Part 24

356 30 3
                                    

Sehun menatap kucingnya dengan senyuman, lalu teringat kembali dengan irene yg menelponnya memberitau kalau keluarganya minggu ini akan membuat kimchi.

"Keluargamu kan ada di daegu. Terus bagaimana bisa aku ke sana? " ucap sehun bingung.

"Itu bukan urusanku. Nanti ku kirim alamat sama kapan kau ke sananya". Kata irene dingin.

Pagi hari....

Sehun keluar dari kamar melihat irene sudah bangun. Irene membalas dengan wajah datar dan dingin. Sehun menuangkan air minum dalam gelas, irene memberitau kalau gelas itu miliknya dan yg warna putih baru milik sehun. Sehun pun menukarnya walaupun terlihat canggung.

"Apa kau sudah mau berangkat? " tanya sehun.

"Ya.. Tadi aku sudah janji sama taehyung akan sarapan bersama di cafe" ucap irene dengan nada penekanan.

 Tadi aku sudah janji sama taehyung akan sarapan bersama di cafe" ucap irene dengan nada penekanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengenai... Kontrak sewa kita. Maksudnya kontrak sewa dan pernikahan kita... Aku akan selalu membawanya. Karna ibumu tempo hari pernah memeriksa laciku. Jadi aku mau simpan kontraknya di cafe, biar aman" jelas irene.

"Ibuku tidak akan datang lagi, kami sudah bicara baik-baik dan aku... " ucap sehun dan langsung di potong oleh irene.

"Ya.. Apa yg kalian berdua bicarakan bukan urusanku. Kita mana pernah tau, jadi sebaiknya kau juga membawa kontrakmu ke kantor. Karna aneh nanti, kalau ada orang yg tau soal kontrak kita" tegas irene. Sehun pun mengangguk mengerti, irene pun pamit pergi.


Di depan lift,  irene mengelus kepalanya sendiri memuji kalau sikapnya sangat bagus dan sempurna. Karna sama sekali tidak goyah, ia bisa memperlihatkan poker face pada sehun.

"Di rupanya sangat marah padaku... Benar 'kan? " kata sehun pada anjingnya. Setelah melihat sikap irene lalu masuk ke dalam kamar.

Sehun melihat surat kontrak pernikahan barjangka dua tahun. Lalu mendengar suara anjingnya, ternyata si vivi sudah masuk ke dalam lemari. Sehun langsung mengendongnya dan membawanya keluar.

🌾🌾🌾

Rapat perusahaan.

Semua menatap ke arah layar ada dua aplikasi yg berbeda. Bomi tak percaya kalau saingan mereka pakai strategi negatif dan menerapkan kebalikan dari aplikasi yg sudah mereka buat. Chanyeol melihat masalahnya cara yg di pakai pun berhasil.

"Aplikasi mereka membalap aplikasi kita di toko aplikasi, setelah rilis satu bulan" kata chanyeol.

"Aplikasi ini ada bagian tentang pekerjaan orang tua dan pendapatan tahunan. Dan berhasil memikat pengguna yg konservatif. " kata kai.

Because My First lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang