"Kita tidur bersama kan? Aku akan berpura-pura itu tidak terjadi" ungkap chanyeol.

Joy malah bertanya apakah memang tahun lalu ia tidur dengan chanyeol.
Chanyeol heran karna joy tak ingat apa-apa dan mengingatkannya waktu itu kamar 303 dan menginap di sana menurutnya mereka bersenang-senang di sana.

"Maaf... Padahal aku biasanya ingat orang-orang yang tidur denganku. Tapi aki sama sekali tak mengingatmu, ku rasa karna kau tidak begitu hebat" kata joy lalu berjalan pergi.

"Apa barusan dia bilang, dia tidak ingat aku? Bisa-bisanya dia? Padahal waktu itu ku kira aku tak terlupakan dan bisa- bisanya dia tak ingat kemampuan hebatku? " kata chanyeol tak percaya.

🍻🍻🍻

Penulis hwang mengajak irene untuk minum bersama di sebuah restoran tertutup. Tapi saat irene masuk d kagetkan dengan yong suk dan sutradara choi sudah ada di dalam. Irene pun duduk dengan wajah tertunduk, penulis hwang mengajak mereka untuk mulai bersulang.

Because My First lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang