Part 7

1.1K 63 1
                                    


Mereka akhirnya pergi ke taman bermain di dekat apartemen, beberapa anak sudah pulang dari sekolah dan sepi. Sehun pikir irene bisa jawab sekarang, irene mengaku hanya ingin melakukannya. Sehun bingung apa maksudnya hanya ingin melakukannya?

"Ya.. Itu karna... Aku belum pernah menjalin hubungan. Jadi aku belum pernah mencium siapapun dan hubunganku selalu saja tak lancar dengan orang yang ku sukai" jelas irene, sehun pikir benar juga.

"Kalau di pikir-pikir, itu juga akan terjadi. Kau bisa berkencan dengan orang bila punya uang dan waktu. Tapi aku tak punya dua-duanya, biasanya kau harus punya pacar dulu baru bisa mencium  seseorang. Tapi ku rasa Itu tidak akan terjadi dalam hidupku, maka itu lah yang ku pikirkan dan tiba-tiba saja aku bepikir.. Kenapa tidak ku coba saja? Karena ku kira aku tidak akan punya kesempatan untuk mencium seseorang. Itulah ku rasa alasan kenapa aku menciummu" jelas irene.

"Aku merasa seperti sudah gila setelah bilang begitu. Kau pasti tidak memahaminya kan" pikir irene karna sehun diam saja.

"Aku paham kalau alasannya begitu" ungkap sehun, irene kaget karna sehun bisa mengerti apa yang di katakannya.

"Ya.. Hubungan bisa menjadi beban entah kerena uang, waktu, atau emosi. Tapi kau ingin melihat hasilnya tanpa biaya apapun. Makanya kau menciumku" kata sehun.

Irene membenarkan yang di maksudnya. Sehun memastikan kalau irene juga tidak ingin menjalin hubungan cinta apapun. Irene pikir hidupnya juga penuh masalah jadi tak ingin mencari masalah lagi. Sehun pikir semua akhirnya beres dan juga sempurna. Irene bingung apa maksud ucapannya?

"Inilah daftar mantan teman serumahku, seperti yang di lihat.. Nilaimu yang tertinggi di antara ke-7 teman serumahku. Sejujurnya aku belum pernah bertemu orang yang memenuhi syaratku.. Jadi, kemungkinan besar aku tidak mungkin akan bertemu dengan orang sepertimu lagi" jelas sehun memperlihatkan grafiknya.

"Tapi... Diskualifikasiku sangat kritis" kata irene khawatir.

"Aku yakin itu titik buta kita, atau bisa jadi keuntungan kita. Kau akan di diskualifikasi, jika setidaknya kita memiliki sedikit kemungkinan untuk jatuh cinta. Tapi kita tau itu tidak akan terjadi, jadi aman bagi kita berdua. Apa lagi, kita sudah saling ciuman maka sudah terbukti itu tidak akan terjadi lagi" kata sehun, irene pikir juga begitu.

"Kau bisa mempercayaiku.. Aku memang kebetulan menciummu, entah bagaimana tapi kau sungguh bukan tipeku" ungkap irene, sehun juga mengaku seperti itu.

"Jadi bisakah, aku terus menjadi teman serumahmu?" tanya irene.
Sehun mengatakan tentu saja.

⚛⚛⚛

Irene masuk ruangan dengan membawa naskah 'Turtle studying room' yang di tulis olehnya. Senyumannya terlihat sangat bahagia karna sebentar lagi akan menjadi penulis naskah sesungguhnya. Sutradara park dan yong suk datang, irene kaget melihat penulis seniornya juga datang.

"Kau datang lebih cepat" ucap sutradara park. Penulis senior menyapa irene melihatnya pasti kaget.

"Aku senang bertemu kalian lagi" kata penulis hwang. Sutradara park menyuruh  mereka duduk saja. Irene terlihat masih shock kembali bertemu dengan penulis hwang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because My First lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang