Part 22

393 37 0
                                        

Pagi hari....

Irene menggosok giginya dengan wajah tersenyum bahagia sambil bergumam mengingat saat sehun mengatakan sesuatu padanya.
"Sebenarnya, aku masih belum tau apa itu pernikahan. Namun, menyukai seseorang.. Dalam hidup, satu cinta... Sudah lebih dari cukup. Dan ucapan dia terus terngiang di hatiku".

Ketika keluar dari kamar mandi irene melihat sehun sedang membersihkan kotoran anjingnya dengan rambut yg berantakan karna baru bangun tidur.

"Bagian belakang kepalanya pun kelihatan keren" gumam irene sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagian belakang kepalanya pun kelihatan keren" gumam irene sambil tersenyum.

Sehun akhirnya melihat irene menyapanya lebih dulu, irene bertanya apakah anjingnya sudah baikan. Sehun mengangguk karna dari pihak rumah sakit mengatakan kalau sakitnya cuma sementara. Irene terus menatap sehun tanpa berkedip karna rasa bahagia.

"Kenapa? Apa ada yg aneh di wajahku? " tanya sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa? Apa ada yg aneh di wajahku? " tanya sehun. Irene menjawab dalam hati "ya".

"Kau tampan" jawab irene dalam hati, lalu berpura-pura melihat sesuatu. Di jendela depan dan berpikir ada yg harus di bersihkan.

"Aku bisa melihat orang yg ku sukai setiap hari. Pernikahan rupanya... Enak juga". Gumam irene akhirnya kembali berjalan di samping sehun.

Saat itu terdengar suara seseorang masuk. Ibu sehun tiba-tiba masuk dan melihat keduanya ada di rumah. Keduanya melongo kaget karna ada tamu yg tak di undang datang masuk rumah.
Ibu sehun membawakan lauk dari acar Deodeok, makarel rebus, karna sehun suka masakan ikan rebus. Sehun mengeluh ibunya yg datang tanpa memberitau lebih dulu. Ibunya pikir untuk apa mengabari datang ke rumah anaknya.

"Ini kan akhir pekan, jadi ibu pikir kalian ada di rumah. Ayo kita taruh ini di kulkas" ucap ibu sehun. Sehun ingin menaruh tapi irene pikir lebih baik ia yg melakukannya.

"Kau itu tidak tau apa-apa kerja di dapur, jadi kamilah yg harus mengurus pekerjaan rumah. Benarkan irene? " ucap ibu sehun. Irene mengangguk dan memasukkan kotak makan ke kulkas, sehun menatap irene seperti tak enak hati.

Irene dan sehun duduk di sofa dengan jarak yg jauh. Ibu sehun langsung datang dan duduk di tengah-tengah mereka sambil membawa apel.

"Apa kau suka apel? " tanya ibu sehun. Irene mengaku suka karna bukan orang yg pilih-pilih makanan. Ibu sehun memberikan kode agar irene bisa mengupasnya, tapi sehun pikir lebih baik ia yg melakukannya.

Because My First lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang